وإذ جعلنا البيت مثابة للناس وأمنا
Dan (ingatlah) ketika kamu menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul manusia dan tempat yang aman.
Kami jadikan seluruh Tanah Haram tempat kembali bagi mereka (manusia) karena manusia ingin mendapatkan pahala dengan mendatangi Tanah Haram (Baitullah) setiap tahun dengan disaksikan beberapa mata atau yang semisalnya ,ini adalah pendapat Al-Hasan.
Atau pengertian مثابة tidaklah seseorang mendatangi Tanah Haram kecuali seseorang itu ingin datang kembali keTanah Haram , pendapat ini dikemukakan oleh Abu Hasan dan Mujahid.
Atau pengertian مثابة، kami jadikan Tanah Haram sebagai tempatnya pahala dan mereka mendapatkan pahala setelah melaksanakan haji dan umroh.
Dan kami jadikan Tanah Haram tempat yang أمنا aman bagi orang bermukim di sana. Juga aman dari musuh dan aman dari rasa takut gempa dan Dajal. Atau aman setelah melaksanakan ibadah haji dari azab akhirat.
Ibadah haji telah diwajibkan kepada orang-orang sebelumnya. Dan sebagian orang menanggung atas perintah haji atas jalan jika mampu.
Atau pengertian امنا bahwa Allah akan memerintahkan manusia untuk menjadikan Tanah Haram tempat yang aman dari peperangan dan serbuan. Tanah Haram tempat yang mulia menurut hukum Allah.
واتخذوا من مقام ابرهيم مصلئ
Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat solat.
Diceritakan dari Said bin Jabir dari Abu Abbas, sesungguhnya Ibrahim membangun Baitullah dan Ismail mengkonstruksi batu dengan Ibrahim. Setelah itu mereka berdua berdoa ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم. Ketika bangunan sudah mulai meninggi,Ibrahim tidak bisa menyusun batu keatas lalu Ibrahim berdiri diatas batu. Batu tempat berdiri Ibrahim disebut مقام ابرهيم.
Telah membaca Ibnu Katsir, Abu Umar,Hamzah,Ashim dan Kisa'i kalimat اتخذوا dengan dibaca kasrah huruf الخاء dengan sighat fiil Amer.
Sedangkan Qatadah dan Sadi berpendapat perintah Maqam Ibrahim dijadikan tempat solat. Ayat ini sebagai Kalam I'tirad (penyelang pembicaraan) dalam menceritakan kisah Ibrahim AS. Seakan akan Allah Taala berfirman وإذ جعلنا البيت مثابة للناس وأمنا واتخذوا وانتم يا أمة محمد من مقام ابرهيم هصلئ taqdirnya adalah انا لما شرفناه ووصفناه بكونه مثابة للناس وأمنا فاتخذوا قبلة لأنفسكم.
Telah membaca Ibnu Amir kalimat واتخذوا dengan Fathah huruf الخاء statusnya menjadi fiil madhi. Dengan pengertian ayat tersebut mengabarkan kepada anak-anak Ibrahim bahwa sesungguhnya mereka (anak-anak Ibrahim) menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat solat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar