( Sungguh beruntung orang yang mensucikan dirinya)
Sungguh sangat beruntung orang yang dirinya berada pada kesucian atau bersih dari dosa dan perbuatannya selalu berada pada ketaqwaan dan jauh dari perbuatan dosa
Waqad khaaba man dasaahaa
( Dan sungguh rugi orang yang mengotori dirinya)
Sungguh sangat rugi orang yang dirinya selalu berbuat dosa sehingga dirinya berlumuran dosa
Kadzdzabat tsamuudu bitaghwaahaa
( Kaum Tsamud telah mendustakan rasulnya karena mereka telah melampaui batas/ dzalim
Kaum Tsamud telah berbuat mendustakan rasulnya sebab mereka telah melampaui batas hukum dalam berbuat maksiat atau kaum Tsamud telah mendustakan adzab dalam arti bahwa kaum Tsamud tidak mau mendengarkan nasihat rasulnya tentang azab yang akan menimpah mereka
Kalimat bitaghwaha adalah nama azab yang akan merusak mereka
Idzim ba'atsa asyqaahaa
( Ketika bangkit dari kubur orang yang paling celaka di antara mereka)
Ketika mereka ( kaum Tsamud) bangkit dari kubur maka orang yang paling celaka diantara mereka adalah Qadar bin Shalaf, Masda bin Dahwa karena mereka menyembih unta bukan karena ridha Allah
Faqaala lahum rasulallaahi naaqatallahi wasuqyaahaa
( Maka rasul Allah ( nabi Saleh) berkata kepada mereka
Biarkanlah unta betina itu hidup dan minumlah air susunya)
Berkata nabi Saleh kepada kaum Tsamud ketika nabi Saleh memberikan nasehat kepada mereka pada waktu mereka menyembelih unta
Dengan ucapan unta betina itu adalah sebagai bukti atas ketauhidan Allah dan sebagai bukti atas kenabianku, maka takutlah kalian akan keburukan yang akan menimpah kalian apabila kalian menyembelihnya
Fakadzdzabuhu fa'aqaruuhaa fadam dama alaihim rabbuhum bidzambihim fa sawwaahaa
( Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya karena itu Tuhanmu membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakannya dengan tanah)
Kaum Tsamud mendustakan rasul Allah yaitu nabi Saleh pada waktu nabi Saleh memberikan ancaman berupa azab
Telah membaca ahli qori kalimat ( الناقة ) dengan dua tirik menjadi ( التاقة)
Berkata Qotadah sesungguhnya Qadir ( pembesar kaum Tsamud) telah melarang menyembelih unta akan tetapi dia di cemooh oleh semua kaum Tsamud dari kalangan anak kecil, orang dewasa, kalangan laki - laki dan kalangan perempuan
Maka Allah rusak mereka dengan sebab mereka menyembelih unta dan juga mendustakan nabi Saleh.
Maka Allah ratakan mereka dengan tanah dengan menurunkan azab kepada mereka baik anak kecil, orang dewasa, orang lemah, orang mulia, laki - laki dan juga perempuan
Wala yakhaafu uqbaahaa
( Dan Allah tidak takut terhadap akibatnya)
Allah tidak akan takut akan akibat perbuatan itu, sebagaimana tidak takutnya para penguasa kaum Tsamud akibat perbuatannya
Ayat ini sebagai isyarat kepada kaum Tsamud bahwa sesungguhnya mereka itu sangat hina di hadapan Allah
Ada juga yang berpendapat rasul Allah yaitu nabi Saleh tidak takut akan akibat siksaan yang menimpah kaumnya dan tidak takut akan akibat mudharatnya karena akibatnya itu akan kembali kepada kaumnya
Ada juga yang berpendapat mengenai atat ini bahwa malapetaka itu terjadi akibat kaum Stamud melanggar nasehat nabi Saleh yang tidak merasa takut akan akibat perbuatan kaumnya yang hina, mereka seperti merasa aman dengan turunnya azab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar