( Yaitu seorang rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran - lembaran yang suci ( Alquran), di dalamnya terdapat isi kitab - kitab yang lurus)
Kalimat رسول dibaca rafa ( dhomatain) kerena menjadi بدل كل من كل dari kalimat البينة
Telah membaca Abdullah kalimat رسولا dengan nashab (fathatain) karena menjadi حالا dari kalimat البينة
Nabi SAW telah membacakan kitab suci Al Quran yang jauh dari kenathilan, dimana pada kitab tersebut terdapat hukum - hukum yang sudah ditetapkan dan juga menjelaskan perkara yang hak ( kebenaran) jauh dai kebathilan
Wa maa tafarraqal ladziina uutul kitaaba illaa mim ba'di maajaat humul bayyinah
( Dan tidaklah terpecah belah orang - orang ahli kitab kecuali setelah datang kepada mereka bukti yang nyata)
Dari waktu kewaktu diantara ahli kitab tidak ada perbedaan pendapat dalam menyikapi isi kitab mereka yang mana di dalamnya terdapat sifat - sifat rasul yang akan di utus setelah nabi Isa, merrka sepakat untuk mengimani bahwa Muhammad adalah rasulullah. Akan tetapi setelah datang hujjah (Al Quran yang menyatakan sebagai dalil atas sesungguhnya Rasulullah SAW adalah rasul terakhir yang telah di janjikan di kitab mereka sebagai dalil yang jelas, ternyata mereka ( ahli kitab) tidak mau mengakui Muhammad sebagai rasul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar