Senin, 28 Juni 2021

Rasuulum minallaahi yathluu suhufam muthahharah, fiihaa kutbun qayyimah

 

( Yaitu seorang rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran - lembaran yang suci ( Alquran), di dalamnya terdapat isi kitab - kitab yang lurus) 

Kalimat رسول dibaca rafa ( dhomatain)  kerena menjadi بدل كل من كل dari kalimat البينة

Telah membaca Abdullah kalimat رسولا dengan nashab (fathatain) karena menjadi حالا dari kalimat البينة 

Nabi SAW telah membacakan kitab suci Al Quran yang jauh dari kenathilan, dimana pada kitab tersebut terdapat hukum - hukum yang sudah ditetapkan dan juga menjelaskan perkara yang hak ( kebenaran) jauh dai kebathilan

Wa maa tafarraqal ladziina uutul kitaaba illaa mim ba'di maajaat humul bayyinah

( Dan tidaklah terpecah belah orang - orang ahli kitab kecuali setelah datang kepada mereka bukti yang nyata)

Dari waktu kewaktu diantara ahli kitab tidak ada perbedaan pendapat dalam menyikapi isi kitab mereka yang mana di dalamnya terdapat sifat - sifat rasul yang akan di utus setelah nabi Isa, merrka sepakat untuk mengimani bahwa Muhammad adalah rasulullah. Akan tetapi setelah datang hujjah (Al Quran yang menyatakan sebagai dalil atas sesungguhnya Rasulullah SAW adalah rasul terakhir yang telah di janjikan di kitab mereka sebagai dalil yang jelas, ternyata mereka ( ahli kitab)  tidak mau mengakui Muhammad sebagai rasul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

فان كان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او لا يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فان لم يكونا رجلين فرجل ومراتان ممن ترضون من الشهداء ان تضل احداهما فتذكر احداهما الاخرى ولا يأب الشهداء اذ مادعو

 فان كان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او لا يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فان لم يكونا رجلين فرجل  ومراتان...