Sabtu, 26 Maret 2022

واذا قيل لهم لاتفسدوا في الارض

 واذا قيل لهم لاتفسدوا في الارض

Bila dikatakan kepada mereka ( orang munafik) " janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi "

Bila dikatakan kepada mereka ( orang-orang munafik)  " janganlah berbuat kerusakan di muka bumi dengan mencegah orang untuk masuk agama nabi Muhammad SAW. 

قالوا انما نحن مصلحون

Mereka menjawab " sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan ".

Jawaban orang munafik " kami berbuat perbaikan ". Karena sesungguhnya mereka mencari stategis berbuat keburukan berkedok kemaslahatan, karena didalam hati mereka ada penyakit. Sehingga Allah Taala menyangkal atas jawaban orang munafik dengan menurunkan ayat sebagai penolakan jawaban orang munafik dengan firmanNya. 

الا انهم هم المفسدون

Ingatlah sesungguhnya mereka ( orang munafik) itulah orang-orang yang membuat kerusakan. 

Mereka membuat kerusakan dengan cara mencegah manusia untuk masuk agama nabi Muhammad SAW. 

ولكن لا يشعرون

Tetapi mereka tidak sadar

Bahwa sesunggyhnya Allah Taala akan meunculkan / memperlihatkan penjelasan atas kerusakan yang diperbuat mereka. 

واذا قيل لهم امنوا

Apabila dikatakan kepada mereka " berimanlah kamu"

Apabila dikatakan kepada mereka " berimanlah kamu kepada Muhammad dan kepada Alquran.

Dua jalan orang mu'min menasehati orang munafik :

Pertama melarang orang munafik dari perbuatan yang sifatnya merusak. Kerusakan disini adalah membersihkan dari kotoran. 

Kedua memerintahkan orang munafik untuk beriman yaitu bersih dari kafadilahan. 

كما امن الناس

Sebagaimana berimannta orang-orang yang telah beriman. 

Sebagaimana berimannya orang-orang yang sempurna imannya, berniat melaksanakan khodiyah fi'liyah,seperti para sahabat Nabi SAW, diantaranya Abdullah bin Salam dan yang lainnya diantaranya mu'min ahli kitab. 

Yang dimaksud dengan kalimat امنوا adalah keimanan yang disertai dengan keikhlasan, murni, dan jauh dari tercampur kemunafikan dan harus condrong kepada keimanan. 

قالوا أنؤمن كلما امن السفهاء

Mereka (orang munafik)  menjawab akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman. 

Orang-orang munafik membodoh - bodohkan orang mu'min dikerenakan ketika itu orang mu'min keadaan hina dan pada waktu itu kebanyakan orang mu'min keadaan fakir, sehingga orang munafik menyebut orang mu'min dengan sebutan boboh karena dengan masuk islam mereka menjadi fakir,dan orang mu'min banyak yang menjadi abid/ hamba sahaya  seperti Shohib, Bilal, atau orang mu'min tidak memiliki harta karena keimannya.

Jikau kalimat الناس diatas ditafsirkan seperti Abdullah bin Salam dan para sahabatnya, maka Allah berfirman sebagai penolakan atas sangkaan orang munafik yang mengatakan sebab beriman mereka (orang mu'min)  menjadi fakir. 

الا انهم هم السفهاء ولكن لايشعرون

Ingatlah  ! Sesungguhnya merekalah ( orang munafik) yang bodoh tetapi mereka tidak tahu. 

واذا لقوا الذين امنوا قالوا امنا

Dan apabila mereka berjumpa dengan orang mu'min, mereka mengatakan "kami telah beriman ".

Ketika orang-orang munafik berjumpa dengan orang beriman seperti Abu Bakar dan sahabatnya,mereka berkata " kami telah beriman (menyamar) seperti imannya orang mu'min.

واذا خلوا الي شياطينهم

Dan apabila mereka kembali kepada setan-setan mereka, 

Setan-setan disini adalah pemimpin mereka yang telah berkuasa atas kerusakan di muka bumi. 

Pemimpi munafik terbagi kepada lima kelompok

Ka'ab Bin Asraf memimpin di wilayah Yahudi Madinah, Abu Bardah pemimpin pada Bani Aslam, Abul Daar pemimpin pada Bani Jahinah, Auf bin Amir pemimpin pada Bani Asad, Abdullah bin Aswad pemimpin di Syam. 

قالوا انا معكم انما نحن مستهزءون

Mereka (orang munafik) mengatakan kepada pemimpinnya " sesungguhnya kami sependirian dengan kamu,kami hanyalah mengolok-olok orang mu'min".

Orang munafik berkata kepada setan-setan mereka atau pemimpin mereka dalam kemunafikan agar mereka ( orang munafik) tidak disangka secara jelas bahwa kami adalah sependirian dengan kamu (dalam segi kemunafikan), dan kami kepada orang beriman hanya menjohirkan keimanan di hadapan orang beriman dan itu hanya mengolok-olok saja. Yang pada dasarnya kami tidak ada iman sama sekali kepada Allah.

الله يستهزءبهم

Allah akan (membalas) olok-olokan mereka. 

Allah akan membalas perbuatan orang yang mengolok-olok baik balasan di dunia dan di akhirat. 

Adapun balasan di dunia, Allah akan munculkan kepada rasul tentang kemunafikan mereka beserta kesungguhan orang munafik telah sampai dalam batas penyamarannya kepada rasul. 

Adapun balasan di akhirat, sebagaimana perkataan Ibnu Abbas, ketika orang mu'min masuk ke surga dan orang kafir masuk neraka,maka Allah buka pintu surga dihadapan neraka jahanam dimana tempat orang munafik berdomisili, ketika orang munafik melihat pintu surga dibuka, maka orang munafik keluar dari neraka jahanam karena ingin pindah ke surga, dan para ahli surga melihat kejadian itu lalu ahli surga menterrawakan orang munafik dan Allah menutup pintu surga kembali . Kejadian diatas sesuai dengan firman Allah 

اليوم الذين امنوا من الكفار يضحكون

( Pada hari itu orang-orang beriman terhadap orang kafir mentertawakan). 

ويمدهم في طغيانهم يعمهون

Dan Allah memberikan mereka terombang - ambing dalam kesesatan mereka. 

Allah tambahkan mereka dalam kesesatan dan terombang-ambing dalam kekufuran dan Allah tinggalkan mereka dalam kebingungan. 

أولءك الذين اشترواالضلالة بالهدي

Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk. 

Mereka di sifati dengan sifat-sifat yang diatas dari firman Allah ayat  من الناس adalah mereka yang memilih kekufuran  dari pada keimanan. 

فما ربحت تجارتهم وما كانوا مهتدين

Maka tidaklah beruntung perniagaan mereka, dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. 

Tidaklah mereka mendapat keuntungan dari perniagaan mereka bahkan mereka mendapat kerugian. Dan tidaklah mereka mendapat petunjuk dari perjalanan perniagaan. Yang dimaksud dengan petunjuk adalah tidak selamat modal harta dan tidak mendapat keberuntungan.

Rabu, 23 Maret 2022

ان الذين كفروا سواء عليهم أأنذرثهم ام لم تنذرهم لا يؤمنون

  ان الذين كفروا سواء عليهم أأنذرثهم ام لم تنذرهم لا يؤمنون

Sesungguhnya orang-orang kafir sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. 

Orang-orang kafir dimata Allah sama saja, kamu beri peringatan kepada mereka dengan Alquran, dan tidak kamu beri peringatan mereka tidak akan berkeinginan untuk beriman. Maka jangan kamu ( Muhammad) berharap,wahai paling mulianya makhluk, didalam mengimankan mereka. 

Lalu Allah mengingatkan kepada Nabi SAW sebab mereka meninggalkan keimanan dengan firmannya

ختم الله علي قلوبهم وعلي سمعهم

Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. 

Allah telah mengkunci mati mata atas hati mereka, maka tidak akan masuk kedalam hatinya keimanan. Allah telah mengunci mati atas pendengaean mereka, maka tidak bermanfaat dengan apa yang mereka dengar dari kebenaran. Allah telah menjadikan pendengaran dan apa yang didengarkan hanya suara yang berlalu. 

وعلي ابصارهم غشاوة

Dan penhlihatan mereka ditutup. 

Kalimat  غشاوة menjadi مبتدا dan  خبر nya kalimat علي ابصارهم. Atas pendengaran mereka Allah tutup, maka tidak bisa mendengarkan kebenaran. 

ولهم عذاب عظيم

Dan bagi mereka siksaan yang berat. 

Bagi mereka siksaan yang amat berat di akhirat, mereka itu adalah para pembesar/ pemimpin Yahudi yang mereka itu telah Allah sifati bahwa mereka menutupi kebenaran. Dan mereka tau bahwa itu adalah sebuah kebenaran. 

Para pemimpin Yahudi antara lain  Ka'ab bin Asyraf, Wahyi bin Ahktab, Wahdi bin Ahktab. Dan juga mereka yang terkenal dengan sebutan Musyrik ahli Mekah yaitu Utaibah, Syaibah, Wakid bin Mughirah dan Abu Jahal. Itu semua orang-orang yang Allah kunci mati hati, pendengaran, dan penglihatannya. 

ومن الناس من يقول امنا بالله وباليوم الأخر وماهم بمؤمنين

Diantara manusia ada yang mengatakan " kami beriman kepada Allah dan hari kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang yang beriman. 

Diantara manusia ada orang yang berkata " kami beriman ( daam berntuk kemunafikan) kepada Allah dan kepada kebangkitan setelah kematian", yang  didalam kebangkitan  setelah kematian ada pertanggung jawaban amal" padahal mereka tidak mengimani sama sekali.

يخادعون الله والذين امنوا ومايخدعون الا انفسهم ومايشعرون

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar. 

Mereka hendak menipu Allah dengan rahasia dan hendak menipu orang-orang beriman, seperti Abu Bakar dan para Nabi SAW yang lainnya, padahal tidaklah mereka menipu kecuali diri mereka sendiri. 

Kalimat الاانفسهم menjadi حال dari domir kalimat يخادعون dengan pengertian mereka berbuat tipu daya hal keadaan mencelakai diri mereka sendiri karena akibat dari tipu daya itu menimpa atas diri mereka.

Telah membaca qiraat Ashim, Ibnu Amir, Hamzah, Kusa'i kalimat مايخدعون dengan fathah الباء dan sukun الخاء dan fathah الدال.

Telah membaca qiraat Baqun, kalimat مايخدعون  dengan domah الياء fathah الخاء beserta dibaca المدا ( panjang) dan kasrah الدال . Tidak ada perbedaan bacaan dalam kalimat يخادعون الله.

Para Ulama sepakat dalam membaca kalimat يخادعون dengan domah الياء, fathah الخاء dan dengan memakai الف setelah الخاء dan kasrah الدال. Adapun secara penulisan dengan tidak memakai      ألف pada dua tempat. 

ومايشعرون

(mereka tidak sadar) 

Bahwa sesungguhnya Allah akan perlihatkan dengan menjelaskan atas tipu daya mereka. 

في قلوبهم مرض

Dalam diri mereka ada penyakit. 

Penyakit yang ada pada diri mereka adalah rasa keraguan dan perbuatan dzolim. 

فزادهم الله مرض

Maka Allah tambahkan penyakitnya. 

Allah tambahkan penyakit rasa keraguan dan kedzoliman, dengan Allah turunkan Alquran, dalam bentuk kalam dan juga dalam bentuk ayat, lalu mereka kufur, sehingga terus bertambah penyakit keraguan karena perbedaan. 

ولهم عذاب أليم

Dan bagi mereka siksa yang pedih. 

Siksa yang pedih yaitu menahan kesakitan di akhirat dan terus meneru dan tembus rasa sakit itu sampai ke hati mereka.

بما كانوا يكذبون

Disebabkan mereka berdusta. 

Telah membaca Nafi, Ibnu Katsir, Abu Umat dengan tasydid الذال, dengan arti dengan sebab mereka mendustakan Nabi SAW. 

Telah membaca Qiraat Baqun dengan tahfif الذال dengan arti mereka mendustakan ucapan mereka kalimat  امنا secara rahasia padahal mereka munafik seperti Abdullah bin Abi Wajid bin Qais dan Ma'tub bin Qais.

 ان الذين كفروا سواء عليهم أأنذرثهم ام لم تنذرهم لا يؤمنون

Sesungguhnya orang-orang kafir sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. 

Orang-orang kafir dimata Allah sama saja, kamu beri peringatan kepada mereka dengan Alquran, dan tidak kamu beri peringatan mereka tidak akan berkeinginan untuk beriman. Maka jangan kamu ( Muhammad) berharap,wahai paling mulianya makhluk, didalam mengimankan mereka. 

Lalu Allah mengingatkan kepada Nabi SAW sebab mereka meninggalkan keimanan dengan firmannya

ختم الله علي قلوبهم وعلي سمعهم

Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. 

Allah telah mengkunci mati mata atas hati mereka, maka tidak akan masuk kedalam hatinya keimanan. Allah telah mengunci mati atas pendengaean mereka, maka tidak bermanfaat dengan apa yang mereka dengar dari kebenaran. Allah telah menjadikan pendengaran dan apa yang didengarkan hanya suara yang berlalu. 

وعلي ابصارهم غشاوة

Dan penhlihatan mereka ditutup. 

Kalimat  غشاوة menjadi مبتدا dan  خبر nya kalimat علي ابصارهم. Atas pendengaran mereka Allah tutup, maka tidak bisa mendengarkan kebenaran. 

ولهم عذاب عظيم

Dan bagi mereka siksaan yang berat. 

Bagi mereka siksaan yang amat berat di akhirat, mereka itu adalah para pembesar/ pemimpin Yahudi yang mereka itu telah Allah sifati bahwa mereka menutupi kebenaran. Dan mereka tau bahwa itu adalah sebuah kebenaran. 

Para pemimpin Yahudi antara lain  Ka'ab bin Asyraf, Wahyi bin Ahktab, Wahdi bin Ahktab. Dan juga mereka yang terkenal dengan sebutan Musyrik ahli Mekah yaitu Utaibah, Syaibah, Wakid bin Mughirah dan Abu Jahal. Itu semua orang-orang yang Allah kunci mati hati, pendengaran, dan penglihatannya. 

ومن الناس من يقول امنا بالله وباليوم الأخر وماهم بمؤمنين

Diantara manusia ada yang mengatakan " kami beriman kepada Allah dan hari kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang yang beriman. 

Diantara manusia ada orang yang berkata " kami beriman ( daam berntuk kemunafikan) kepada Allah dan kepada kebangkitan setelah kematian", yang  didalam kebangkitan  setelah kematian ada pertanggung jawaban amal" padahal mereka tidak mengimani sama sekali.

يخادعون الله والذين امنوا ومايخدعون الا انفسهم ومايشعرون

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar. 

Mereka hendak menipu Allah dengan rahasia dan hendak menipu orang-orang beriman, seperti Abu Bakar dan para Nabi SAW yang lainnya, padahal tidaklah mereka menipu kecuali diri mereka sendiri. 

Kalimat الاانفسهم menjadi حال dari domir kalimat يخادعون dengan pengertian mereka berbuat tipu daya hal keadaan mencelakai diri mereka sendiri karena akibat dari tipu daya itu menimpa atas diri mereka.

Telah membaca qiraat Ashim, Ibnu Amir, Hamzah, Kusa'i kalimat مايخدعون dengan fathah الباء dan sukun الخاء dan fathah الدال.

Telah membaca qiraat Baqun, kalimat مايخدعون  dengan domah الياء fathah الخاء beserta dibaca المدا ( panjang) dan kasrah الدال . Tidak ada perbedaan bacaan dalam kalimat يخادعون الله.

Para Ulama sepakat dalam membaca kalimat يخادعون dengan domah الياء, fathah الخاء dan dengan memakai الف setelah الخاء dan kasrah الدال. Adapun secara penulisan dengan tidak memakai      ألف pada dua tempat. 

ومايشعرون

(mereka tidak sadar) 

Bahwa sesungguhnya Allah akan perlihatkan dengan menjelaskan atas tipu daya mereka. 

في قلوبهم مرض

Dalam diri mereka ada penyakit. 

Penyakit yang ada pada diri mereka adalah rasa keraguan dan perbuatan dzolim. 

فزادهم الله مرض

Maka Allah tambahkan penyakitnya. 

Allah tambahkan penyakit rasa keraguan dan kedzoliman, dengan Allah turunkan Alquran, dalam bentuk kalam dan juga dalam bentuk ayat, lalu mereka kufur, sehingga terus bertambah penyakit keraguan karena perbedaan. 

ولهم عذاب أليم

Dan bagi mereka siksa yang pedih. 

Siksa yang pedih yaitu menahan kesakitan di akhirat dan terus meneru dan tembus rasa sakit itu sampai ke hati mereka.

بما كانوا يكذبون

Disebabkan mereka berdusta. 

Telah membaca Nafi, Ibnu Katsir, Abu Umat dengan tasydid الذال, dengan arti dengan sebab mereka mendustakan Nabi SAW. 

Telah membaca Qiraat Baqun dengan tahfif الذال dengan arti mereka mendustakan ucapan mereka kalimat  امنا secara rahasia padahal mereka munafik seperti Abdullah bin Abi Wajid bin Qais dan Ma'tub bin Qais.

Minggu, 20 Maret 2022

SURAT AL BAQARAH

 SURAT AL BAQARAH

Surat Al Baqarah sebagian turun di Madinah dan sebagian turun di Mekah. Surat ini terdiri dari 287 Ayat. Kalimatnya terdiri dari 3100. Hurufnya terdiri dari 25500

الم

Telah berkata syekh Syu'i dan yang lainnya bahwa seluruh huruf hijaiah pada awal surat seperti الم adalah bagian dari ayat Mutasyabihat yang hanya Allah yang mengetahui maksudnya. dan  الم adalah termasuk rahasia Al quran, dan kita sumua hanya mengimani secara johirnya. Kita pasrah pengetahuan tentang الم hanya kepada Allah Ta'ala. Adapun fa'idah membaca الم adalah mencari keimanan. Allah Ta'ala khusus yang mengetahuinya, akal para Ambiya tidak mampu mencapainya, begitu pula akal para ulama tidak mampu untuk mencapainya, juga akal umat pula tidak mampu untuk mengetahui maksud الم.

Berkata Saidina Ali RA, pada setiap kitab itu ada rahasianya, rahasia Allah dalam Al quran ada pada awal surat..

ذلك الكتاب لا ريب فيه هدا للمثقين. 

Kitab ( Alquran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. 

Ini kitab yang rosul kami ( Muhammad) membacakannya, yang tidak ada keraguan padanya, sesungguhnya Alquran itu dari kami. Maka jika kamu beriman kepadanya, kami akan hidayahkan kamu. Dan jika kamu tidak mengimaninya maka kami akan mengazab kamu. Alquran itu sebagai rahmat bagi umat Muhammad SAW. 

الذين يؤمنون بالغيب

Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib. 

Merka membenarkan dengan yang gaib, diantaranya surga, neraka, shirat ( jembatan), timbangan amal, bangkit dari kubur, perhitungan amal dan yang lainnya. 

Ada yang berpendapat, yang dimaksud dengan بالغيب adalah hati, maksudnya mereka mengimani dengan hati, tidak seperti orang yang berkata iman hanya di bibir mereka saja, tidak ada sama sekali keimanan dalam hatinya. 

ويقيمون الصلاة

Dan mereka mendirikan shalat

Mereka mendirikan shalat lima waktu dengan syarat dan rukunnya, dan merealisasikannya dalam kehidupan sehari hari manfaat shalatnya. 

ومما وزقنهم ينفقون

Dan mereka yang menafkahkan rizeki mereka. 

Apa yang kami berikan kepada mereka dari hartanya, mereka sedekahkan untuk taat kepada Allah Taala. Dan mereka itu adalah Abu Bakar Sidik dan sahabatnya. 

والذين يؤمنون بما أنزل اليك

Dan mereka yang beriman kepada kitab yang diturunkan kepadamu ( Alquran) 

وما أنزل من قبلك

Dan kitab - kitab yang telah diturunkan sebelummu. 

Mereka beriman atas semua kitab para ambiya diantaranya Taurat, Injil dan Zabur dan yang lainnya, dan kitab kitab yang terdahulu sebelum Alquran. 

وبالاخرة هم يوقنون

Dan mereka yakin akan adanya ( kehidupan)  akhirat. 

Mereka membenarkan dengan segala apa ada di akhirat diantaranya bangkit setelah mati, perhitungan amal, kenikmatan surga. Dan mereka membenarkan akhirat adalah Abdullah bin Salam dan para sahabatnya. 

أولءك علي هدى من ربهم وأولءك هم المفلحون

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

Mereka yang disifati diatas, mereka mendapat petunjuk ( kemuliaan)  yang tidak akan hilang dan mereka selamat dari murka Allah dan azabnya. Mereka adalah para sahabat Muhammad SAW.

Jumat, 11 Maret 2022

Lith-thaaghiina ma-aabaa

 : Lith-thaaghiina ma-aabaa

( Menjadi tempat kembali bagi orang - orang yang melampaui batas) 

Bagi orang - orang yang sombong dirinya kepada Allah, neraka jahanam menjadi tempat kembali mereka. 

Laa bitsiina fiihaa ahqaabaa

( Mereka tinggal disana dalam masa yang lama) 

Mereka tinggal di neraka jahanam kekal selama - lamanya. 

Telah membaca Hamzah kalimat لبثين dengan tidak memakai huruf  ألف .

Laa yadzuuquuna fiihaa bardaw walaa syaraabaa

( Mereka tidak merasakan kesejukan didalamnya dan tidak pula mendapat minuman )

Merka di neraka jahanam tidak mendapat udara yang dingin ( sejuk) dan tidak pula mendapatkan air yang dingin

Illa hamimaw waghassaaqa 

( Kecuali air yang mendidih dan nanah yang bau) 

Telah membaca Hamzah, Kusai, Asim dari riwayat Hafas dengan tasydid huruf huruf  السين  pada kalimat  غساقا.

Jazaa awwifaaqa

( Sebagai pembalasan yang setimpal) 

Mereka mendapat balasan yang setimpal karena perbuatannya. 

Innahum kaanuu laayarjuuna hisaabaa

( Sesungguhnya dulu mereka tidak pernah mengharapkan perlindungan) 

Mereka tidak takut kalau mereka dihitung amal mereka atau sesungguhnya mereka bukan orang mu'min kalau mereka orang mu'min pasti mereka mempercayai adanya hari hisab,dengan mengharap rahmat Allah, karena sesungguhnya Allah sebagai eksekusi hisab dan sebagai pemberi ganjaran. Dengan demikan akan terus bertambah iman orang mu'min. 

Wa kadzdzabuu biaayaatinaa kidz-dzaabaa

( Dan mereka benar- benar mendustakan ayat - ayat kami)

Mereka mendustakan semua dalil - dalil Allah seperti masalah ketauhidan, nubuwiyah, dan akhirat. 

Boleh dibaca kalimat  كذاب dengan tahfif huruf الذال,dan الضم huruf الكاف dan tasydid huruf  الذال.

Kalimat jamanya adalah كاذب artinya mereka mendustakan Al quran dan Syariat. 

Pendusta adalah setiap orang yang mendustakan kebenaran. 

Wakulla syai'in ahshainnaahuu kitaabaa

( Dan segala sesuatu telah kami catat dalam suatu kitab ( buku catatan amalan manusia) 

Segala sesuatu telah kami catat, menjadi sebuah buku dan diletakan di lauhil mahfudz. Atau tiap - tiap sesuatu dari amal perbuatan anak Adam kami telah jaganya dalam bentuk catatan berupa suhuf malaikat hafidz

Telah membaca Abu Simal kakimat  كل dengan dibaca Rafa Karena permulaan Kalam. 

Fadzuuquu falan naziidalakum illa ' adzaaba

( Maka karena itu rasakanlah  ! Maka tidak ada yang kami tambahkan kepadamu selain azab) 

Maka akan dikatakan kepada orang kafir di akhirat ketika azab menimpah mereka dengan ucapan  " ذوقوا جزءكم فلن نزيدكم الا عذابا  ". Ketika kulit mereka terkelupas, maka kami ganti dengan kulit yang baru. Agar mereka terus merasakan azab ,dan ketika api itu padam maka akan kami tambahkan api yang lain. 

Inna lilmutaqiina mafaazaa

( Sungguh, orang - orang yang bertaqwa mendapat kemenangan) 

Orang yang bertaqwa akan mendapatkan kemenangan yang mereka cari

Hadaa-iqa wa'anaaba wakawaa'iba atraabaa

( Yaitu kebun-kebun dan buah anggur,dan gadis yang masih montok) 

Kebun-kebun yang didalamnya terdapat berbagai macam pohonan tang berbuah diantaranya anggur, juga anak perempuan yang masih seger pentil susunya. 

Wakasaan digaaqaa

( Dan gelas - gelas yang penuh ( berisi minuman) 

Layasma'uuna fiihaa laghwaw walaa kidzdzaabaa

( Disana mereka tidak mendengar percakapan yang sia - sia maupun  ( perkataan)  dusta)

Tidak terjadi diantara orang bertaqwa pembicaraan yang sia - sia dan pembicaraan dusta diantara seseorang dengan yang lainnya akibat gelas yang mereka minum.

Jazaa -an mirrabbika athaa - an hisaabaa

( Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu) 

Allah membalas amal orang yang bertaqwa dengan berbagai balasan yang sudah di tetapkan dari Allah sebagai keutamaan. 

Allah menentukan perbuatan yang diwajibkan  dengan menjanjikan sesuatu diantaranya Allah melipat gandakan pahala. Allah Ta'ala menentukan balasan kepada tiga bagian 

1. Ganjaran / pahala dibalas dengan  10 X lipat

2. Ganjaran / pahala dibalas dengan 700 X lipat

3. Ganjaran / pahala dibalas dengan tidak ada batasnya. 

Kami ( Allah)  perlihatkan pahala amal kamu dalam bentuk perhitungan ( hisab) agar tidak terjadi kecurangan. 

Telah membaca Ibnu Khatib kalimat حسابا dengan tasydid dengan arti dihitung. 

Rabbis samaawaati wal ardhi wamaa bainahumar rahmani laa yamlikuuna minhu khitaabaa

( Tuhan ( memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduamya, yang maha pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan dia)

Telah membaca, Ibnu Katsir, Nafi, Abu Umar dengan rafa pada kalimat  رب Dan الرحمن.

Telah membaca Ashim, Abdullah bin Amir dengan baris dzar pada kalimat رب dan kalimat الرحمن

Telah membaca Hamzah dan kisaai dengan kasrah pada kakimat رب Dan Rafa Pada Kalimat الرحمن.

Ahli langit dan bumi tidak memiliki untuk menhkitab Allah Ta'ala dan bertemu diri mereka untuk berdialog dengan Allah. 

Dibaca wakaf pada kalimat خطابا adalah wakaf yang sudah mencukupi.

Yauma yaquumur ruuhu wal malaa - ikatu shaffal layatakallamuuna illaa man adzina lahur rahmaanu  waqa shawaabaa dzalikal yaumul haqqu faman syaa - at tathadza ilaa rabbihii ma-aaba

( Pada hari ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf - shof, maka tidak berkata - kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang maha pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar, itulah hari yang pasti terjadi, maka barang siapa yang diengendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya) 

Berkata dhohak yang disebut dengan ruh adalah malaikat jibril

Dari Ibnu Masud bahwa ruh disini adalah malaikat yang agung dari langit dan gunung. 

Dari Ibnu Abbas ruh disini adalah malaikat paling agung diantara malikat. 

Ketika itu tidak ada satu pun malaikat berbicara kecuali orang yang Allah maha rahman mengizinkan diantara para malaikat. 

Kalaupun ada malaikat yang diizinkan berbicara maka pembicaraannya adalah pembicaraan yang benar dan yang hak. 

Ada yang berpendapat pada waktu itu tidak ada yang bisa mensyafaati kecuali seseorang yang Allah maha rahman mengizinkan dalam mensyafaati, ketika itu dia berbicara dengan pembicaraan yang benar. 

Shawabaa adalah bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah. 

Kalimat. يوم adalah ظرف bagi kalimat  لا يتكلمون yaitu pada hari berdirinya para malaikat kearah yang telah disebutkan yaitu hari yang sudah ditetapkan tetapi ada saja yang berpaling dari arah itu. 

Maka barang siapa yang Allah kendaki untuk menjadi kembali kepada ganjaran Tuhannya maka orang itu berbuat untuk mengambil ganjaran dengan rasa iman dan taat.

Inna andzarnakum adzaaban qariibay yauma yandzurulmar'u maa qaddamat yadaahu waya quulul kaafiru yaalaitanii kuntu turaaba

( Sesungguhnya kami telah memperingatkan kapadamu ( orang - orang kafir)  azab yang dekat, pada hari, manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata " alangkah baiknya seandainya aku jadi tanah "

Kami ( Allah)  memperingatkan kamu ( ahli mekah) dengan kehinaan yang sudah rertera dalam Al Quran yaitu azab yang sangat dekat yaitu azab akhirat dan tiap -tiap sesuatu yang datang itu dekat. 

Manakala kalimat ما yang ada pada kalimat ما قدمت adalah  ما istifhamiyah dengan arti tiap - tiap seseorang akan melihat perbuatan yang telah terdahulu dengan perkataan apakah sesuatu yang sudah diperbuat oleh kedua tangannya yang sudah ditetapkan di suhuf baik itu perbuatan baik atau buruk,akan kami lihat

Manakala  ما  yang ada pada kalimat ما قدمت adalah  ما  maushul,  dengan arti pada hari itu tiap-tiap seseotang akan melihat yang sudah perbuatnya. Orang kafir berkata ketika azab menimpah mereka dengan perkataan " alangkah baiknya seandainya dahulu aku dijadikan tanah wahai penyesalanku janganlah kami di hisab pada hari ini jadilanlah kami tanah sebagaimana kami didalam kubur". Atau mereka berkata dengan perkataan  " wahai penyesalanku jadikanlah kami tanah ketika kami di dunia jangan kami diciptakan dan tidaklah kami diberi keringanan. 

Ada yang berpendapat dalam menafsirkan kalimat ياليتنى كنت ترابorang kafir berkata ketika Allah berkata, dengan perkataan agak samar dan itu terjadi setelah Allah menghisab, diantanya perkataan " jadikanlah kami debu wahai harapanku sebaiknya jadikanlah kami debu. Selain itu juga orang kafir berkata " kami tidak mungkin selamat dari azab Allah Taala. 

Ada juga yang berpendapat dalam menafsirkan kalimat يا ليتني كنت تراب ,berkata Iblis ketika melihat Nabi Adam berada pada pahala dan kesenangan pada hari kiamat dengan ucapan " alangkah baiknya kami berada pada tempat seperti adam. Iblim berucap seperti itu karena Iblis dulu pernah menghina Adam dengan ucapan " Adam diciptakan dari tanah, maka akan terbakar tanah dengan api, sedangkan aku diciptakan dari api ".

Berkata Muqatil diturunkan firman Allah kalimat  يوم ينظر المرء ما قدمت يداه dalam permasalahan  Abi Salamah  Abdullah  bin Abdil Asad Mahrami.

Minggu, 06 Maret 2022

SURAT AN-NABA

 SURAT AN-NABA

Amma yatasaa-aluun

( Tentang apakah mereka saling bertanya - tanya?) 

Tentang apakah ahli mekah saling bertanya, mereka saling betanya tentang terjadinya kiamat karena ketidak percaan mereka dan karena mereka mengejek adanya kiamat itu terjadi. 

Anin nabail adziim

( tentang berita yang besar ( hari kiamat) 

Fiman Allah عم بتساءلون  adalah kalimat dalam bentuk pertanyaan, sedangkan firman Allah Kalina. عن النبأ العظيم  adalah jawabannya. Adapun yang bertanya yang yang menjawab adalah Allah Ta'ala. 

Perbandingan ayat diatas, sama dengan firman Allah dibawah ini, Allah yang bertanya Allah  juga yang menjawab  لمن  الملك اليوم الله الواحد القهار  artinya siapa yang merajai kiamat, Allah yang maha tunggal dan maha perkasa. 

Alladzii hum fiihi mukhtalifuun

( Yang dalam hal itu mereka berselisih) 

Berita yang sangat agung adalah hari kiamat. Diantara orang kafir, mereka tidak percaya adanya hari kiamat sehingga mereka berkata "kita hidup di dunia, lalu kita mati, lalu kita dihidupkan kembali, bukankah kita sudah hancur dan masa yang menghancurkan kita, tidak mungkin kita akan dibangkitkan kembali ".

Diantara mereka ada ragu - ragu tentang terjadian kiamat ,sehingga mereka berkata " kita tidak tau kapan kiamat terjadi, itu hanyalah prasangka saja, kami tidak yakin ".

Ada yang menafsirka bahwa kejadian yang sangat agung adalah Alquran. Sesungguhnya sebagian Mereka ( kafir)  menganggap Al quran adalah sihir,ada juga sebagian orang kafir menganggap Al quran adalah syair, ada juga yang menganggap Al quran adalah dongeng orang terdahulu. 

Diceritakan sesungguhnya Nabi SAW ketika mengajak mereka untuk bertauhid, Nabi SAW menceritakan kepada mereka ( Kafir ) tentang bangkit manusia dari kubur setelah kematian. Dan Nabi SAW membacakan Al quran kepada mereka, lalu mereka bertanya tanya diantara mereka, lalu mereka bertanya keoada Nabi SAW " kapan wahai Muhammad kiamat itu datang ". Pertanyaan mereka kepada Nabi dan kepada orang Mu'min adalah hanyalah mengejek saja. 

Ada yang menafsirkan kalimat " nabail adzim " adalah pangkat kenabian Nabi Muhammad, karena mereka tercengang bahwa Allah mengutus  Muhammad dari kalangan mereka ( kafir Qurais).

Telah membaca Ukrimah dan Isa bin Umar kalimat  عم  menjadi  عما  dengan memakai huruf. ألف karena asalnya. 

Membaca Ibnu Katsir kalimat  عم  dengan  عمه  dengan huruf  الهاء sukun. 

Kalla saya 'lamuun tsumma kallaa saya 'lamuun

( Tidak. ! Kelak mereka akan mengetahuinya, sekali lagi tidak. ! Kelak mereka akan mengetahuinya) 

Pasti mereka akan kaget dengan apa yang mereka pertanyakan. Sesungguhnya pasti mereka akan mengetahui sampai yang sekecil - kecilnya tentang keadaan kiamat,ketika azab dan siksaan menimpahnya. 

Dan suatu saat mereka akan mengetahui apa yang dulu mereka pertanyakan ( kapan kiamat terjadi) dan mereka mentertawakan  ( masalah kiamat).

Kejadian kiamat pasti akan terjadi, tidak ada yang bisa menolak kejadiannya dan juga tidak duragukan lagi. 

Berkata Qadhi nanti mereka akan mengetahui dengan sendirinya akan dikumpulkan dan akan di hisab. Dan mereka akan mengetahui dengan sendirinya tentang azab ketika mereka menyaksikan azab. 

Berkata Dhohak orang kafir akan mengetahui diakibatkan mereka mendustakan kiamat,dan orang mu ' min akan mengetahui kiamat akibat mereka mengimaninya.

Telah meriwayatkan dari Amir kalimat  ستعلمون dengan memakai huruf التاء ( titik dua diatas ).

Alam naj'alil ardha mihaadaa

( Bukankah kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan) 

Allah jadikan bumi menghampar, dibaca  مهد  dengan arti tempat tidur. 

Waljibaala autaada 

( Dan gunung - gunung sebagai pasak) 

Gunung - gunung Allah ciptakan berfungsi sebagai paku untuk bumi sehingga bumi tidak menggoyangkan kepada ahli bumi. 

Wakhalaqnaakum azwaajaa

( Dan kami menciptakan kamu berpasang - pasangan) 

Maksud berpasangan disini adalah laki dan perempuan, jelek dan bagus, tinggi dan pendek. 

Waja'alnaal laila libaasaa

( Dan kami jadikan malam sebagai pakaian) 

Sesungguhnya gelap gulita adalah menutupi manusia dari mata ketika manusia lari dari musuh, atau menyamarkan sesuatu  dimana manusia tidak wajib untuk memperlihatkan kepada orang lain atasmya. Atau dengan sebab malam akan mengahasilkan sesuatu diantaranya dengan tidur bisa menolak rasa lelah jasad dan berpikir yang merugikan hati. Sesungguhnya orang yang sakit ketika dia tidur pada malam hari maka dia menemukan keringanan yang besar. 

Waja'alnan nahaara ma ' aasyaa

( Dan kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan) 

Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan, sehingga kamu bisa pulang pergi ketempat usaha kamu. 

Wabanainaa fauqakum sab ' an syidadaada

( Dan kami membangun diatas kamu tujuh ( langit)  yang kokoh) 

Kami menciptakan diatas kepalamu tujuh lapis langit yang sangat kokoh dan tegak. Ciptaan itu adalah bangunan yang memiliki hikmah, tidak akan membekas walau dimakan kurun waktu yang begitu panjang. 

Waja'alnaa siraajaw wahaajaa

( Dan kami menjadikan  pelita terang menderang ( matahari) 

Kami jadikan matahari yang menerangi secara terang menderang untuk anak adam.

Waanjalnaa minal mu'shiraati maa'an tsajjaajaa

( Dan kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya) 

Telah diriwayatkan dari Abdilah  bin Abbas, Abdilah bin Zabir dan Ukrimah, sesungguhnya mereka membacanya dengan  وانزلنا بالمعصرات  yaitu angin yang membawa awan. 

Linukhrija bihii habbaw wanabaataa

( Untuk kami tumbuhkan dengan air hujan itu biji - nijian dan tanam - tanaman) 

Dengan air hujan maka akan tumbuh - tumbuhan seperti gandum, kacang - 0kacangan, pohon padi, dan juga pohon - pohon yang sifatnya besar. 

Wajannaatin alfaafaa

( Dan kebun - kebun yang rindang) 

Berkumpulnya antara kebun yang satu dengan kebun yang lainnya. 

Inna yaumal fashli kaana miqaata

( Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan) 

Sesungguhnya hari keputusan Allah antara makhluk adalah ada pada ketentuan Allah. Kembalinya kesepakatan para makhluk terjadi berdebatan waktu keputusan ditetapkan ketika Allah menjanjikan pahala dan siksa.

Wayauma yunfakhu fish-shuurii fata ' tuuna afwaajaa

( Yaitu) pada hari ( ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong - bondong) 

Peniupan kebangkitan yaitu peniupan ruh kejasad,maka bangkit jasad dari kubur. Jasad akan mendatangi kepemimpin masing- masing. Setiap umat berkumpul beserta pemimpin, mereka berbicara kesepakatan. 

Waputihatis samaa-u fakanaat abwaaba

( Dan langitpun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu) 

Dengan dibukanya langit agar para malaikat turun dan langit pun memiliki beberapa pintu. 

Telah membaca Ashim, Hamzah, Kisai kalimat  فتحت  dengan tahfif huruf  التاء. Sedangkan Baqun dengan tasydid huruf. التاء.

Wasuyyiratil jibaalu fakanaat saraabaa

( Dan gunung - gunung pun di jalankan sehingga menjadi fatamorgana) 

Gunung berjalan diatas awag - awang setelah tercabut dari tempatnya. 

Maka jadilah gunung - gunung itu ketika melayang - layang diawang - awang seperti kunang - kunang tetapi kelihatan dalam bentuk gunung. Pada hakikatnya gunung itu tidak tersisa, dia akan hancur menjadi beberapa keping / bagian.

Inna jahannaama kaanat mirshaadaa

( Sungguh neraka jahanam itu ( sebagai ) tempat mengintai ( bagi penjaga yang mengawasi isi neraka) 

Penjaga surga menjemput orang mu'min ketika mendekati jahanam ( untuk mempersilahkan masuk ke surga jangan ke jahanam). Sedangkan penjaga jahanam mengawasi/ mengintip orang kafir.

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...