Sabtu, 08 Mei 2021

Masih lanjutan ayat ilaafihim rihlatasysyitaa-i wash shaif

( yaitu kebiasaan mereka berpergian pada musim dingin dam musim panas) 

Ada dua pergantian musim pada masa itu yaitu musim dingin dan musim panas. 

Orang  Qurasy melakukan berpergian diantara dua musim yaitu berpergian di musim dingin ke negeri Yaman. Dengan adanya musim dingin di Yaman  maka akan terjadi musim panas di negeri Syam

Para pembesar ahli Makkah melakukan perjalanan untuk berdagang kedua negeri tersebut. Orang Qurasy mendatangi kedua negeri tersebut membawa barang dagangan sebagai kebutuhan kedua negeri tersebut berupa makanan dan pakaian

Para pedagang ( bangasa Quraisy)  bertujuan mencari keuntungan juga didukung kaum Nahwa sangat memuliakan para ahli Makkah ( bangasa Quraisy) sampai kaum Nahwa menyebutnya kepada bangsa Quraisy ahli Makkah atau tetangga Baitullah atau penghuni Masjid Haram atau penguasa Ka'bah atau Ahli Allah

Kalau kaum Habsyi di dalam menyempurnakan apa yang ia cita citakan ingin menjadi pelayan ka'bah maka ia harus meninggalkan status kemuliaannya dan membuang pangkatnya diantaranya ia harus menghilangkan rasa kebesarannya dan rasa kehormatannya untuk menjadi pelayan ka'bah

Seperti kaum Nawah ketika ingun menjadi pelayan ka'bah, mereka mengorbankan diri mereka harta dan datang ke kota Mekkah ketika tentara Gajah Allah hancurkan

Pada diri kaum Nawah Allah bekali rasa mengagungkan apa yang ada di sekitar Ka'bah bahkan Allah bekali penduduk Mekkah rasa berkecukupan

Setelah kondisi seperti itu datanglah agama Islam, dengan firman Allah الم تر كيف فعل ربك باصحب الفيل dan لايلاف قريش رحلة الشتاء والصيف  firman Allah surat Al Quraisy masih berkaitan dengan surat sebelumnya diantaranya firman Allah ayat فعل ربك atau firman Allah ayat فجعلهم كعصف itu semua tidaklah menjadi dalil atas kedua surat tersebut menjadi satu surat walaupun sesungguhnya Al Quran secara keseluruhan bagaikan satu surat. Dan secara keseluruhan menjadi satu ayat , antara satu ayat dengan ayat yang lain saling membenarkan, dan bagian satu ayat dengan ayat yang lain saling menjelaskan

Dan yang harus kita ketahui firman Allah Ta'ala ayat انا انزلناه masih berkaitan dengan surat sebelumnya. 

Adapun Saidina Umar pernah membaca diantara dua surat menjadi satu bacaan,  maka bacaan Saidina Umar tidaklah menunjukan antara ayat انا انزلناه  dengan surat sebelumnya menjadi satu surat. Walaupun kalau ada imam dalam shalat  membacanya dalam satu rakaat dengan dua surat maka tidaklah dikatakan satu surat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...