واذ قال موسى لقومه يا قوم انكم ظالمتم انفسكم باتخاذكم العجل فتوبوا الى بارءكم فقتلوا انفسكم ذلكم خيرلك عند بارءكم
Dan ingat ketika Musa berkata kepada kaumnya, hai kaumku, sesungguhnya kamu telah berbuat zolim kepada dirimu karena kamu telah menjadikan anak lembu (sebagai sembahanmu). Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang telah menjadikanmu,maka bertaubatlah diri kamu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang telah menjadikanmu.
Dan ingat ketika Nabi Musa berkata kepada kaum yang menyembah anak sapi. Hai kaum sesungguhnya kamu telah mengurangkan diri kamu dari pahala yang wajib dengan selalu menegakan perjanjian kepada Nabi Musa AS. Mengurangi pahala disini dengan menyembah anak sapi.
Lalu kaum menjawab: apa yang harus kami lakukan untuk menebus dosa itu.
Nabi Musa menjawab : bertaubatlah kamu keoada Tuhan yang menjadikanmu dengan menzohirkan taubat badaniah bukan hati. Bukan bertaubat kepada Allah akan tetapi bertaubat kepada manusia.
Lalu kaum bertanya kembali : bagaimana cara kami bertaubat.
Maka Nabi Musa menjawab : pasrahkanlah diri kamu untuk dibunuh dan ridhakanlah dirimu dibunuh. Maka kaum pun melaksanakannya.
Setelah itu Nabi Musa membuat perjanjian agar mereka bersabar atas dibunuh. Dan kaum yang berbuat salah itu pun berkumpul ketika pagi hari. Setiap kabilah berada ditempat yang tinggi. Kemudian datang kaum yang tidak menyembah anak sapi sama sekali yang berjumlah 12.000. Ditangan mereka ( yang tudak menyembah anak sapi) terhunus pedang.
Sebelum terjadi pembunuhan yang bertaubat (penyembah anak sapi) berkata (kepada yang tidak menyembah anak sapi) : sesungguhnya mereka ( yang menyembah anak sapi) adalah saudaramu.
Lalu datang kepada penyembah anak sapi yaitu Suahir bin Syaif dan dia berkata kepada penyembah anak sapi : bertaqwalah kamu kepada Allah dan bersabarlah kamu kepada Allah, dan Allah akan melaknat orang yang tidak datang untuk dibunuh. Dan kaum yang penyembah anak sapi berkata : Aamiinn, mudah mudahan kami menjadi orang yang selau bertaqwa kepada Allah dan bersabar.
Lalu terjadilah eksekusi pembunuhan dari pagi sapai sore hari.
Setelah itu datang Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS lalu mereka berdua berdoa kepada Allah dengan kalimat البقية البقية يا الهنا.
Setelah itu Allah memberitahukan kepada Nabi Musa dan Nabi Harun bahwa Allah telah memaafkan kepada orang -orang yang telah dibunuh dan kami telah menerima taubat atas orang yang tersisa. Pada saat itu yang terbunuh mencapai 70.000 orang.
Perbedaan bertaubat pada masa umat terdahulu dengan umat Nabi Muhammad.
Pada masa umat terdahulu bila bertaubat dengan cara diazab. Berbeda dengan umat Nabi Muhammad, bertaubat hanya dengan beristigfar dan menyesali perbuatan.
ذلكم خير لكم عند بارءكم فتاب عليكم انه هو تواب الرحيم
Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang telah menjadikanmu. Maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dia-lah yang maha menerima taubat.
Dibunuh untuk menjalankan taubat adalah perbuatan lebih baik disisi Tuhan yang menjadikanmu. Karena taubat dengan cara dibunuh adalah mensucikan diri dari kemusyrikan. Allah maha penerima taubat dari yang dibunuh dan Allah mengampuni kepada orang yang tidak terbunuh yang telah berbuat dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar