لئلا يكون للناس عليكم حجة إلا الذين ظلموا منهم
Agar tidak ada hujan bagi manusia (Yahudi dan Musyrikin) atas kamu, kecuali orang-orangyang yang berbuat zalim diantara mereka.
Agar tidak ada hujah bagi orang-orang Yahudi dan Musyrikin kepada kamu berdebat dalam masalah arah kiblat artinya sesungguhnya berpaling dari arah kiblat batu besar (Baitul Maqdis) kembali ke Ka'bah, maka ayat yang sesudahnya (فول وجهك شطر المسجدالحرام،) sebagai penolakan hujah kaum Yahudi yang beranggapan bahwa nabi Muhammad mengikuti agama mereka dan kiblat mereka.
Hujan kaum Yahudi yang beranggapan nabi Muhammad ingkar terhadap kiblat mereka (Baitul Maqdis) dan ingkar mengikuti agama mereka . Hujan itu ditolak dengan adanya ciri-ciri/sifat-sifat nabi Muhammad yang tertera dalam kitab mereka (Taurat), dan dalam kitab Taurat juga tertera bahwa kiblat nabi Muhammad adalah Ka'bah.
Juga ayat diatas menolak hujan kaum Musyrik yang beranggapan sesungguhnya nabi Muhammad mengaku beragama Ibrahim akan tetapi berbeda kiblatnya.
Hujan-hujah mereka ditolak kecuali yang ada pada mereka menzalimi diantara mereka. Mereka keras kepala diantara mereka karena mereka berkata : tidaklah Muhammad beralih ke Ka'bah kecuali condrong agama kaum Qurais dan semata -mata cinta kepada negaranya saja bukan karena Allah semata.
فلا تحشوهم واحشونى ولأتم نعمتى عليكم ولعلكم تهتدون
Maka janganlah kamu takut kepada mereka, takutlah kepadaku dan akan aku sempurnakan nikmatku atas kamu agar kamu mendapat petunjuk.
Jangan kamu takut dengan celaan mereka tentang kiblat kamu, sesungguhnya mereka tidak bisa mencelakakan mu.
Takutlah kamu akan azabku maka jangan kamu bertolak belakang dengan perintahku.
Dan pasti akan kami sempurnakan nikmatku kepadamu dengan berkiblat kearah Ka'bah, sebagaimana kami sempurnakan nikmatku dari segi agama agar kamu mendapatkan petunjuk kepada kebenaran.
كما أرسلنا فيكم رسولا منكم يتلو عليكم آياتنا ويزكيكم ويعلمكم الكتاب والحكمة ويعلمكم مالم تكونوا تعلمون
Sebagaimana kami telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu. Kami telah mengutus kepada kamu seorang rasul dari sebangsa kamu yang membacakan kepada kamu ayat-ayat kami dan mensucikan kamu dan mengajarkan kitab, hikmah dan mengajarkan kamu yang kamu tidak ketahui.
Kami telah menyempurnakan nikmat juga kami utus seorang rasul dari sebangsa kamu dan Dia adalah Muhammad SAW.
Kalimat كما manakala متعلق (berkaitan) kepada ayat sebelumnya yaitu ولأتم نعمتى عليكم yaitu nikmat perintah menghadap Ka'bah. Maka diutusnya rasul juga nikmat salah satu bentuk nikmat Allah.
Manakala kalimat كما berkaitan /متعلق dengan ayat sesudahnya yaitu kalimat فاذكرونى اذكركم, dengan demikian ingatlah kalian akan nikmatku dengan diutusnya seorang rasul.
Dia (rasul) membacakan Al-Qur'an yang di dalamnya ada perintah dan larangan, dan rasul mensucikan kamu dari dosa dengan bertauhid dan bersodaqoh.
Dia mengajarkan makna Alquran dan Sunnah/hadits. Dia memberikan kabar tentang umat masa lalu, kisah para nabi dan berita masa yang akan datang.
فاذكرونى اذكركم وشكروالى ولا تكفرون
Oleh karena itu ingatlah kamu kepadaku maka aku ingat kepadamu dan bersyukurlah kamu kepadaku dan jangan kamu kufur.
Oleh karena itu ingatlah kamu kepadaku dengan lisan, dengan hati dan juga dengan anggota tubuh. Maka solat itu mencangkup kepada semuanya (lisan , hati dan anggota tubuh).
Dalam berzikir yang lebih utama adalah bertasbih, bertakbir dan yang kedua adalah khusyu dan tadabur Alquran. Yang ketiga dengan ruku dan sujud.
Kalau diatas sudah dijalankan maka kami akan ingat kepada kamu dengan memberikan kebaikan, Rahmat, nikmat baik di dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar