Kamis, 10 Juni 2021

Al hakumut takaatsur


( Bermegah - megahan telah melailaikanmu) 

Hidup bermegah - megahan, memperbanyak harta juga keturunan dan ketenaran telah melalikan kamu jauh untuk mementingkan urusan akhirat dalam rangka mempeesiapkan menghadapi kiamat dan sebelum mati menjemput

Dalam permasalahan ini telah diriwayatkan, sesungguhnya keturunan Bani Abdil Manaf dan keturunan Bani Saham, kedua golongan ini saling mengecam dirinya yang paling banyak harta, saling mancari ketenaran di masyarakat dan kehormatan ini terjadi setelah Islam berkembang di Jazirah Arab

Berkata kata salah satu  dari dua golongan

" kamilah yang palng kaya, kamilah yang paling mulia diantara yang mulia dan paling agung golongannya"

Bani Abdul Manaf mengkalim bahwa golongannya yang paling banyak harta .Berkata pula golongan Bani Saham " golongan kamilah yang memiliki berbagai macam harta ketika masa jahiliyah, angka hata kami lebih banyak dari harta kamu"

Dari cerita di atas maka Allah turunkan surat Atakatsur

Ada juga yang meriwayatkan dari Matdaruf bin Abdilah bin Sahir, Sahir dapat dari Bapaknya, bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah membacakan surat Attatsur ketika Nabi berkata kepada Ibnu Adam, ketika Ibmu Adam mengucaokan kalimat hartaku, hartaku, hartaku, sehingga Nabi SAW menasehati Ibnu Adam bahwa itu bukan hartamu kecuali apa yang telah kamu makan dan yang kamu sedekahkan

Pada kalimat الهاكم boleh di baca dengan االهاكم dengan memakai hamzah istifham takriri

Hatta zurtumul maqaabir

( Sampai kamu masuk kedalam kubur) 

Sampai datang kepada kamu kematian kamu masih membanggakan hidup bermegah - megahan, jadilah kamu masuk kedalam kubur.

Kubur salah satu tempat proses ke alam hisab/ akhirat

Ketika berada dalam kubur, akan ada perkataan kepada orang yang di alam kubur berupa perkataan " telah memasuki si pulan kedalam kubur "

Mengapa ada ucapan demikian, karena sesungguhnya mau tidak mau seseorang akan beralih dari kuburnya menuju suatu tempat apakah ia masuk surga atau masuk neraka

Kalla saufata lamun

( Sekali - kali tidak ! Kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatan kamu itu) 

Mana mungkin kamu tidak akan mengalami kematian, disitulah kamu akan mengetahui ketika kamatian menghampiri kamu, 

Pada waktu itu akan ada ucapan berupa kalimat " tidak ada kebahagiaan, ketika ditanya tentang pertanyaan sekitar alam kubur

Tsuma kalla saufa ta'lamuun

( Kemudian sekali - kali tidak ! Kelak kamu akan mengetahui) 

Tidak mungkin kamu tidak mengalami ketika dicabut nyawa, pada waktu itu ada suara yang memanggil dengan ucapan  " si pulan celaka dengan amat cela " 

Setelah mendengar ucapan itu si pulan tidak ada rasa gembira selama lamanya, setelah mendengan dia celaka

Pada waktu itu juga kepada orang yang celaka diucapkan kalimat وامتازوا اليوم .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

فان كان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او لا يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فان لم يكونا رجلين فرجل ومراتان ممن ترضون من الشهداء ان تضل احداهما فتذكر احداهما الاخرى ولا يأب الشهداء اذ مادعو

 فان كان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او لا يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فان لم يكونا رجلين فرجل  ومراتان...