( Demi fajar)
Fajar itu adalah waktu subuh menuju siang. Allah bersumpah demi fajar karena pada waktu itu manusia bertebaran di muka bumi dan juga hewan pun bertebaran di muka bumi untuk mencari rizki.
Sehubungan dengan itu Allah mengumpamakan bahwa manusia yang sudah mati ketika adanya hari kiamat, maka manusia akan bertebaran, tamsil ini peringatan kepada manusia yang mau berpikir
Walayalil Asyr
( Demi malam yang kesepuluh)
Malam ke sepuluh bulan zulhijah adalah hari yang baik. Tidak ada amalan yang lebih baik dan lebih afdhal kecuali malam kesepuluh bulan zulhijjah
Mengapa demikian karena malam kesepuluh bulan zulhijjah adalah hari manusia sedang sibuk melaksanakan ibadah haji secara keseluruhan
Ada yang membaca kalimat وليال عشر dengan mengidhofahkan
Wasysyaf'i wal watr
( Demi yang genap dan yang ganjil)
Syaf'i adalah hari penyembelihan, sedang watr adalah hari Arafah.
Hal tersebut dijelaskan dalam riwayat bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah menjelaskan kalimat keduanya yaumun nahri dan yaumunl Arafah
Berkata Abu Bakar Sidiq bahwa kakimat syaf'i dengan mengartikan genap yaitu sifat makhluk yang genap misalnya antara ilmu dan bodoh, antara kuasa dan lemah, antara melihat dan buta antara hidup dan mati
Juga Abu Bakar Sidiq berkata kalimat watr adalah sifat Allah yang ganjil misalnya Allah itu ada mustahil tiada, Allah itu hidup mustahil mati, Allah itu mengetahui mustahil bodoh, Allah itu kuasa mustahil lemah
Berkata Syekh Mustaqim bahwa syaf'i adalah hari setelah hari sedang watr adalah hari yang tidak ada hari lagi
Telah membaca qiraat Hamzah, kisa'i, kalimat watr dengan dibaca kasrah huruf wawu. Sedangkan qiraat Baqun memnacanya dengan pathah huruf wawu. Sedangkan qiraat Hasan, A'mas dan Ibnu Abbas membacanya dengan kasrah huruf wawu dengan luqoh Tamimi. Kalau dibaca pathah wawuh adalah qiraat Madinah demgan lugoh Hijajiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar