Minggu, 17 Juli 2022

قالواادع لنا ربك يبين لنا ما هى قال انه يقول انها بقرة لا فرض ولا بكر عون بين ذلك ففعلوا ما تؤمرون

 قالواادع لنا ربك يبين لنا ما هى قال انه يقول انها بقرة لا فرض ولا بكر عون بين ذلك ففعلوا ما تؤمرون

Mereka menjawab " mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami sapi betina apaka itu",Musa menjawab "sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda pertengahan antara itu, maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. 

قالواادع لنا ربك يبين لنا ما لونها قال انه يقول انها بقرة صفرء فاقع لونها تسر الناظرين

Mereka menjawab "mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu", Musa menjawab "sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang berwarna kuning tua lagi menyenangkan orang-orang yang melihatnya. 

Kalimat تسر الناظرين disini adalah menyenangkan orang -orang yang melihatnya, disebabkan karena bagusnya sapi betina itu, juga sapi itu kelihatan lain dari sapi biasanya, dan asing bagi yang melihatnya. 

قالوا ادع لنا ربك يبين لنا ماهى ان القر تشابها علينا ان انشاء الله لمهتدون قال انه يقولو انها بقرة لا ذلول تسر الارض ولا تسقي الحرث مسلمة لا شية فها قالواالاءن جءت باالحق فذبحوهاما كادوا يفعلون

Mereka berkata "mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami "bagaimana hakekat sapi betina itu". Karena sesungguhnya sapi itu ( masih) samar bagi kami. Dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat

 petunjuk ( untuk mendapatkan sapi betina itu)  Nabi Musa memjawab sesungguhnya Allah berfirman bahwa sesungguhnya sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula dipakai untuk menyiram tanaman tidak cacat dan juga tidak belang. 

Mereka berkata "sekarang barulah kamu menerangkan hakekat sapi betina yang sebenarnya " kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak bisa melakukan perintah itu. 

Kalimat الءن جءت  بالحق bahwa Nabi Musa telah berucap menjelaskan tentang sapi betina yang sebenarnya kemudian mereka mencari sapi betina itu, dan mereka menemukan sapi betina itu pada seorang pemuda yang sangat 

patuh kepada ibunya, lalu mereka membelinya secara keseluruhan sampai kekulitnya. 

Hampir mereka tidak melakukan penyembelihan sapi betina sampai akhir pertanyaan mereka terhadap Nabu Musa. 

Kalimat ما كادوا hampir saja mereka tidak bisa menyembelih sapi betina karena harga yang sangat mahal, atau dikarenakan mereka takut tidak bisa mengetahui siapa orang yang membunuh. 

Diceritakan sesungguhnya dikalangan Bani Israel ada seorang syekh yang sangat soleh. Dia memiliki murid yang bernama Ibnu Topal. Dan syekh memiliki sapi betina. Dan sapi itu akan diberikan kepada orang desa. Dan dia berdoa "ya Allah saya berikan sapi ini kepada engkau untuk anak muridku sampai murid itu besar". Sapi itu adalah sapi betina yang paling bagus juga sangat gemuk. 

Ketika anak muridnya besar, anak ini sangat berbakti kepada ibunya. Anak murid ini (Ibnu Topal) membagi waktumalam kepada tiga waktu, sepertiga untuk waktu solat, sepertiga untuk tidur, dan sepertiga lagi untuk menjaga ibunya ketika malam hari. 

Ketika pagi hari anak muda (Ibnu Topal) mencari kayu bakar yang ada disekitarnya. Lalu dijualnya kayu bakar itu ke pasar. Hasil penjualan kayu bakat sepertiga untuk di sedekahkan, seperuga untuk makan, sepertiga diberikan kepada ibunya. 

Kemudian ibunya memerintahkan kepadanya untuk mengambil sapi betina di Desa. Ketika anak muda hendak mengambil sapi betina, ibunya berkata "sesungguhnya engkau anak orang miskin, tukang pencari kayu bakar ketika siang hari dan sering bangun malam, maka juallah sapi itu.

Lalu anak muda menjawab " berapa harus dijualnya. 

Ibunya menjawab " tiga dinar. Jangan kamu jual kalau tidak 3 dinar. Tiga dinar itu sudah menjadi ketentuan harga.Pergilah anak itu kepasar membawa sapi. 

Lalu Allah mengutus malaikat untuk menguji anak muda itu sejauh mana dia berbuat baik kepada orang tuanya. 

Malaikat berkata kepada anak muda "berapa engkau jual sapi ini wahai anak muda. 

Anak muda menjawab "tiga dinar itu adalah syarat rido orang tua saya. 

Malaikat berkata lagi " sapi ini saya beli enam dinar tanpa seijin orang tua engkau".

Anak muda menjawab "seandainya sapi ini engkau beli seberat timbangan dari emas,saya tidak akan jual kalau tanpa seijin orang tua saya".

Lalu anak muda pulang kerumah menemui ibunya untuk memberitahu harga sapi ditawar enam dinar. 

Lalu ibunya berkata "kembali lagi ke pasar juallah sapi dengan enam dinar".

Anak muda pun kembali lagi ke pasar dengan membawa sapi. Datang lagi Malaikat.

Dan Malaikat berkata kembali " apakah engkau sudah meminta ijik dengan ibumu. 

Anak muda menjawab "sesungguhnya ibu kami memerintahkan menjal sapi ini tidak kurang dari enam dinar, itu yang diijinkan ibu kami".

Malaikat berkata "saya akan berikan kamu dua belas dinar tetapi jangan meminta ijin dengan ibumu".

Maka anak muda menolaknya, dan dia kembali lagi ke ibunya untuk mengabarkan tentang kejadian diatas. 

Ibunya berkata "jika yang datang itu Malaikat dalam bentuk bangsa Adam,maka dia sedang mengujimu, tentang kejujuran dan ketaatanmu kepada ibu. Jika dia datang lagi kepada engkau, maka katakanlah kepadanya " apakah engkau memerintahkan kepada kami untuk menjual sapi ini atau tudak menjualnya, maka kami akan lakukan". 

Malaikat itu menjawab" pergilah kamu ke ibu kamu dan katakanlah kepada ibu kamu "tahanlah sapi ini jangan dijual kepada kami karena Musa bin Imran ingin membeli sapi ini untuk disembelih sebagai persyaratan mencari orang yang membunuh Bani Israel. Jangan kamu jual sapi ini kecuali beserta kulitnya dengan harga emas".

Anak muda pun menahan sapinya.

Atas kuasa Allah,kaum Bani Israel dapat membeli sapi tersebut beserta kuli ditimbang dengan harga emas. Sekaligus menyembelih sapi tersebut. 

Balasan Allah terhadap anak muda yang sangat patuh dan jujur terhadap ibunya maka Allah berikan kefadilahan baginya.

 قالواادع لنا ربك يبين لنا ما هى قال انه يقول انها بقرة لا فرض ولا بكر عون بين ذلك ففعلوا ما تؤمرون

Mereka menjawab " mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami sapi betina apaka itu",Musa menjawab "sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda pertengahan antara itu, maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. 

قالواادع لنا ربك يبين لنا ما لونها قال انه يقول انها بقرة صفرء فاقع لونها تسر الناظرين

Mereka menjawab "mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu", Musa menjawab "sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang berwarna kuning tua lagi menyenangkan orang-orang yang melihatnya. 

Kalimat تسر الناظرين disini adalah menyenangkan orang -orang yang melihatnya, disebabkan karena bagusnya sapi betina itu, juga sapi itu kelihatan lain dari sapi biasanya, dan asing bagi yang melihatnya. 

قالوا ادع لنا ربك يبين لنا ماهى ان القر تشابها علينا ان انشاء الله لمهتدون قال انه يقولو انها بقرة لا ذلول تسر الارض ولا تسقي الحرث مسلمة لا شية فها قالواالاءن جءت باالحق فذبحوهاما كادوا يفعلون

Mereka berkata "mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami "bagaimana hakekat sapi betina itu". Karena sesungguhnya sapi itu ( masih) samar bagi kami. Dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat

 petunjuk ( untuk mendapatkan sapi betina itu)  Nabi Musa memjawab sesungguhnya Allah berfirman bahwa sesungguhnya sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula dipakai untuk menyiram tanaman tidak cacat dan juga tidak belang. 

Mereka berkata "sekarang barulah kamu menerangkan hakekat sapi betina yang sebenarnya " kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak bisa melakukan perintah itu. 

Kalimat الءن جءت  بالحق bahwa Nabi Musa telah berucap menjelaskan tentang sapi betina yang sebenarnya kemudian mereka mencari sapi betina itu, dan mereka menemukan sapi betina itu pada seorang pemuda yang sangat 

patuh kepada ibunya, lalu mereka membelinya secara keseluruhan sampai kekulitnya. 

Hampir mereka tidak melakukan penyembelihan sapi betina sampai akhir pertanyaan mereka terhadap Nabu Musa. 

Kalimat ما كادوا hampir saja mereka tidak bisa menyembelih sapi betina karena harga yang sangat mahal, atau dikarenakan mereka takut tidak bisa mengetahui siapa orang yang membunuh. 

Diceritakan sesungguhnya dikalangan Bani Israel ada seorang syekh yang sangat soleh. Dia memiliki murid yang bernama Ibnu Topal. Dan syekh memiliki sapi betina. Dan sapi itu akan diberikan kepada orang desa. Dan dia berdoa "ya Allah saya berikan sapi ini kepada engkau untuk anak muridku sampai murid itu besar". Sapi itu adalah sapi betina yang paling bagus juga sangat gemuk. 

Ketika anak muridnya besar, anak ini sangat berbakti kepada ibunya. Anak murid ini (Ibnu Topal) membagi waktumalam kepada tiga waktu, sepertiga untuk waktu solat, sepertiga untuk tidur, dan sepertiga lagi untuk menjaga ibunya ketika malam hari. 

Ketika pagi hari anak muda (Ibnu Topal) mencari kayu bakar yang ada disekitarnya. Lalu dijualnya kayu bakar itu ke pasar. Hasil penjualan kayu bakat sepertiga untuk di sedekahkan, seperuga untuk makan, sepertiga diberikan kepada ibunya. 

Kemudian ibunya memerintahkan kepadanya untuk mengambil sapi betina di Desa. Ketika anak muda hendak mengambil sapi betina, ibunya berkata "sesungguhnya engkau anak orang miskin, tukang pencari kayu bakar ketika siang hari dan sering bangun malam, maka juallah sapi itu.

Lalu anak muda menjawab " berapa harus dijualnya. 

Ibunya menjawab " tiga dinar. Jangan kamu jual kalau tidak 3 dinar. Tiga dinar itu sudah menjadi ketentuan harga.Pergilah anak itu kepasar membawa sapi. 

Lalu Allah mengutus malaikat untuk menguji anak muda itu sejauh mana dia berbuat baik kepada orang tuanya. 

Malaikat berkata kepada anak muda "berapa engkau jual sapi ini wahai anak muda. 

Anak muda menjawab "tiga dinar itu adalah syarat rido orang tua saya. 

Malaikat berkata lagi " sapi ini saya beli enam dinar tanpa seijin orang tua engkau".

Anak muda menjawab "seandainya sapi ini engkau beli seberat timbangan dari emas,saya tidak akan jual kalau tanpa seijin orang tua saya".

Lalu anak muda pulang kerumah menemui ibunya untuk memberitahu harga sapi ditawar enam dinar. 

Lalu ibunya berkata "kembali lagi ke pasar juallah sapi dengan enam dinar".

Anak muda pun kembali lagi ke pasar dengan membawa sapi. Datang lagi Malaikat.

Dan Malaikat berkata kembali " apakah engkau sudah meminta ijik dengan ibumu. 

Anak muda menjawab "sesungguhnya ibu kami memerintahkan menjal sapi ini tidak kurang dari enam dinar, itu yang diijinkan ibu kami".

Malaikat berkata "saya akan berikan kamu dua belas dinar tetapi jangan meminta ijin dengan ibumu".

Maka anak muda menolaknya, dan dia kembali lagi ke ibunya untuk mengabarkan tentang kejadian diatas. 

Ibunya berkata "jika yang datang itu Malaikat dalam bentuk bangsa Adam,maka dia sedang mengujimu, tentang kejujuran dan ketaatanmu kepada ibu. Jika dia datang lagi kepada engkau, maka katakanlah kepadanya " apakah engkau memerintahkan kepada kami untuk menjual sapi ini atau tudak menjualnya, maka kami akan lakukan". 

Malaikat itu menjawab" pergilah kamu ke ibu kamu dan katakanlah kepada ibu kamu "tahanlah sapi ini jangan dijual kepada kami karena Musa bin Imran ingin membeli sapi ini untuk disembelih sebagai persyaratan mencari orang yang membunuh Bani Israel. Jangan kamu jual sapi ini kecuali beserta kulitnya dengan harga emas".

Anak muda pun menahan sapinya.

Atas kuasa Allah,kaum Bani Israel dapat membeli sapi tersebut beserta kuli ditimbang dengan harga emas. Sekaligus menyembelih sapi tersebut. 


Balasan Allah terhadap anak muda yang sangat patuh dan jujur terhadap ibunya maka Allah berikan kefadilahan baginya.

Minggu, 10 Juli 2022

واذ قال موسى لقومه ان الله يأمركم انتذبحوا بقرة

 واذ قال موسى لقومه ان الله يأمركم انتذبحوا بقرة

Dan (ingat) ketika Musa berkata kepada kaumnya "sesungguhnya Allah telah memerintahkan kamu untuk menyembelih seekor sapi betina. 

Lafaz اذ adalah kalimat اسم الظرفبة dinasabkan oleh kalimat fiil dan fail yang disembunyikan,maka takdirnya adalah اذكروا ingatlah wahai kaum yahudi ( kaum yahudi disini adalah kaum Yahudi yang ada pada masa Nabi Muhammad,diperintahkan untuk mengingat masalah kaum Yahudi yang ada pada masa Nabi Musa AS, ketika diperintahkan untuk menyembelih sapi). 

Ketika itu Nabi Musa berkata kepada kaum Bani Israel bahwa sesungguhnya Allah memerintahkan kepada mereka ( Yahudi pada masa Nabi Musa) untuk menyembelih seekor sapi betina.

Diceritakan dari Ibnu Abbas dan para Mufasir bahwa sesungguhnya ada seorang laki-laki yang fakir dari golongan Bani Israel telah membunuh anak laki-laki saudaranya atau ada yang mengatakan membunuh saudaranya atau anak pamannya, agar dia mendapatkan harta warisan. Lalu ia buang mayat itu kepinggir jalan. Kemudian ia melaporkan kepada Nabi Musa tentang adanya mayat di pinggir jalan. 

Kemudian Nabi Musa berijtihad untu mencari tahu siapa yang membunuhnya, ketka tidak terusut siapa yang membunuh.

Maka para kaum meminta kepada Nabi Musa untuk berdoa kepada Tuhannya siapa pembunuhnya?. Lalu Nabi Musa berdoa, dan Allah pun mewahyukan kepada Nabi Musa, bahwa Allah memerintahkan kaum Bani Israel untuk menyembelih seekor sapi betina. Lalu kaum pun kaget/ heran diperintah menyembelih sapi. Kaum pun bingung kepada dirinya sendiri untuk minta penjelasan sapi yang bagaimana yang harus disembelih. Sifatnya bagaimana? 

Ketika Nabi Musa menjelaskan sifat-sifat sapi yang akan disembelih, mereka tidak bisa menghadirkan keadaan sapi tersebut. Kecuali ada sapi yang dimaksud dimiliki seorang laki-laki yang fakir, dan ia minta dengan harga yang mahal. Karena kebutuhan mau tidak mau kaum pun membelinya dengan harga yang mahal. 

Lalu kaum pun menyembelihnya, serelah disembelih, Nabi Musa memerintahkan untuk mengambil salah satu anggota tubuh sapi yang disembelih itu untuk dipukulkan kepada mayat yang dibunuh. Dan kaum pun melakukannya. Setelah dipukulkan kepada mayat, maka mayat pun hidup,lalu mayat itu menjelaskan orang yang membunuhnya. Dan orang yang membunuhnya adalah orang yang melapor kepada Nabi Musa. Maka kaum pun membunuhnya. Untuk dijadikan dalam penegakan hukum


قالوا أتتحذنا هزوا

Mereka (Bani Israel)  berkata "apakah kamu (Musa) hendak menjadikan kami ejekan? 

Apakan engjau mengolok/mengejek kami wahai Musa tentang pertanyaan kami masalah pembunuhan, sehingga engkau memerintahkan kami menyembelih sapi betina. 

Mereka menyangka Nabi Musa mengejek mereka karena mereka belum mengetahui hikmahnya. Hikmah menyembelih sapi betina untuk menghidupkan orang yang sudah dibunuh dengan cara memukulkan salah satu anggota sapi ke yang dibunuh. Agar hidup kembali agar mayat itu bisa menceritakan orang yang membunuhnya.

قال اعوذ بالله ان اكون من الجاهلين

Nabi Musa menjawab "aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang seorang dari orang-orang yang jahil /mengolokan

Nabi Musa memerintahkan menyembelih sapi bukan tujuan untuk mengolok orang mukmin. Itu semua adalah atas perintah Allah karena mereka tidak tahu siapa yang membunuh tetapi setelah mereka mengetahui tujuan menyembelih sapi maka mereka berkata bahwa itu harus mereka lakukan.

Jumat, 08 Juli 2022

ولق علمتم الذين اعتدوا منكم فى سبت

 ولق علمتم الذين اعتدوا منكم فى سبت

Sesungguhnya kamu telah mengetahui orang-orang yang melanggar diantara kamu pada hari sabtu. 

Dan demi Allah, sesungguhnya kamu (Bani Israel) telah mengetahui akibat/siksaan orang-orang yang melampaui batas hukum diantara kamu pada hari sabtu,pada zaman Nabi Daud AS. 

Diceritakan sesungguhnya mereka (Bani Israel) diperintahkan untuk menghormati hari sabtu untuk beribadah, tidak ada kegiatan yang lain dan mereka harus meninggalkan kegiatan berburu binatamg.

Kaum ini terjadi pada zaman Nabi Daud AS. Mereka tinggal disebuah kampung yang bernama Ailah. Ailah ini terletak di Pesisir Pantai antara Kota Madinah dan Kota Syam. Di Ailah tempat berkumpulnya ikan yang ada di lautan dan ikan daratan dalam satu bulan dalam setahum, karena banyaknya ikan yang kumpul sehingga air  pun sampai tidak kelihatan. 

Selain ikan berkupul dalam satu bulan dalam setahun. Ikan juga berkumpul setiap hari sabtu dalam satu bulan,ini khusus. Untuk bisa menangkap ikan tidak hari sabtu ( karena ada larangan)  ,maka kaum Bani Israel membuat sebuah Empang  dimana di Empang tersebut mereka alirkan ke laut agar ikan bisa memasuki Empang tersebut. Hari minggunya mereka jaring Empang tersebut. Ini dilakukan terus menerus. Karena sudah menjadi perjanjian menangkap ikan selain hari sabtu. Karena kalu mereka melanggar akan terkena siksaan/azab.

Dalam kurun waktu yang panjang,terjadi pertukaran generasi dari orang tua ke anak. Mulai dari generasi anak mulai terjadi pelanggaran perjanjian, mereka menangkap ikan pada hari sabtu. Ketika terjadi pelanggaran perjanjian, datanglah rombongan dari Kota Madinah melarang mereka menangkap ikan pada hari sabtu. Akan tetapi larangan ini mereka abaikan. Bahkan mereka berkata " kami melakukan penangkapan ikan pada hari sabtu sudah lama kami lakukan akan tetapi Allah tidak menambahkan sesuatu kecuali kabaikan".

Lalu rombongan dari Kota Madinah menjawab " jangan kamu terpedaya, suatu saat akan turun azab kepada kamu, 

Ternyata paginya mereka berubah menjadi kera yang hina, lalu mereka menyesali. Mereka berubah menjadi kera berlangsung selama tiga hari, mereka tidak makan, tidak minum dan tidak berpopulasi, lalu mereka pun hancur/punah.untuk itu Allah berfirman :

وقلنا لهم كونوا قردة خاسءين

Dan kami berfirman kepada mereka (Bani Israel)  jadilah kamu kera yang hina. 

Kera yang hina disini adalah yang jauh dari rahmat dan kemuliaan. 

وجعلناها نكالا لما بين يديها وما خلفها  وموعظة للمتقين

Dan kami jadikan yang demikian itu sebagai peringatan bagi orang-orangan yang di masa itu, dan bagi orang-orang di masa yang datang kemudian. Serta menjadi pelajaran bagi orang-orang bertakwa. 

Kami jadikan mereka kera atau kami jadikan kampung ahli sabtu atau kami jadikan umat ini menjadi peringatan bagi orang-orang yang hidup ketika itu, dan juga bagi orang-orang yang masa datang. Akibat mereka melanggar perjamjian sampai hari kiamat. Atau juga peristiwa itu menjadi peringatan bagi kampung yang dekat dengan Ailah. Atau juga peringatan ini diperuntukan bagi umat dahulu yang sering melakukan dosa. 

Bagi mereka yang bertakwa, maka azab diatas sebagai nasihat. Agar mereka takut dalam berbuat maksiat.

Senin, 04 Juli 2022

واذ اخدنا ميثاقكم ورفعنا فوقكم الطور خذوا مااتيناكم بقوة واذكروا مافيه لعلكم تتقون

 واذ اخدنا ميثاقكم ورفعنا فوقكم الطور خذوا مااتيناكم بقوة واذكروا مافيه لعلكم تتقون

Dan (ingat) ketika kami mengambil janji dari kamu, dan kami angkatkan gunung (Tur Sinai) di atasmu (seraya kami berfirman) "peganglah teguh-teguh apa yang kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya agar kamu bertaqwa. 

Jadi ketika Allah mengambil sumpah/perjanjian dengan kaum Bani Israel (Yahudi) untuk berikrar menerima kitab Taurat, maka kami angkat di atas mereka gunung seukuran sependirian mereka seperti payung. Sehingga perjanjian atau sumpah menjadi lebih dipertanggung jawabkan. 

Setelah Allah membuat perjanjian, seraya Allah berfirman "amalkanlah apa yang kami berikan kepadamu dari kitab tersebut dengan kuat/sungguh-sungguh. Dan ingatlah apa yang ada didalam kitab diantaranya masalah pahala, siksaan dan menjaga dari yang halal dan yang haram, agar kamu menjadi orang yang bertqwa". Taqwa dalam arti kuat dalam menjaga perbuatan maksiat. 

ثم توليتم من بعد ذلك فلو لا فضل الله عليكم ورحمته لكنتم من الخاسرين

Kemudian kamu berpaling setelah ( adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atas kamu, niscaya kamu tergolong orang-orang yang merugi. 

Merka (kaum Bani Istael) berpaling dari melaksanakan perjanjian (setelah Allah Angkat hunung Tur Sini dan memberikan kitab Taurat). Jika seandainya tidak ada karunia Allah (dengan menunda azab) dan rahmat Allah (dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW). Pasti kamu menjadi orang yang dilaknat dengan siksaan dan kamu selalu berbuat maksiat.

Jumat, 01 Juli 2022

ان الذين امنوا والذين هادوا والنصارى والصابءين من امن بالله واليوم الاخر وعمل صالحا فلهم اجر هم عند ربهم ولا خوف عليهم ولاهم يحزنون

 ان الذين امنوا والذين هادوا والنصارى والصابءين من امن بالله واليوم الاخر وعمل صالحا فلهم اجر هم عند ربهم ولا خوف عليهم ولاهم يحزنون

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabi'in. Siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan beramal kebaikan, mereka akan mendapatkan pahala dari Tuhan mereka. Tidak ada rasa kekawatiran atas mereka dan mereka tidak bersedih hati. 

Kalimat  هادوا adalah orang-orang yang menjadi agama Yahudi, dan النصارى adalah orang-orang yang menjadi agama Nasrani. Dan الصابءين adalah orang yang keluar dari satu agama ke agama yang lain, mereka adalah dari kaum Nasrani yang mencukur rambut bagian atasnya dan mereka membaca kitab Zabur, mereka juga menyembah Malaikat lalu setelah itu mereka menyatakan diri "hati saya kembali ke agama Allah ".

Barang siapa beriman kepada Allah dan hari kemudian dan beramal kebajikan (diantara mereka dan Allah) maka bagi mereka pahala disisi Tuhan mereka, dan Allah masukan mereka ke surga dan mereka tidak ada rasa kawatir dan tidak ada bersedih hati ketika orang kafir takut akan siksaan dan ketka orang kafir bersedih hati  karena tidak memiliki pahala. 

Adapun makna dari ayat diatas mengenai kalimat ان الذين امنوا adalah mereka yang beriman kepada Nabi Muhammad walaupun pada waktu itu Nabi Muhammad belum di utus.. Mereka berada pada zaman   الفترة  yaitu masa kekosongan antara Nsbi Musa dengan Nabi Muhammad. Contoh orang yang beriman kepada Nabi Muhammad walau pada masa fitrah antara lain Qais bin Sa'adah, Buhirah Alrahib, Habibul Najar, Zain bin Umar, Ibnu Nufail, Warakah ibnu Nufail, Sulaiman Alfaris, Abi zar Al Gifari dan golongan kaum Najasyi, orang orang yang berada agama yang batil dan orang Yahudi dan Nasrani dan orang Sabi'in yang menyatakan beriman dengan diutusnya Nabu Muhammad, juga kepada Allah, hari kemudian maka bagi mereka ganjaran disisi Tuhan mereka. 

Atau makna dari kalimat        ان الذين امنو mereka yang beriman dengan lisan bukan denga hati adalah mereka orang munafik, Yahudi dan Nasrani dan Sabi'in jika tiap-tiap mereka menyatakan beriman dengan sebenar-benarnya maka jadiilah mereka orang mukmin disisi Allah, pendapat ini adalah pendapat Supyan Sauri

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...