واذ قلتم يا موسى لن نؤمن لك حتى نرىالله جهرة فأخذتكم الصاعقة
Dan (ingat) ketika kamu berkata "hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang/jelas. Karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya.
Berkata kaum Bani Israel kepada Nabi Musa untuk bisa melihat Allah dengan jelas, perkataan itu diucapkan ketika Nabi Musa AS telah kembali dari gua thur, untuk bersemedi mendapatkan kitab Taurat. Ketika kembali kekaumnya, Nabi Musa melihat kaumnya sedang menyembah patung anak sapi ( العجل ),lalu patung itu dibakarnya dan dilemparkannya ke lautan oleh Nabi Musa.
Pada waktu itu kaum yang membatalkan perjanjian dari menyembah Allah menjadi penyambah patung anak sapi berjumlah 70 orang. Lalu mereka keluar menuju goa Thur untuk menemui Nabi Musa dan mereka seraya berkata kepada Nabi Musa AS, "wahai Musa mintalah kepada Tuhan engkau agar kami bisa mendengarkan pembicaraan Tuhan engkau ".
Lalu Nabi Musa AS meinta kepada Allah atas permintaan kaum Bani Israel. Maka Allah pun memenuhi permintaan tersebut.
Ketika Nabi Musa berdoa di gunung, maka terbentuklah seperti tiang yang tegak yang berasal dari gumpalan awan mendung dan mengelilingi gunung, seakan awan mendung tadi memanggil kapada Nabi Musa dan kaumnya untuk masuk ke awan mendung. Dan Nabi Musa masuk kedalamnya dan mengajak kaumnya untuk masuk. Suatu saat Nabi Musa mendengan pembicaan, maka terjadilah pada jidat Nabi Musa mengeluarkan cahaya yang bersinar, dan tidak ada seorang pun yang mampu melihat sinar itu karena sangan menyilaukan mata. Maka tertengar sura/ pembicaraan kepada Nabi Musa dengan ucapan افعل كذا ولا تفعل كذا ( perbuatlah begini jangan kamu perbuat begini).
Setelah kaum Bani Israel dan Nabi Musa mendengar ucapan/pembicaraan Allah, maka awan mendung pun menghilang/ membuka.
Akan tetapi kaum Bani Israel setelah mendengan pembicaraan Allah lalu mereka berkata kembali kepada Nabi Musa " kami tidak akan percaya kepada Tuhanmu kalu hanya mendengan pembicaan Tuhanmu saja, kami akan beriman kalu kami bisa langsung melihat Tuhanmu ".
Ketika mereka berkata seperti itu, langsung halilintar menyambar mereka, dan mereka mati seluruhnya. Yang tersisa hanya Nabi Musa AS, lalu Nabi Musa berdiri sambil mengangkat kedua tangannya keatas langit seaya berdoa " wahai Tuhanku, kaum Bani Israel telah menyalahi perjanjiannya, sehingga mereka pun mati seluruhnya. Agar mereka menjadi saksi bagiku untuk menerima taubat mereka, dan saya akan kembali kepada Bani Israel yang masih hidup. Sedangkan tidak ada satu pun yang hidup dari 70 orang, agar seseorang itu menjadi saksi untuk berbicara kepada kaum Bani Israel yang masih hidup.
Lalu Nabi Musa terus menerus berdoa agar Allah kabulkan untuk menghidupi salah satu dari 70 orang yang meninggal, untuk menjadi saksi.
Lalu Allah kabulkan doa Nabi Musa. Allah kembalikan ruh seseorang menjadi hidup. Akan tetapi orang yang hidupkan taubatnya menjadi batal. Karena syarat taubat di terima pada masa Nabi Musa adalah dengan dibunuh.
Maka Allah berfirman kepada Nabi Musa, لااقبل الا يقتلوا انفسهم ( kami tidak menerima taubat kecuali orang itu harus dibunuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar