( Maka hendaklah mereka ( bangsa Qurasy) menyembah Tuhan ( pemilik) rumah ini ( ka'bah)
Berkata kholil dan Saibaih, sesungguhnya huruf للام yang ada pada kalimat لايلاف berkaitan dengan firman Allah فليعبدوا . pada ayat tersebut terdapat huruf الفاء ,dengan demikian kalimat فليعبدوا memiliki beberapa pengertian
Yang pertama karena nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kaum Quraisy sangat banyak bahkan tidak terhitung, maka seakan - akan Allah berfirman ان لم يعبدوه لساءر نعمه وليعبدوه artinya jika orang Quraisy tidak mau menyembah Allah karena nikmat yang banyak diberikan kepadanya maka sebaiknya orang Quraraisy menyembah Allah yaitu Tuhan yang Satu. Menyembah Tuhan Satu adalah merupakan nikmat johir sehingga orang Quraisy bisa melakukan perjalanan ketika musim dingin dan musim panas
Makna yang kedua, huruf الفاء yang ada pada kalimat فليعبدوا seakan - akan Allah berfirman لجعلهم محبين بهما لتيسرهما عليهم فليعبدوه artinya pasti Allah jadikan kepada kaum Quraisy cinta kepada melakukan perjalanan di musim dingin dan musim panas karena mereka mendapatkan rizki dari perjalanan tersebut maka sewajarnya mereka menyembah Allah Ta'aala
Alladzii ath'amanahum min juu'i
( yang memberi makan kepada mereka untuk menghilangkan rasa lapar)
Setelah kaum Quraisy laper akibat peperangan di sebuah negeri, baik peperangan di laut maupun di darat. Maka Allah beri mereka makan karena mereka sebagai tetangga Baitullah
Wa aamanahum min khauf
( dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan)
Allah datangkan rasa aman dari rasa takut kepada orang Quraisy ketika pasukan gajah memasuki Kota Mekkah,
dan Allah datangkan rasa aman dari takut ketika mereka saling berdesekan dengan pasukan gajah
Atau Allah berikan rasa aman dari ketakutan ketika pasukan gajah menyerang mereka dam masuk ke negeri mereka dan keluar masuk pasukan gajah
Berkata dhohak dan Rabi'i dalam menafsirkan ayat امنهم من حوف Allah berikan rasa aman dari ketakutan, keburukan yang pastinya keburukan itu tidak akan menimpah negara mereka (kaum Quraisy)
Ada berpendapat kaum Quraisy aman dari rasa ketakutan dan kesesatan dengan datangnya agama Islam
Ahlul Makkah itu berada dalan kekufuran tetapi dalam hati mereka berpikir dan mengetahui bahwa sesungguhnya agama yang mereka anut tidaklah bermanfaat kecuali agama itu bermanfaat apabila agama itu masuk akal. Dan nikmat amanah adalah agama. Tidaklah agama itu membawa hasil kecuali dengan keyakinan dalam hati.
Adapun nikmat dunia itu berhubungan dengan kebaikan, keburukan, amal sholeh dan amal jahat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar