Rabu, 29 September 2021

 Walailli idzaa yasr

( Demi malam apabila berlalu) 

Malam yang berlalu adalah malam di Muzdalifah, sungguh malam Muzdalifah akan berlalu dan manusia pada waktu itu mengucapkan salam kepadanya

Berkata Muqatil pada kalimat  idza  yasr adalah malam Muzdalifah

Membaca Naafi, Abu Amer pada kalimat yasr dengan dibuang huruf  الياء  karena dibaca wakaf ( terhemti),  dan dengan  tetap hurup  الياء  dengan dibaca washal ( sambung). Kalau Ibnu Kasir membaca kalimat yasr dengan tetap huruf  الياء. dengan wakaf.  Kalau qiraat Baqun dengan membuang hurup. الياء   dengan  membaca bisa wakef dan washal. 

Kalau pada Mushaf karim dengan menghapus huruf  الياء. 

Dibaca kalimat yasr dengan tanwin seperti membaca kalimat wal fajr, wal watr karena sebagai pengganti huruf yang muthlaq

Hal fii dzaalika qasamul lidziihijr

( Apakah pada yang demikian itu terdapat sumpah ( yang dapat diterima)  bagi orang yang berakal

Apakah sumpah - sumpah Allah yang telah disebutkan seperti wal fajr, walayaalin asyr, wasysyaf'i wal watr, wal laili idzaa yasr dapat diterima bagi orang  yang  mempunyai akal

Yang dimaksud dengan istifham ( kalimat  هل  ) adalah sebagai taukid ( penguat)  dan sebagai sebuah kebenaran dalam arti bahwa bagi orang yang memiliki ilmu, apa yang telah di sumpahkan oleh Allah itu adalah sebuah kekaguman, dan sebahak dalil atas ketunggalan Allah dan pentauhidan Allah itu adalah haqiqi ?. Dan juga Allah dengan sumpahnya

 yang telah disebutkan adalah sebagai dalil bahwa Allah adalah pencipta

Jawab qosam ( sumpah)  محذوف  ( dibuang) ini menunjukan sebagai dalil yang memiliki arti,bahwa Allah berikan pahala bagi orang yang mau mengamalkan ayat ayat yang Allah sebutkan sebagaimana telah mengamalkan orang - orang yang terdahulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...