Rabu, 30 Juni 2021

Wa maa umiruu illaa liya'bullaaha mukhlisiina lahuddiina hunafaa 'a wayuqiimush shalaata wa yu'tuz zakaata wadzaalika diinul qayyimah

 

( Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas mentaatinya semata - mata karena menjalankan agama dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus) 

Huruf الواو pada kalimat وماامروا adalah الواو للحال dan huruf اللام yang ada pada kalimat ليعبدوا dengan makna الباء dengan demikian keadaan sesungguhnya orang - orang kafir/ non muslim tidaklah mereka diperintahkan di dalam kitab Taurat dan Injil kecuali untuk menyembah Allah dan menjadikan jbadah mereka ikhkas karena Allah bukan karena riya dan juga bukan karena ingin didengarkan kepada orang lain

Telah membaca Abdullah kalimat الا ان يعبدوا الله dengan menggantikan huruf الام dengan ان ,dengan demikian mereka ( ahli kitab dan musyrikin) harus mau menjalankan semua aqaaidul islam yaitu melaksanakan shalat dan menunaikan zakat

Yang demikian itu aqaaidul yang telah disebutkan dari menyembah kepada Allah, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat itu adalah agama yang lurus

Huruf الهاء yang ada pada kalimat القيمة adalah dangding arud surat maka dibaca dengan diinul qayyimah

Innal ladziina kafaruu min ahlill kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khalidiina fiihaa ulaa-ika hum syarrul bariyyah

( Sungguh orang - orang yang kafir dari golongan ahli kitab dan orang - orang musyrik akan masuk neraka jahanam, mereka kekal di dalamnya selama - lamanya, mereka itu adalah sejahat - jahat mahkluk) 

Pada ayat ini Allah memulai dengan menyebut " ahlil kitab" karena sesungguhnya ahli kitab itu mencela atas kenabian nabi Muhammad SAW

Sedangkan mencela nabi adalah termasuk dosa besar karena mereka ( ahli kitab) mengingkari Nabi SAW yang mana mereka sudah mengetahui di dalam kitab mereka tertera sifat - sifat / ciri ciri akhir zaman tetapi mereka mengingkari

Sedangkan Nabi SAW selalu mendahulukan hak ( kebenaran)  Allah dari pada mendahulukan hak dirinya, jadi seakan - akan Allah berkata kepada Nabi SAW " saya lebih mendahulukan hak saya dari pada hak engkau tetapi saya juga lebih mendahulukan hak engkau dari pada hak saya

Maka barang siapa yang meninggalkan shalat sepanjang umurnya maka orang itu tidak dikatakan kafir 

Akan tetapi barang siapa mencela / menghina sehelaj dari beberapa helai rambut Nabi SAW maka orang tersebut dikatakan kafir

Sedangkan para ahli kitab, mereka mencela dan tidak mengimani Nabi SAW padahal mereka sudah mengetahui di kitab Taurat dan Injil tentang sifat sifat Nabi SAW

Sedangkan orang musyrik mencela dan tidak mengimani Allah

Senin, 28 Juni 2021

Rasuulum minallaahi yathluu suhufam muthahharah, fiihaa kutbun qayyimah

 

( Yaitu seorang rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran - lembaran yang suci ( Alquran), di dalamnya terdapat isi kitab - kitab yang lurus) 

Kalimat رسول dibaca rafa ( dhomatain)  kerena menjadi بدل كل من كل dari kalimat البينة

Telah membaca Abdullah kalimat رسولا dengan nashab (fathatain) karena menjadi حالا dari kalimat البينة 

Nabi SAW telah membacakan kitab suci Al Quran yang jauh dari kenathilan, dimana pada kitab tersebut terdapat hukum - hukum yang sudah ditetapkan dan juga menjelaskan perkara yang hak ( kebenaran) jauh dai kebathilan

Wa maa tafarraqal ladziina uutul kitaaba illaa mim ba'di maajaat humul bayyinah

( Dan tidaklah terpecah belah orang - orang ahli kitab kecuali setelah datang kepada mereka bukti yang nyata)

Dari waktu kewaktu diantara ahli kitab tidak ada perbedaan pendapat dalam menyikapi isi kitab mereka yang mana di dalamnya terdapat sifat - sifat rasul yang akan di utus setelah nabi Isa, merrka sepakat untuk mengimani bahwa Muhammad adalah rasulullah. Akan tetapi setelah datang hujjah (Al Quran yang menyatakan sebagai dalil atas sesungguhnya Rasulullah SAW adalah rasul terakhir yang telah di janjikan di kitab mereka sebagai dalil yang jelas, ternyata mereka ( ahli kitab)  tidak mau mengakui Muhammad sebagai rasul

Minggu, 27 Juni 2021

Surat Al Bayyinah

 

Lam yakunil ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiinaa munfakkina hatta ta'tiyakumul bayyinah

( Orang - orang yang kafir dari golongan ahli kitab dan orang musyrik tidak akan meninggalkan ( agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata) 

Para ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang musyrik ( penyembah patung) mereka tidak akan meninggalkan kekufuran mereka walaupun sudah datang kepada mereka penjelasan yang nyata. 

Kalimat bayyinah yang artinya penjelas adalah para rasul. 

Mengapa para rasul diatas disebut bayinah karena rasul itu tempat kumpulnya akhlak dan juga sebagai penyampai hukum - hukum yang sempurna

Sesungguhnya non muslim terbagi dua yaitu ahli kitab dan musyrikin.

Para non muslim ini berkata ketika sebelum di utus Nabi SAW " kami tidak akan menerima apa pun dari engkau ( Muhammad) setelah apa yang kami dapat dari agama kami. Dan kami tidak akan meninggalkan ajaran kami walaupun Nabi SAW telah diutus yang telah di janjikan di kitab Taurat dan kitab Injil bahwa Muhammad adalam nabi akhir zaman

Allah telah menghikayatkan kepada mereka ( Yahudi, Nasrani juga Musyrikin)  bahwa mereka beberapakali melakukan Mufakat atas kebenaran apabila datang kepada mereka rasul, dan mufakat tidak akan tetap atas agama mereka ( kekufuran)  kecuali telah datang rasul, mereka akan meninggalkan agama mereka.

ada yang berpendapat, taqdir ayat لم يكن الذين كفروا من اهل الكتب و المشركين منفكين حتي تاتيهم البينة 

adalahلم يكن الذين كفروا عن كفرهم و جاءهم البينة 

dengan makna bahwa rasul itu sebagai penjelas atas kenabiannya

Ada juga yang memaknakan ayat diatasTidaklah orang orang non muslim akan meninggalkan kekufuran mereka jauh untuk mengingat nabi Muhammad sebagai penyampai yang penuh kefadilahan sampai datang kepada mereka penjelasan apa yang dulu sudah tertera dalam kitab Taurat dan Injil dengan perantara lisan nabi Musa dan nabi Isa tentang sifat - sifat nabi akhir zaman

Ada yang membaca kalimat والمشركون عطفا علي الموصول

Kamis, 24 Juni 2021

Famay ya'mal mitsqaala dzarratin khairayyarah

 

( Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah ( semut yang paling kecil) pasti dia akan melihatnya ( balasannya))

Zarah itu seberat semut yang paling kecil

Berkata Ahmad bin Kaab

Barang siapa berbuat kebaikan walaupun sebesar zarah yang berbuat itu orang non muslim dan perbuatan itu langsung dibalas di dunia maka nanti ketika di akhirat orang non muslim tersebut tidak mendapat balasan kebaikan di akhirat.

Barang siapa yang berbuat keburukan dan yang berbuat orang mu'min dan dari keburukan itu langsung Allah balas di dunia, entah itu keburukan menimpah dirinya, hartanya, keluarganya, anaknya, kemudian orang mu'min itu meninggal dunia, maka tidak ada disisi Allah bagi orang mu'min keburukannya, pendapat Ahmad bin Kaab diperkuat oleh Ibnu Abbas

Wamay ya'mal mitsqaala dzaratin syarrayyarah

( Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihatnya ( balasannya) 

Berkata Ibnu Abbas 

Tidaklah bagi orang mu'min dan juga orang non muslim amal kebaikan dan amal keburukan kecuali Allah akan balas kepadanya

Adapun orang mu'min, Allah ampuni keburukannya dan Allah ganjar dengan kebaikan.

Adapun orang non muslim, amal kebaikannya Allah tolak, Allah akan azab segala amal keburukannya.

Firman Allah شرا و خيرا kedua - duanya di baca nasab ( fathah) karena menjadi Tamyiz dari kalimat مثقال atau menjadi بدل dari kalimat مثقال . Dan kalimat يره menjadi jawab syarat dan boleh dibaca jazam ( sukun) dengan dibuang huruf alif. 

Telah membaca Ibnu Abbas, husain bin Ali dan Zaid bin Ali begitu juga Ashim di dalam meriwayatkan kalimat يره mabni lilmaful. 

Adapun Ukrimah membaca kalimat يراه dengan memakai huruf Alif

Rabu, 23 Juni 2021

Yauma yashdurun naasu asytaatal liyurau a'maalahum

 

( Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok - kelompok..untuk diperlihatkan kepada mereka balasan semua amalnya) 

Kalimat يومءذ dibaca nasab ( fathah) dengan kalimat يصدر ditaqdirkan يوم اذ يقع ماذكر dengan makna pada hari kiamat ketika bumi telah menceritakan perbuatan manusia di muka bumi,maka manusia keluar dari kuburnya menuju tempat perhitungan amal ( موقف الحساب) dengan berkelompok - kelompok

Satu kelompok berangkat ketempat perhitungan amal dengan berkendaraan mewah, dan berpakaian bagus dan wajahnya berseri - seri, kelompok di dipanggil dengan sebutan " kelompok kekasih Allah"

Satu kelompok berangkat ketempat perhitungan amal dengan rasa takut, tidak berpakaian serta dirantai dengan di borgol, mukanya kelihatan hitam kusam, kelompok ini dipanggil dengan sebutan " kelompok musuh Allah"

Setelah itu mereka semua akan diperlihatkan amal mereka

Pada kalimat ليروا dengan dibaca ضم الباء dengan makna Allah perlihatkan amal mereka yang telah ditulis pada shuhuf ( lembaran) di pegang oleh tangan mereka masing masing diperlihatkan tulisan itu

Ada juga yang membaca pada kalimat ليروا dengan dibaca fathah pada huruf الباء dengan makna Nabi SAW yang membacakan tulisan itu

Selasa, 22 Juni 2021

Yauma idzin tuhadditsu akhbaarahaa

 

(Pada hari kiamat, bumi menyampaikan beritanya) 

Kalimat يومءذ ( yauma idzin)  pada asalnya adalah يوم اذ كان ما ذكر ( pada hari itu bumi menyebutkan/ menceritakan). Maka بدل dari kalimat اذ adalah kalimat تحدث اخبارها 

Telah membaca Ibnu Masud kalimat تحدث dengamgan kalimat تنبيء احبارها 

Telah membaca Said bin Jabir kalimat تحدث dengan kalimat تنبيء dengan dibaca sukun huruf nun dengan makna

Allah menjadikan bumi keadaan berakal dan bisa berbicara ketika hari kiamat. Dan Allah jadikan bumi mengetahui apa yang diperbuat oleh makhluknya selama di bumi. 

Pada hari kiamat bumi menjadi saksi bagi orang yang taat dan bagi orang yang berma'siat.

Bianna rabbaka  au -haa lahaa

( Karena sesungguhnya TuhanMu telah memerintahkan yang demikian itu kepadanya) 

Huruf الباء  pada kalimat بان manakala الباء  سببيه maka huruf الباء mutaalik ( kembali / berhubungan)  dengan kalimat تحدث maka memiliki ma'na

Bumi menceritakan berbagai kabar tentang ahli bumi

Manakala huruf الباء  adalah الباء تعديه bagi kalimat تحدث dengan demikian kalimat تحدث menjadi بدلا ( pengganti kalimat اخبارها dengan ma'na bumi menceritakan berbagai berita karena Tuhan Engkau (Muhammad)  TuhanMu telah mengizinkan kepada bumi untuk berbicara

Minggu, 20 Juni 2021

Surat Al - Zalzalah

 

Idza zul zilatil ardhu zilzaalahaa

( Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat) 

Apabila bumi bergerak dengan gerakan yang dasyat, maka akan hancur apa saja yang berada diatasnya, diantaranya pepohonan, gunung dan berbagai bangunan

Waakhrajatil ardhu atsqaalahaa

( Dan bumi telah mengeluarkan beban - beban harta yang ia kandungnya) 

Bumi telah mengeluarkan beban - beban harta yang ia kandungnya yaitu berupa bahan tambang dan mayat

Jika pada ayat diatas pada kalimat zalzalah ( guncangan)  adalah guncangan yang pertama maka memiliki makna bahwa bumi akan mengeluarkan harta karunnya sejak jaman nabi Isa AS

Jadi ketika tiupan pertama maka permukaan bumi akan dipenuhi dengan emas akan tetapi tidak satu manusia pun yang ingin memilikinya. Sehingga seakan akan emas pun berteriak " mengapa engkau ( manusia)  tidak mau memilikiku apakah engkau takut rusak agamamu atau duniamu karena aku"

Jika yang dimaksud zilzalah ( guncangan)  adalah guncangan yang kedua dan tiupan kedua maka zalzalah memiliki makna bahwa bumi akan mengeluarkan orang - orang yang sudah mati menjadi hidup kembali seperti bayi yang keluar dari perut ibunya ketika di lahirkan atau seorang ibu melahirkan anak hal keadaan mati. Perumpaan itu seakan akan manusia ketika mati di kuburkan kemudian Allah hidupkan kembali. Penafsiran ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan para ulama

Wa qaalal insaanu maalahaa

( Dan manusia bertanya " apa yang terjadi pada bumi ini")

Ketika bumi berguncang para manusia bertanya " apa yang terjadi pada bumi ini " ?

Kalau orang kafir bertanya dengan pertanyaan keheran heranan 

Sedangkan orang mu'min bertanya dengan pertanyaan yang mengagungkan Allah

Bumi berguncang dengan guncangan yang amat dahsyat sehingga bumi mengeluarkan apa saja yang ada di perutnya

Sabtu, 19 Juni 2021

Wa ammaa man khaffat mawaa ziinuh, fa ummuhuu haawiyah

 

( Dan adapun orang yang ringan timbangan ( kebajikannya)  maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah) 

Orang yang enteng kebaikannya dan lebih unggul amal keburukannya maka tempatnya neraka Hawiyah

Jika ia seorang Mu'min, maka ia akan di azab sesuai dosanya kemudian setelah itu ia akan masuk ke surga dan ia mendapatkan syafaat

Adapun orang kafir, maka ia akan kekal selamanya

Wamaa adraaka ma hiyah. Naarun haamiyah

( Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu  ? Yaitu api yang sangat panas) 

Wahai paling mulianya rasul ( Muhammad), apakah engkau tahu tentang neraka Hawiyah

Hawiyah adalah neraka yang paling panas diantara neraka yang ada

Rabu, 16 Juni 2021

Surat Al Qaari'ah

 

Al qaari'ah mal qaari'ah

( Hari kiamat  ! Apakah hari kiamat itu  ?)

Al qaari'ah adalah petir yang mengagetkan hati, al qaari'ah itu suatu kejadian yang mengemparkan karena sangat dahsyatnya

Wamaa adraaka mal qaari'ah

( Dan tahukah kamu, apakah hari kiamat itu  ?)

Apakah kamu mengetahui wahay paling mulianya diantara para rasul ( Muhammad) 

Tentang keadaan kiamat ?

Yauma yakuunun naasu kal faraasyil mabtsus

( Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan) 

Kalimat يوم boleh dibaca rafa ( dhomah) karena menjadi khabar, mubtada makhzuf ( dibuang) 

Atau kalimat يوم boleh dibaca fathah karena idhofah ( menyender) kepada fi'il. Dan fi'ilnya adalah fi'il mudhore, sebagaimana meriwayatka para ulama kuffah هي يوم يكون الناس فيه 

Allah Ta'ala pada hari kiamat menyerupakan manusia ketika bangkit dari dalam kubur seperti laron yang bermunculan dari dalam tanah dari segi banyaknya dan bertebaran menuju tempat yang memanggil yaitu padang mahsyar

Sesungguhnya manusia pada saat itu bangkit dan dipanggil saling berdesakan antara yang satu dengan yang lainnya seperti laron. Laron adalah hewan yang sangat senang kumpul ketika melihat cahaya. Seperti itu manusia pada hari kiamat kumpul ketika dipanggil

Watakunul jibaalukal ihnil manfusy

( Dan gunung - gunung seperti bulu yang berhamburan - hamburan) 

Pada hari kiamat jadilah gunung - gunung seperti bulu yang di aur - aur dengan tangan dan berhamburan bagian - bagiannya dan berterbangan ke atas awag - awang

Senin, 14 Juni 2021

Tsumma latus alunna yauma idzin anin na'iim


( Kemudian kamu benar - benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri) 

Orang  - orang non muslim melihat keberadaan neraka jahanam dengan mata kepala mereka

Pase pertama mereka melihat neraka jahanam dengan fokus tidak melihat yang lainnya

pase kedua merka melihat telaga yang berada di dalam jurang di neraka jahanam lalu mereka terperoksok kedalamnya bersama harta yang mereka kumpulkan selama di dunia. Mereka melihat neraka jahanam tidak sama sekali ada rasa keraguan

Mereka masuk neraka jahanam karema mengingkari dalil yang sudah nyata bahkan mereka berpikir dengan prasangka

( Kemudian kamu benar - benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan ( yang megah di dunia)) 

Pada waktu diperlihatkan neraka jahanam, mereka akan ditanya tentang kehidupan bermegah - megahan ketika di dunia

Sedangkan orang mu'min  akan ditanya dengan pertanyaan yang mulia, yang mengembirakan,karena orang mu'min ketika mengumpulkan harta untuk kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dan juga orang mu'min selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan

Sedangkan orang non muslim ketika diperluhatkan neraka jahanam di tanya dengan pertanyaan keburukan, penghinaan, karena mereka tidak bersyukur atas nikmat bahkan mereka menerima nikmat dengan kekufuran dan kemaksiatan

Minggu, 13 Juni 2021

Kalla lauta'lamuuna ilmal yaqiin

 

( Sekali - kali tidak  ! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti) 

Jawab kalimat لو di buang. Sedangkan kalimat كلا adalah kalimat حقا dengan arti mana mungkin kamu akan hidup  bermegah megahan dan mengumpulkan harta kalau kamu sudah mengetahui perkara kematian dan azab kubur

Kalau kamu sudah mengetahui perkara akhir dari kehidupan, maka pasti kamu tidak akan menyibukan perkara dunia, dan tidak akan menyomboingkan kehidupan dunia

Ada juga yang menafsirkan ayat ini dengan 

Jika kamu mengetahui tentang kematian, dan mengetahui yang akan terjadi setelah kematian ( alam kubur), dan mengetahui perkara setelah alam kubur ( akhirat) maka kamu tidak akan menyibukan dengan hidup bermegah megahan yang menyebabkan kamu jauh untuk berzikir kepada Allah

Latarawunnal jahim

( Niscaya kamu ( orang - orang yang hidup bermegah - megahan dan mengumpulkan harta)  benar - benar akan diperlihatkan neraka jahanam) 

 Kalimat لترون adalah jawab qosam yang dibuang maka taqdirnya adalah kalimat dengan arti 

Demi Allah pasti kamu akan diperlihatkan azab jahanam, begitu juga orang Mu'min Allah perlihatkan jahanam.

Bahwa ancaman Allah tentang memperlihatkan neraka jahanam kepada orang mu'min itu hanya sekedar memperlihatkan saja, tidak untuk mengazabnya. 

Telah membaca Ibnu Amir kalimat لترون  dengan dibaca الشم pada huruf التاء dengan arti sesungguhnya Allah kumpulkan kamu di neraka jahanam, kemudian Allah perlihatkan neraka jahanam kepada kamu

Kamis, 10 Juni 2021

Al hakumut takaatsur


( Bermegah - megahan telah melailaikanmu) 

Hidup bermegah - megahan, memperbanyak harta juga keturunan dan ketenaran telah melalikan kamu jauh untuk mementingkan urusan akhirat dalam rangka mempeesiapkan menghadapi kiamat dan sebelum mati menjemput

Dalam permasalahan ini telah diriwayatkan, sesungguhnya keturunan Bani Abdil Manaf dan keturunan Bani Saham, kedua golongan ini saling mengecam dirinya yang paling banyak harta, saling mancari ketenaran di masyarakat dan kehormatan ini terjadi setelah Islam berkembang di Jazirah Arab

Berkata kata salah satu  dari dua golongan

" kamilah yang palng kaya, kamilah yang paling mulia diantara yang mulia dan paling agung golongannya"

Bani Abdul Manaf mengkalim bahwa golongannya yang paling banyak harta .Berkata pula golongan Bani Saham " golongan kamilah yang memiliki berbagai macam harta ketika masa jahiliyah, angka hata kami lebih banyak dari harta kamu"

Dari cerita di atas maka Allah turunkan surat Atakatsur

Ada juga yang meriwayatkan dari Matdaruf bin Abdilah bin Sahir, Sahir dapat dari Bapaknya, bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah membacakan surat Attatsur ketika Nabi berkata kepada Ibnu Adam, ketika Ibmu Adam mengucaokan kalimat hartaku, hartaku, hartaku, sehingga Nabi SAW menasehati Ibnu Adam bahwa itu bukan hartamu kecuali apa yang telah kamu makan dan yang kamu sedekahkan

Pada kalimat الهاكم boleh di baca dengan االهاكم dengan memakai hamzah istifham takriri

Hatta zurtumul maqaabir

( Sampai kamu masuk kedalam kubur) 

Sampai datang kepada kamu kematian kamu masih membanggakan hidup bermegah - megahan, jadilah kamu masuk kedalam kubur.

Kubur salah satu tempat proses ke alam hisab/ akhirat

Ketika berada dalam kubur, akan ada perkataan kepada orang yang di alam kubur berupa perkataan " telah memasuki si pulan kedalam kubur "

Mengapa ada ucapan demikian, karena sesungguhnya mau tidak mau seseorang akan beralih dari kuburnya menuju suatu tempat apakah ia masuk surga atau masuk neraka

Kalla saufata lamun

( Sekali - kali tidak ! Kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatan kamu itu) 

Mana mungkin kamu tidak akan mengalami kematian, disitulah kamu akan mengetahui ketika kamatian menghampiri kamu, 

Pada waktu itu akan ada ucapan berupa kalimat " tidak ada kebahagiaan, ketika ditanya tentang pertanyaan sekitar alam kubur

Tsuma kalla saufa ta'lamuun

( Kemudian sekali - kali tidak ! Kelak kamu akan mengetahui) 

Tidak mungkin kamu tidak mengalami ketika dicabut nyawa, pada waktu itu ada suara yang memanggil dengan ucapan  " si pulan celaka dengan amat cela " 

Setelah mendengar ucapan itu si pulan tidak ada rasa gembira selama lamanya, setelah mendengan dia celaka

Pada waktu itu juga kepada orang yang celaka diucapkan kalimat وامتازوا اليوم .

Rabu, 09 Juni 2021

Innal insaana lafii husr

 

( Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian) 

Manusia berada dalam kerugian dalam semua usahanya, urusannya yang menjurus keburukan atau ketika sehat tudak mau melakukan amal ibadah tetapi setelah pikun dan maut menjemputnya ingin berusaha melakukan ibadah

Illa ladziina aamanuu wa'amilush shoolihaati

( Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan) 

Sesungguhnya orang yang beriman dan beramal soleh mereka itu berada dalam jual beli yang tidak pernah rugi karena mereka melakukan amal soleh jauh dari racun yang mematikan

Watawaashou bilhaq 

( Saling menasehati untuk kebenaran) 

Orang yang beriman dan beramal soleh,mereka saling memperingatkan akan hukum syariat dalam rangka mengamalkan dan mempelajarinya

Watawaashau bishshobr

( Saling menasehati untuk kesabaran) 

Mereka saling menasehati untuk selalu bersabar dalam melaksanakan kewajiban dan bersabar dalam menjauhi perbuatan ma'siat dan keburukan

Minggu, 06 Juni 2021

Kalla saufa ta'lamuun

 

( Sekali kali tidak ! Kelak kamu akan mengetahui ( akibat perbuatanmu itu))

Mana mungkin kamu tidak mengalami kematian, pasti kamu akan mengetahui ketika kematian menghampirimu, ketika itu akan diucapkan kalimat " tidak ada kebahagiaan, ketika ada pertanyaan tentang alam kubur

Tsuma kalla saufa ta'lamuun

( kemudian sekali - kali tidak. ! Kelak kamu akan mengetahui) 

Tidak mungkin kamu tidak mengalami perkara dicabut nyawa. Ketika itu ada suara yang memanggil " sipulan celaka karena amalnya, dari situlah si pulan tidak ada rasa gembira selama - lamanya setelah dipanggil celaka. Pada saat itu juga yang celaka mendengar kalimat وامتازوا اليوم 

Kalla lau ta'lamuuna ilmal yaqiin

( Sekali kali tidak !sekiranya kamu mengetahui dengan pasti) 

Jawab kalimat لو di buang. Sedangkan kalimat كل adalah kalimat حقا ( kamu tidak akan mau hidup bermegah megahan kalau kamu sudah mengetahui perkara kematian dan azab kubur) 

Kalau kamu sudah mengalami tentang perkara akhir dari kehidupan kamu, pasti kamu tidak akan menyibukan diri dengan urusan dunia dan tidak menyombongkan kehiduoan dunia

Ada juga yang menafsirkan ayat ini dengan 

Jika kamu mengalami tentang kematian dan mengalami yang akan terjadi setelah kematian ( dalam kubur) dan mengalami perkara setelah alam kubu ( akhirat)  maka pasti kamu tidak akan menyibukan dengan hidup bermegah - megahan yang menyebabkan kamu jauh untuk mengingat kepada Allah

Jumat, 04 Juni 2021

Surat Al - Takaasur

 

Al haakumut takaatsur

( Bermegah - megahan telah melalikanMu) 

Hidup bermegah - megahan telah melalaikanMu,meperbanyak harta, juga memperbanyak keturunan, dan juga kesombongan.

Dengan berbagai urusan diatas tadi, telah melailaikanMu untuk mengurus permasalahan persiapan menghadapi kiamat dan persiapan kematian yang memang sudah pasti terjadi

Diriwayatka 

Ada dua golongan yaitu Bani Abdil Manaf dan Bani Saham, kedua golongan ini saling mengklaim bahwa dirinya lah yang paling banyak harta, ingin tersanjung di masyarakat ini terjadi setelah islam telah berkambang, 

Berkata dari salah satu golongan bahwa kamilah yang paling banyak harta, paling mulia, paling agung golongan, 

Berkata Bani Abdil Manaf 

Kamilah golongan yang paling banyak harta

Berkata Bani Saham 

Kamilah yang paling banyak harta dari masa Jahiliyah

Dengan peristiwa diatas maka Allah menurunkan surat Al Takaatsur

Ada juga yang meriwayatkan dari Mutdaraf bin Abdilah bin Sahir. Assahir dapat dari bapaknya. Bahwa sesungguhnya Nabi SAW membacakan surat Al Takaatsur karena Nabi SAW mendengar perkataan Ibnu Adam mengucapkan kalimat hartaku hartaku.  Kemudian Nabi SAW berkata kepada Ibnu Adam itu bukan hartamu kecuali apa yang kamu sudah makan,dan yang kamu pakai dan yang kamu sedekahkan, yang lainnya akan binasa

Pada kalimat الهاكم boleh dibaca االهاكم dengan memakai hamzah istifham taqriri

Hatta zurtumul maqaabir

( Sampai kamu masuk kedalam kubur) 

Sampai datang kepada kamu kematian, kamu berada pada kelalaian karena hudup yang bermegah - magahan. Setelah kematian menjemput kita lalu masuklah kita kedalam kubur sebagai salah satu proses menuju perhitungan amal ( hisab) 

Didalam kubur akan dikatakan kepada orang yang sudah meninggal kalimat, telah memasuki seseorang kedalam kuburnya. Mengapa ucapan di ucapkan kepada orang yg memasuki kubur karena mau tidak mau seseorang akan beralih dari kuburnya menuju kesustu tempat, apakah ia masuk surga atau neraka

Selasa, 01 Juni 2021

Innal insaana lafii khusr

 

( Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian) 

Manusia berada kerugian  dalam segala usahanya, urusannya yang menjurus kepada keburukan atau ketika sehat tidak melakukan amal ibadah tetapi setelah pikun dan maut menghampirinya baru ingin melakukan ibadah itu orang yang merugi

Illal ladziina aamanuu wa'amilush shalihaati

( Kecuali orang orang beriman dan mengerjakan kebajikan) 

Sesungguhnya orang - orang beriman dan beramal sholeh mereka berada di dalam jual beli yang tidak pernah rugi, karena mereka melakukan amal shaleh

Watawaashau bilhaq

( Saling menasehati untuk kebenaran) 

Orang beriman dan beramal shaleh saling memperingatkan akan hukum syariat dalam rangka mengamalkan dan mempelajarinya

Watawaashau bilshaabr

( Saling menasehati untuk kesabaran) 

Mereka saling menasehati untuk selalu sabar dalam melaksanakan kewajiban dari Allah dan sabar dalam menjauhkan perbuatan ma'siat dan perbuatan buruk

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...