ان الذين كفروا سواء عليهم أأنذرثهم ام لم تنذرهم لا يؤمنون
Sesungguhnya orang-orang kafir sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
Orang-orang kafir dimata Allah sama saja, kamu beri peringatan kepada mereka dengan Alquran, dan tidak kamu beri peringatan mereka tidak akan berkeinginan untuk beriman. Maka jangan kamu ( Muhammad) berharap,wahai paling mulianya makhluk, didalam mengimankan mereka.
Lalu Allah mengingatkan kepada Nabi SAW sebab mereka meninggalkan keimanan dengan firmannya
ختم الله علي قلوبهم وعلي سمعهم
Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka.
Allah telah mengkunci mati mata atas hati mereka, maka tidak akan masuk kedalam hatinya keimanan. Allah telah mengunci mati atas pendengaean mereka, maka tidak bermanfaat dengan apa yang mereka dengar dari kebenaran. Allah telah menjadikan pendengaran dan apa yang didengarkan hanya suara yang berlalu.
وعلي ابصارهم غشاوة
Dan penhlihatan mereka ditutup.
Kalimat غشاوة menjadi مبتدا dan خبر nya kalimat علي ابصارهم. Atas pendengaran mereka Allah tutup, maka tidak bisa mendengarkan kebenaran.
ولهم عذاب عظيم
Dan bagi mereka siksaan yang berat.
Bagi mereka siksaan yang amat berat di akhirat, mereka itu adalah para pembesar/ pemimpin Yahudi yang mereka itu telah Allah sifati bahwa mereka menutupi kebenaran. Dan mereka tau bahwa itu adalah sebuah kebenaran.
Para pemimpin Yahudi antara lain Ka'ab bin Asyraf, Wahyi bin Ahktab, Wahdi bin Ahktab. Dan juga mereka yang terkenal dengan sebutan Musyrik ahli Mekah yaitu Utaibah, Syaibah, Wakid bin Mughirah dan Abu Jahal. Itu semua orang-orang yang Allah kunci mati hati, pendengaran, dan penglihatannya.
ومن الناس من يقول امنا بالله وباليوم الأخر وماهم بمؤمنين
Diantara manusia ada yang mengatakan " kami beriman kepada Allah dan hari kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang yang beriman.
Diantara manusia ada orang yang berkata " kami beriman ( daam berntuk kemunafikan) kepada Allah dan kepada kebangkitan setelah kematian", yang didalam kebangkitan setelah kematian ada pertanggung jawaban amal" padahal mereka tidak mengimani sama sekali.
يخادعون الله والذين امنوا ومايخدعون الا انفسهم ومايشعرون
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar.
Mereka hendak menipu Allah dengan rahasia dan hendak menipu orang-orang beriman, seperti Abu Bakar dan para Nabi SAW yang lainnya, padahal tidaklah mereka menipu kecuali diri mereka sendiri.
Kalimat الاانفسهم menjadi حال dari domir kalimat يخادعون dengan pengertian mereka berbuat tipu daya hal keadaan mencelakai diri mereka sendiri karena akibat dari tipu daya itu menimpa atas diri mereka.
Telah membaca qiraat Ashim, Ibnu Amir, Hamzah, Kusa'i kalimat مايخدعون dengan fathah الباء dan sukun الخاء dan fathah الدال.
Telah membaca qiraat Baqun, kalimat مايخدعون dengan domah الياء fathah الخاء beserta dibaca المدا ( panjang) dan kasrah الدال . Tidak ada perbedaan bacaan dalam kalimat يخادعون الله.
Para Ulama sepakat dalam membaca kalimat يخادعون dengan domah الياء, fathah الخاء dan dengan memakai الف setelah الخاء dan kasrah الدال. Adapun secara penulisan dengan tidak memakai ألف pada dua tempat.
ومايشعرون
(mereka tidak sadar)
Bahwa sesungguhnya Allah akan perlihatkan dengan menjelaskan atas tipu daya mereka.
في قلوبهم مرض
Dalam diri mereka ada penyakit.
Penyakit yang ada pada diri mereka adalah rasa keraguan dan perbuatan dzolim.
فزادهم الله مرض
Maka Allah tambahkan penyakitnya.
Allah tambahkan penyakit rasa keraguan dan kedzoliman, dengan Allah turunkan Alquran, dalam bentuk kalam dan juga dalam bentuk ayat, lalu mereka kufur, sehingga terus bertambah penyakit keraguan karena perbedaan.
ولهم عذاب أليم
Dan bagi mereka siksa yang pedih.
Siksa yang pedih yaitu menahan kesakitan di akhirat dan terus meneru dan tembus rasa sakit itu sampai ke hati mereka.
بما كانوا يكذبون
Disebabkan mereka berdusta.
Telah membaca Nafi, Ibnu Katsir, Abu Umat dengan tasydid الذال, dengan arti dengan sebab mereka mendustakan Nabi SAW.
Telah membaca Qiraat Baqun dengan tahfif الذال dengan arti mereka mendustakan ucapan mereka kalimat امنا secara rahasia padahal mereka munafik seperti Abdullah bin Abi Wajid bin Qais dan Ma'tub bin Qais.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar