Idza zul zilatil ardhu zilzaalahaa
( Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat)
Apabila bumi bergerak dengan gerakan yang dasyat, maka akan hancur apa saja yang berada diatasnya, diantaranya pepohonan, gunung dan berbagai bangunan
Waakhrajatil ardhu atsqaalahaa
( Dan bumi telah mengeluarkan beban - beban harta yang ia kandungnya)
Bumi telah mengeluarkan beban - beban harta yang ia kandungnya yaitu berupa bahan tambang dan mayat
Jika pada ayat diatas pada kalimat zalzalah ( guncangan) adalah guncangan yang pertama maka memiliki makna bahwa bumi akan mengeluarkan harta karunnya sejak jaman nabi Isa AS
Jadi ketika tiupan pertama maka permukaan bumi akan dipenuhi dengan emas akan tetapi tidak satu manusia pun yang ingin memilikinya. Sehingga seakan akan emas pun berteriak " mengapa engkau ( manusia) tidak mau memilikiku apakah engkau takut rusak agamamu atau duniamu karena aku"
Jika yang dimaksud zilzalah ( guncangan) adalah guncangan yang kedua dan tiupan kedua maka zalzalah memiliki makna bahwa bumi akan mengeluarkan orang - orang yang sudah mati menjadi hidup kembali seperti bayi yang keluar dari perut ibunya ketika di lahirkan atau seorang ibu melahirkan anak hal keadaan mati. Perumpaan itu seakan akan manusia ketika mati di kuburkan kemudian Allah hidupkan kembali. Penafsiran ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan para ulama
Wa qaalal insaanu maalahaa
( Dan manusia bertanya " apa yang terjadi pada bumi ini")
Ketika bumi berguncang para manusia bertanya " apa yang terjadi pada bumi ini " ?
Kalau orang kafir bertanya dengan pertanyaan keheran heranan
Sedangkan orang mu'min bertanya dengan pertanyaan yang mengagungkan Allah
Bumi berguncang dengan guncangan yang amat dahsyat sehingga bumi mengeluarkan apa saja yang ada di perutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar