واذا قيل لهم لاتفسدوا في الارض
Bila dikatakan kepada mereka ( orang munafik) " janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi "
Bila dikatakan kepada mereka ( orang-orang munafik) " janganlah berbuat kerusakan di muka bumi dengan mencegah orang untuk masuk agama nabi Muhammad SAW.
قالوا انما نحن مصلحون
Mereka menjawab " sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan ".
Jawaban orang munafik " kami berbuat perbaikan ". Karena sesungguhnya mereka mencari stategis berbuat keburukan berkedok kemaslahatan, karena didalam hati mereka ada penyakit. Sehingga Allah Taala menyangkal atas jawaban orang munafik dengan menurunkan ayat sebagai penolakan jawaban orang munafik dengan firmanNya.
الا انهم هم المفسدون
Ingatlah sesungguhnya mereka ( orang munafik) itulah orang-orang yang membuat kerusakan.
Mereka membuat kerusakan dengan cara mencegah manusia untuk masuk agama nabi Muhammad SAW.
ولكن لا يشعرون
Tetapi mereka tidak sadar
Bahwa sesunggyhnya Allah Taala akan meunculkan / memperlihatkan penjelasan atas kerusakan yang diperbuat mereka.
واذا قيل لهم امنوا
Apabila dikatakan kepada mereka " berimanlah kamu"
Apabila dikatakan kepada mereka " berimanlah kamu kepada Muhammad dan kepada Alquran.
Dua jalan orang mu'min menasehati orang munafik :
Pertama melarang orang munafik dari perbuatan yang sifatnya merusak. Kerusakan disini adalah membersihkan dari kotoran.
Kedua memerintahkan orang munafik untuk beriman yaitu bersih dari kafadilahan.
كما امن الناس
Sebagaimana berimannta orang-orang yang telah beriman.
Sebagaimana berimannya orang-orang yang sempurna imannya, berniat melaksanakan khodiyah fi'liyah,seperti para sahabat Nabi SAW, diantaranya Abdullah bin Salam dan yang lainnya diantaranya mu'min ahli kitab.
Yang dimaksud dengan kalimat امنوا adalah keimanan yang disertai dengan keikhlasan, murni, dan jauh dari tercampur kemunafikan dan harus condrong kepada keimanan.
قالوا أنؤمن كلما امن السفهاء
Mereka (orang munafik) menjawab akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman.
Orang-orang munafik membodoh - bodohkan orang mu'min dikerenakan ketika itu orang mu'min keadaan hina dan pada waktu itu kebanyakan orang mu'min keadaan fakir, sehingga orang munafik menyebut orang mu'min dengan sebutan boboh karena dengan masuk islam mereka menjadi fakir,dan orang mu'min banyak yang menjadi abid/ hamba sahaya seperti Shohib, Bilal, atau orang mu'min tidak memiliki harta karena keimannya.
Jikau kalimat الناس diatas ditafsirkan seperti Abdullah bin Salam dan para sahabatnya, maka Allah berfirman sebagai penolakan atas sangkaan orang munafik yang mengatakan sebab beriman mereka (orang mu'min) menjadi fakir.
الا انهم هم السفهاء ولكن لايشعرون
Ingatlah ! Sesungguhnya merekalah ( orang munafik) yang bodoh tetapi mereka tidak tahu.
واذا لقوا الذين امنوا قالوا امنا
Dan apabila mereka berjumpa dengan orang mu'min, mereka mengatakan "kami telah beriman ".
Ketika orang-orang munafik berjumpa dengan orang beriman seperti Abu Bakar dan sahabatnya,mereka berkata " kami telah beriman (menyamar) seperti imannya orang mu'min.
واذا خلوا الي شياطينهم
Dan apabila mereka kembali kepada setan-setan mereka,
Setan-setan disini adalah pemimpin mereka yang telah berkuasa atas kerusakan di muka bumi.
Pemimpi munafik terbagi kepada lima kelompok
Ka'ab Bin Asraf memimpin di wilayah Yahudi Madinah, Abu Bardah pemimpin pada Bani Aslam, Abul Daar pemimpin pada Bani Jahinah, Auf bin Amir pemimpin pada Bani Asad, Abdullah bin Aswad pemimpin di Syam.
قالوا انا معكم انما نحن مستهزءون
Mereka (orang munafik) mengatakan kepada pemimpinnya " sesungguhnya kami sependirian dengan kamu,kami hanyalah mengolok-olok orang mu'min".
Orang munafik berkata kepada setan-setan mereka atau pemimpin mereka dalam kemunafikan agar mereka ( orang munafik) tidak disangka secara jelas bahwa kami adalah sependirian dengan kamu (dalam segi kemunafikan), dan kami kepada orang beriman hanya menjohirkan keimanan di hadapan orang beriman dan itu hanya mengolok-olok saja. Yang pada dasarnya kami tidak ada iman sama sekali kepada Allah.
الله يستهزءبهم
Allah akan (membalas) olok-olokan mereka.
Allah akan membalas perbuatan orang yang mengolok-olok baik balasan di dunia dan di akhirat.
Adapun balasan di dunia, Allah akan munculkan kepada rasul tentang kemunafikan mereka beserta kesungguhan orang munafik telah sampai dalam batas penyamarannya kepada rasul.
Adapun balasan di akhirat, sebagaimana perkataan Ibnu Abbas, ketika orang mu'min masuk ke surga dan orang kafir masuk neraka,maka Allah buka pintu surga dihadapan neraka jahanam dimana tempat orang munafik berdomisili, ketika orang munafik melihat pintu surga dibuka, maka orang munafik keluar dari neraka jahanam karena ingin pindah ke surga, dan para ahli surga melihat kejadian itu lalu ahli surga menterrawakan orang munafik dan Allah menutup pintu surga kembali . Kejadian diatas sesuai dengan firman Allah
اليوم الذين امنوا من الكفار يضحكون
( Pada hari itu orang-orang beriman terhadap orang kafir mentertawakan).
ويمدهم في طغيانهم يعمهون
Dan Allah memberikan mereka terombang - ambing dalam kesesatan mereka.
Allah tambahkan mereka dalam kesesatan dan terombang-ambing dalam kekufuran dan Allah tinggalkan mereka dalam kebingungan.
أولءك الذين اشترواالضلالة بالهدي
Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk.
Mereka di sifati dengan sifat-sifat yang diatas dari firman Allah ayat من الناس adalah mereka yang memilih kekufuran dari pada keimanan.
فما ربحت تجارتهم وما كانوا مهتدين
Maka tidaklah beruntung perniagaan mereka, dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
Tidaklah mereka mendapat keuntungan dari perniagaan mereka bahkan mereka mendapat kerugian. Dan tidaklah mereka mendapat petunjuk dari perjalanan perniagaan. Yang dimaksud dengan petunjuk adalah tidak selamat modal harta dan tidak mendapat keberuntungan.