Rabu, 26 Juni 2024

لا اكراه فى الدين قد تبين الرشد من الغى فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعرواة الوثقى لا انفصام لها والله سميع عليم

 لا اكراه فى الدين قد تبين الرشد من الغى فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعرواة الوثقى لا انفصام لها والله سميع عليم

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (islam) sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya Ia telah berpegang teguh kepada bujul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha mendengar dan maha mengetahui. 

Al Baqarah ayat 256.

لا اكراه فى الدين قد تبين الرشد من الغى

 Tidak ada unsur paksaan atas masuk agama Alah, telah jelas perbedaan antara jalan yang benar/hak dengan jalan yang sesat antara iman dan inkar, antara petunjuk dan yang sesat dengan merujuk banyak dalil-dalil sebagai bukti. 

Diriwayatkan, sesungguhnya Abu Hasyim Al  Anshar dari suku Bani Salim bin Auaf memiliki dua anak beragama Nasrani sebelum di utus Nabi SAW. Lalu kedua anak menyusul Abu Hasyim yang berada di Madinah karena ikut hijrah, kemudian kedua anak ini menetap di Madinah bersama orang tuanya. Orang tuanya berkata : 

" Demi Allah saya tidak mengajak kamu memaksa hingga kamu berdua masuk Islam".

Kedua anak itu pun menolah untuk masuk agama Islam, lalu kedua anak itu mendatangi Rasulallah berdebat masalah agama Islam. Lalu turunlah ayat diatas. 

Ayat dibawah ini diturunkan akibat prilaku Mundjir bin Sawi dengan firman-Nya

فمن  يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك  بالعروت الوثقى لا انفصام لها

Maka barang siapa yang inkar kepada Syaitan dan kufur kepada apa yang disembah selain Allah dan Ia beriman kepada Allah maka sesungguhnya Ia telah berpegang teguh kepada buhul/ikatan tali yang teguh tidak akan putus, artinya Ia telah mengambil tali yang telah diikat tidak akan putus bagi yang berpegangan akan tali itu sampa kepada nikmat surga dan tidak akan keluar dari surga tidak akan rusak dengan kekalnya api neraka.

والله سميع عليم

Allah Maha mendengar perkataan orang-orang yang mengucapkan dua kalimat sahadat dan mendengar perkataan orang-orang mengucapkan ke kufuran. 

Allah  Maha mengetahui apa yang ada di dalam hati orang mukmin dari i'tiqad yang baik  dan mengetahui apa yang ada di dalam hati orang yang kafir dari i'tiqad yang jelek. 

Atau ada juga yang berpendapat dalam memaknai ayat 

والله سميع عليم

Allah Maha mendengar lagi Maha mengetaui berdoa engkau wahai Muhammad, engkau berkeinginan Ahli Kitab masuk lslam. Dengan demikian itu Rasulallah SAW sangat senang dengan masuk islam para Ahli kitab ( Yahudi dan Nasrani), lalu mereka mengikuti berhijrah ke kota Madinah. Nabi Muhammad berdoa kepada Allah dalam mengajak agar para, Ahli Kitab masuk Iskam baik secara tersembunyi maupun terang-terangan.

Minggu, 23 Juni 2024

 الله لا اله الا هو الحى القيوم لا تاخذه سنة ولا نوم له ما فى السموات وما فى الارض من ذا الذى يس يشفع عنده الا باذنه يعلم ما بين ايديهم وما خلفهم  ولا يخيطون بشىء من علمه الا بما شاء وسع كرسيه السموات والارض ولايؤوه خفطهما  وهو العلى العظيم

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus (mengurus makhluknya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahuinya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara langit dan bumi dan Allah Maha tinggi lagi maha Agung. 

Al Baqarah ayat 255

الله لا اله الا هو الحي القيوم لا تاخذه سنة ولا نوم

Allah, tidak ada yang disembah dengan hak yang maupun kecuali Allah yang hidup kekal, tidak ada jalan atas Allah mati dan rusak, lagi terus menerus mengurus makhluk dan menjaganya tanpa belas kasih dan merizkikan, tidak mengantuk, tidak tidur sehingga merepotkan Allah dalam mengurus dan perkara Allah. Tidak mengantuk yang berlebihan yang menyebabkan Allah tidur. 

 له ما فى السموات وما فى الارض

 Ayat ini sebagai penolakan atas orang Musyrik yang sebagian menyembah bulan yang ada di langit dan penyembah patung yang ada di bumi. Tidak patut patung disembah karena itu semua makhluk Allah.

من ذا الذى يشفع عنده الا باذنه

Tidak ada ya bisa mensyafaatkan/menolong di sisi Allah seorang pun dari ahli langit dan bumi pada hari kiamat kecuali dengan perintah Allah. 

Ayat ini sebagai penolakan atas orang-orang musyrik yang mengira bahwa sesungguhnya patung bisa menolong mereka. Maka sesungguhnya Allah Ta'ala tidak mengizinkan dalam menolong selain mereka yang taat. 

يعلم ما  بين ايديهم وما خلفهم

 Allah mengetahui apa-apa sebelum ada makhluk dan sesudah ada makhluk dan mengetahui apa yang mereka perbuat baik kebaikan dan kejahatan dan mengetahui perbuatan makhluk sesudahnya. 

ولا يخيطون بشىء من علمه الا بما شاء

  Mereka tidak bisa mengetahui sesuatu dari ilmu Allah sedikit pun dari apa yang diketahuinya kecuali dengan apa yang Allah kehendaki untuk bisa mengetahuinya. 

Sesungguhnya seorang pun tidak bisa mengetahui ilmu Allah kecuali atas kehendak Allah yaitu Allah mengajarkan mereka. Jadi makna ayat diatas sesungguhnya mereka tidak bisa mengetahui yang ghaib kecuali ketika Allah munculkan sebagian para nabi Allah atas sebagian yang ghaib. 

وسع كرسيه السموات والارض

Kursi Allah luasnya meliputi langit dan bumi. Kursi itu adalah jisim yang sangat agung berada dibawah Arasy dan diatas langit ke tujuh. Kursi luasnya antara langit dan bumi. 

ولا بؤده حفظهما وهو العلى العظيم

Allah tidak merasa berat untuk menjaga langit dan bumi tanpa Malaikat, dan Allah Maha Tinggi dengan zat-Nya dan agung. Agungnya Alkah disini segala sesuatu selain Allah kalau dinisbahkan dengan Allah akan hina di hadapan Allah. Alkah naha tinggi dan Maha Agung dari segala sesuatu. 

Diriwayatkan

عن رسول الله صلى الله عليه وسلم انه قال ماقرءت هذه الغاية فى دار الا هجرتها الشياطين  ثلاثين يوما ولا يدخلها ساحر اربعين ليلة

Dari Rasulallah SAW, sesungguhnya Rasulallah bersabda tidaklah dibacakan ini ayat/ayat kursi di dalam rumah kecuali syetan-syetan akan mabur dari rumah selama tiga puluh hari dan sihir pun tidak akan masuk ke rumah selama empat puluh hari. 

عن على انه قال سمعت نبيكم على اعواد المنبر وهو يقول  من قراء اياة الكرسى فى دار كل صلاة مكتوبة لم يمنعه من دخول الجنة الا الموت

  Dari Saidina Ali, sesungguhnya Saidina Ali berkata : saya telah mendengar nabi kamu diatas tangga mimbar, Dia bersabda: barangsiapa membaca Ayat Kursi sesuda shalat  wajib maka tidak ada yang bisa mencegah orang itu masuk surga kecuali kematian. 

Maksud dari kematian disini, apabila orang itu mati maka orang itu masuk surga. Tidak orang itu terus menerus membaca Ayat Kursi kecuali orang itu selalu benar dan ahli ibadah. 

ومن قراها اذ اخذ مضجعه امنه الله على نفسه وجاره وجار جاره

Barang siapa membaca Ayat Kursi ketika orang itu dipembaringan untuk tidur. Allah akan amankan dirinya dan tetangganya dan tetangga,tetangganya lagi

Selasa, 18 Juni 2024

ك الرسل فضلنا بعضهم على بعض منهم من كلم الله ورفع بعضهم درجات واتينا عسى بن مريم البينات وايدنا بروح القدس ولو شاء الله ما اقتتل الذين من بعدهم من بعد ما جبتهم البينات ولكن اختلفوا فمنهم من امن ومنهم من كفر ولكن الله يفعل ما يريد

 تلك الرسل فضلنا بعضهم على بعض منهم من كلم الله ورفع بعضهم  درجات واتينا عسى بن مريم البينات وايدنا بروح القدس ولو شاء الله ما اقتتل الذين من بعدهم من بعد ما جبتهم البينات ولكن اختلفوا فمنهم من امن ومنهم من كفر ولكن الله يفعل ما يريد

Rasul-rasul itu kami berikan keutamaan, sebagian mereka atas sebagian yang lain. Diantara mereka ada yang berbicara langsung dengan Allah, ada yang Allah angkat sebagian mereka derajatnya. Kami berikan Isa anak Maryam beberapa mukjizat serta kami kukuhkan dia dengan ruh kudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu setelah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih. Maka diantara mereka ada yang beriman dan ada (pula) diantara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki tidaklah mereka berbunuh-bunuhan akan tetapi Allah berbuat apa yang Allah kehendaki-Nya. 

Al Baqarah ayat 253.

تلك الرسل فضلنا نعضهم على بعض

Semua rasul kami beri keutamaan/kefadilahan, Masing-masing sebagian mereka atas sebagian yang lain di dalam tatanan kesempurnaan dengan cara kami khususkan tatanan kesempurnaan itu dengan pangkat kenabian, tidaklah itu diberikan kepada orang lain. 

منهم من كلم الله

   Diantara para rasul ada yang  langsung berbicara kepada Allah dengan tidak melalu pelantara, diantaranya adalah 

Nabi Musa AS, ketika itu Allah berbicara kepada nabi Musa AS pada ليلة الحيرة. Lailatul khirah adalah pada waktu kesasar nabi Musa AS dalam mengenal /mengetahui jalan. Dalam perjalanannya dari kota Madiyan menuju kota Mesir. Begitu pula di dalam perjalanan nabu Muhammad SAW  berbicara kepada Allah ketika ليلة المعراج  (malam mi'raj nabi Muhammad). 

ورفع بعضهم  درجات

  Derajat disini adalah keutamaan /kefadilahan diantaranya adalah :

Nabi Ibrahim AS, sesungguhnya Allah Ta'ala menjadikan nabi Ibrahim sebagi kekasihnya, tidaklah, tidaklah seseorang diberikan seperti kefadilahan kepada selain nabi Ibrahim. 

Nabi Idris AS, sesungguhnya, Allah Ta'ala mengangkat nabi Idris AS ketempat yang sangat tinggi. 

Nabi Daud AS, sesungguhnya Allah Ta'ala telah mendatangkan kepada nabi Daud AS berupa kerajaan dan pangkat kenabian, orang lain tidak Allah berikan selain kepadanya. 

Nabi Sulaiman AS, sesungguhnya Allah Ta'ala telah menundukan untuk nabi Sulaiman AS seperti Manusia, Jin, Burung dan Angin. Itu semua Allah tidak berikan kepada keorang tunya dan kepada nabi Daud sebagai saudaranya. 

Nabi Muhammad SAW, sesungguhnya Allah Ta'ala mengkhususkan kepada nabi Muhammad SAW dengan mengutusnya kepada para manusia, Jin. Dan nabi Muhammad  SAW adalah nabi yang memansukh (menghapus/mendaur ulang seluruh syariat para nabi menjadi tertuang pada syariat nabu Muhammad). 

وا تينا عسى بن مريم البينات

Bayyinat disini adalah mukijat. Kami berikan nabi Isa mukzijat diantaranya dapat menghidupkan orang yang sudah mati atas izin Allah, menyembuhkan orang buta dan penyakit lepra, dan dapat mengetahui yang masih rahasia. 

وايدنا بروح القدس

Ruhul kudus artinya malaikat Jibril selalu melindungi/mengawasi nabi Isa dimana saja dan kapan saja, dari masa kecil, dewasa sampai masa akhirnya, dan ruhul kudus pula adalah malaikat Jibril meniupkan tuh kepada nabi Isa, mengajarkan nabi Isa berbagai ilmu, dan menjaga Isa AS dari musuh-musuhnya dan mengangkat nabi Isa keatas langit ketika nabi Isa hendak dibunuh olek kaum Yahudi. 

ولو شاء الله ما اقتتل الذين من بعدهم من بعد ما جاءت هم البينات

Orang-orang yang ada/yang datang setelah para rasul diantara umat-umat yang ada, bisa saja Allah jadikan mereka manut/nurut kepada rasul dan mufakat atas kalimat yang hak/Kitabullah.

ولكن اختلفوا  فمنهم من امن ومنهم من كفر

Akan tetapi pada dasarnya mereka selalu melakukan perselisihan pendapat dalam semua urusan agama. Diantara mereka ada yang beriman dengan apa yang datang kepada para rasul dan kitabnya dan mereka mengamalkannya. 

Diantara mereka ada juga yang kufur, mereka ini adalah orang-orang yang selalu berselisih dalam urusan agama, mereka mengajak kepada peperangan dan pembunuhan. 

ولو شاء الله ماقتتلوا

 Kalimat ini Allah ulang -ulang dalam penyebutannya bukan karena لتاكد  (menguatkan)  akan tetapi bertujuan لتنبيه  (peringatan) kepada mereka yang kufur. 

Demikian tadi (mereka kufur kepada apa yang datang kepada rasul) itu bukan ketentuan wajib melainkan bukan kehendak Allah agar tidak ada pertikaian. Bahkan Allah memilihkan alternatif salah masalah agama. Padahal Allah bisa saja agar mereka beragama isalam dan tidak terjadi perselisihan yang menimbulkan peperangan dan pembunuhan. 

ولكن الله ما يريد

Akan terapinya Allah berbuat apa yang Allah kehendaki. Allah bisa saja memufakatkan kepada siapa saja yang Allah kehendaki dan menghinakan /membuat kafir kepada siapa saja yang Allah kehendaki. Tidak ada yang bisa menghalangi Allah ketika Allah berbuat sesuatu

Sabtu, 15 Juni 2024

تلك ايات الله نتلوها عليك بالحق وانك لمن المرسلين

 تلك ايات الله نتلوها عليك بالحق  وانك لمن المرسلين

Itu adalah ayat -ayat Allah, kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar -benar salah seorang diantara nabi-nabi yang diutus. 

Al Baqarah ayat 252.

Demikian bahwa minggu kemarin adalah kisah tentang berita umat terdahulu yaitu u kisah Nabi Samuel, Raja Thalut dan Jhalut. Itu semua tanda -tanda/ayat -ayat Allah yang diturunkan dari sisi Allah. 

Kami (Allah) bacakan kepada engkau (Muhammad) dengan perantaraan Malaikat Jibril dengan benar/hak agar terpatri dengan yakin dan tidak ada satu pun yang ragu akan ayat-ayat Allah diantaranya para ahli kitab. Ketika mereka (ahli kitab/Yahudi dan Nasrani) ber ijtihad bahwa ayat ayat yang diturunkan kepada nabi Muhammad akur/cocok dengan isi kitab mereka (Taurat dan Injil). Bahwa sesungguhnya Engku (Muhammad) adalah termasuk salah seorang yang menjadi utusan /rasul diantara rasul yang lain. Diutus kepada para Jin, Manusia bahkan kepada yang lainnya, dengan menyaksikan bahwa nabi Muhammad bisa bercerita umat terdahulu seperti cerita Samuel, Thalut dan Jhalut tanpa mempelajari /membaca kitab Taurat dan Unjil akan tetapi ketika nabi Muhammad bermujahadah/ber ijtihad ternyata akur /cocok dengan alur cerita dengan kitab Taurat dan Injil. Itu adalah sebagai tanda nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah

Sabtu, 08 Juni 2024

فهزموهم باذن الله وقتل داود جالوت واتاه الله الملك والحكمة وعلمه مما يشاء ولولا دفع الله الناس بعضهم ببعض لفسدت الارض ولكن الله ذو فضل على العالمين

 فهزموهم باذن الله وقتل داود جالوت  واتاه الله  الملك والحكمة وعلمه مما يشاء ولولا دفع الله الناس بعضهم ببعض لفسدت الارض ولكن الله ذو فضل على العالمين

Mereka (Thalut dan tentaranya) mengalahkan tentara Jhalut dengan izin Allah, dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jhalut, kemudian Alkah memberikan kepadanya (Thalut) kerajaan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan Allah mengajarkan kepada Daud apa yang dikehendaki-Nya, seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkannya) atas semua alam. 

Al Baqarah ayat 251.

Mereka ( Thalut dan tentaranya) dapat mengalahkan Jhalut dan tentaranya dengan izin Allah mengijabah doa mereka dan Daud pun membunuh Jhalut. 

Telah berkata Ibnu Abbas RA : "sesungguhnya Daud AS adalah pengembala dan Ia memiliki tujuh saudara yang sedang bersama Thalut dan rentaranya yang akan menghadapi Jhalut dan rentaranya. Pada waktu berita mengenai saudara Daud lambat datang ke bapak mereka, maka secara bertahap bapak mereka (Daud dan saudaranya) mengutus Daud AS kepada saudaranya, agar Daud dapat menyampaikan berita kepasa bapaknya mengenai saudaranya. Maka datanglah Daud AS kepada saydaranya. Dan saudara Daud berada pada barusan tentara Thalut yang akan menyerbu Jhalut yang sangat diktator. 

Jhalut adalah seorang raja pada kaum Aad yang kekuasaannya sampai ke negeri Al Baraz, tidak ada seorang pun yang bisa melawan Jhalut. 

Jhalut berkata : " Wahai Bani Israel seandainya kamu memiliki hak berkuasa maka tunjukan kekuasaanmu kepada kami".

Maka Daud AS berkata kepada saudaranya dan tentara Thalut :" Apakah kamu tidak bisa keluar/bebas dari tekanan orang yang mencemaskan (Jhalut). Mereka terdiam, lalu Daud bergerak ke arah barisan tentara yang tidak ada saudaranya, Thalut menyaperi Daud, dan Thalut memberikan semangat kepada pasukan. 

Lalu Daud berkata kepada Thalut: " Apa yang engkau perbuat kalau ada seseorang yang dapat membunuh Jhalut yang mencemaskan itu ".

Thalut menjawab:" Saya akan nikahkan orang itu kepada anak perempuan saya dan akan aku berikan separuh dari kerajaanku ".

Daud berkata lagi :" Saya akan mengeluarkan engkau dari tekanan Jhalut ".

Bahwa kebiasaan Daud kalau mau membunuh dia membawa harimau dan macan dan Thalut sangat arif memberikan baju dari kulit. 

Ketika Daud keluar menuju Jhalut. DaudAS melewati tiga batu. 

Lalu tiga batu berkata : " Wahai Daud bawalah kami bersamamu, kami akan timpahkan Jhalut sampai mati ".

Ketika Daud menuju Jhalut yang kafir, maka batu itu menimpa Jhalut dan mengenakan dada Jhalut sampai tembus ke dalam dada Jhalut. Jhalut pun mati seketika. Samain itu Daud pun membunuh tiga puluh orang laki-laki.

Setelah kematian Jhalut. Dengan demikian Allah Ta'ala  mengalahjan Jhalut dan rentaranya. Jhalut mati dalam keadaan tersungkur. Lalu Daud membawa mayat Jhalu ke hadapan Thalut. Dengan demikian Daud dapat memakmurkan kaum Bani Israel, dan Bau Israel tertolong menjadi negara yang selamat dan negara yang makmur. 

Setelah itu datang Daud kepada Thalut. 

Lalu Daud AS berkata : " Apakah engkau mau melaksanakan janjimu kepadaku ".

Maja Thalut menikahkan Daud  kepada anak perempuannya dan memberikan setengah dari kerajaannya kepada Daud, sebagaimana yang pernah dijanjikan Thalut. Dan Daud tinggal bersama keluarga Thalut di kerajaan selama empat puluh tahun. Setelah itu Thalut meninggal dan memberikan kerajaan kepada Daud dan Bani Israel. Daud membangun kerajaan selama tujuh tahun ", ini semua dia serahkan kepada Rahmat Allah sebagaimana firman-Nya                                 واتاه الله الملك

Allah berikan kerajaan kepada Daud yang sempurna selama tujuh tahun setelah kematian Thalut, kerajaan Bani Israel Melus dari daeh Timur sampai ke Barat. 

Dan Alkah berikan pula kepada Daud pangkat kenabian serelah meninggalnya Nabi Samuel. Kematian Nabi Samuel sebelum meninggalnya Thalut. Alkah tidak pernah memberikan kepada satu orang pun dari kalangan Bani Israel pangkat kerajaan dan kenabian kecuali hanya kepada Nabi Daud AS. Bahkan pangkat raja sampai keturunan berikutnya juga pangkat kenabian sampai kepada Nabi Sulaiman sebagai keturunan Nabi Daud AS. 

Dan Allah ajarkan kepada Nabi Daud AS apa saja yang Allah kehendaki. Diantaranya cara membuat baju dari besi untuk berperang, dan besi itu dapat dilumatkan dengan tangan lalu di pola menjadi baju, dapat memahami bahasa burung, semut, cara menghakimi dan mengajarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemaslahatan dunia, mengajari mengatasi masalah kebaikan, juga tidaklah Alkah berikan kepada seorang pun dari makhluk Allah siapa yang merdu kepada Daud AS dalam membaca kitab Zabur maka bintang buas mendekat dan lulut ketika mendengar suara Nabi Daud membaca kitab Zabur sampai nabi Daud bisa memegang dagu binatang buas tersebut, burung menaungi Nabi Daud AS, nabi Daud dapat menghentikan aur yang sedang mengalir dan memenangkan angin. 

 ولو لا دفع الله  الناس  بعضهم ببعض لفسدت الارض

Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain pati bumi akan rusak . 

Ibnu Abbas berpendapat 

Seandainya Allah tidak menolak dengan para Mujahid Muslim untuk mengalahkan orang musyrik di permukaan bumi, dimana orang musyrik menghancurkan Masjid-Nasjud, dan negara Islam, pasti bumi ini akan rusak. 

Ada juga yang berpendapat dalam menafsirka kalimat  ولو لا دفع الله

Yaitu seandainya Allah tidak menolak dengan orang mukmin dan orang baik dari keganasan orang kafir dan orang yang selalu berbuat maksiat pasti bumi ini akan rusak beserta orang yang berada di bumi  terapinya Allah menolak dengan orang-orang mukmin dan orang shaleh dari keganasan orang-orang yang selalu berbuat dosa. 

Telah menceritakan Syekh Ahmad bin Hambali, dia dapat dari Umar bin berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda : 

ان الله ليدفع بالمسلم الصالح عن ماءة اهل بيت من جيرانه البلاء ثم قرا  ولو لا دفع الله الناس بعضهم ببعض لفسدت الارض

  (Sesungguhnya Allah pasti menolak orang mukmin yang shaleh dari seratus ahli Bait dari tetangganya akan balai  kemudian Rasulullah SAW membaca ayat  ولولا دفع..... الى اخره. 

Tetapi Allah memiliki karunia melebihi seluruh alam. Dengan sebab Alkah menolak keganasan sebagian manusia dengan manusia yang lainnya, maka inilah karunia Alkah atas seluruh  alam

ولما برزوا بجالوت وجنوده قالوا ربنا افرغ علينا صبرا وثبت تقدمنا وانصرفت على القوم الكافرين

 ولما برزوا بجالوت وجنوده قالوا  ربنا افرغ علينا صبرا وثبت تقدمنا وانصرفت على القوم الكافرين

  Tatkala mereka tampak oleh Thalut dan tentaranya, mereka pun (Thalut dan tentaranya) berdoa "Ya Tuhan kami tuangkanlah kesabaran atas diri kami dan kukuhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. 

Al Baqarah ayat 250.

Ketika nampak /jelas terhadap Thalut dan orang-orang bersama Thalut diantaranya orang-orang mukmin, lalu mereka berbaris untuk menghadapi Jhalut dan tentaranya. Jhalut adalah nama seorang raja kaum Kanan yang berada di daerah Syam

Mereka (Thalut dan tentaranya) berdoa beramai ramai dengan sikap merendah diri kepada Allah, hal keadaan meminta pertolongan kepada Allah "ya Tuhan kami tuangkanlah atas diri kami kesabaran karena timbulnya rasa cemas atas timbulnya perkara yang sangat besar dan kukuhkanlah pendirian kami dalam menangkal peperangan dengan kesempurnaan kekuatan ketika peperangan terjadi dan janganlah terjadi pergolakan pada waktu pertempuran dan tolonglah kami dari kaum kafir untuk menundukan mereka dan mengalahkan mereka ".

Sabtu, 01 Juni 2024

فلما فصل طالوت بالجنود قال ان الله مبتليكم بنهر فمن شرب منه فليس منى ومن لم يطعمه فانه منى الا من اغترق غرفة بيده فشربوا منه الا قليلا منهم فلما جوزه هو والذين امنوا معه قالوا لاطاقةلنا اليوم بجالوت وجنوده قال الذين يظنون انهم ملق الله كم من فعة قليلة غلبت فعة كثيرة باذن الله والله مع الصابرين

 فلما فصل طالوت بالجنود قال ان الله مبتليكم بنهر فمن شرب منه فليس منى ومن لم يطعمه فانه منى الا من اغترق غرفة بيده فشربوا منه الا قليلا منهم فلما جوزه هو والذين امنوا معه قالوا لاطاقةلنا اليوم بجالوت وجنوده قال الذين يظنون انهم ملق الله كم من فعة قليلة غلبت فعة كثيرة باذن الله والله مع الصابرين

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentara, ia berkata "sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu sungai. Maka siapa diantara kamu meminum airnya, maka bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tidak meminumnya kecuali seciduk,cidukan tangan, maka ia pengikutku ".  Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang saja diantara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang beriman bersama dia telah menyebrangi sungai itu. Orang-orang yang telah minum berkata " Tak ada sesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut ". Mereka yang meyakini bertemu kepada Allah berkata " Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ". Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. 

Surat Al Baqarah ayat 249.

Maka tatkala Thalut keluar dari Baitul Maqdis membawa tentaranya yang Allah telah memilih mereka (tentara) dan bahwa keadaan waktu itu cuacanya panas dan Thalut menempuh perjalanan bersama tentaranya di bumi yang sangat gersang, maka tentara Thalut mengalami kepanasan dan haus yang amat sangat maka mereka mencari sumber air. Thalut berkata " Sesungguhnya Alah akan mencoba kamu dengan adanya sungai yang mengalir agar air yang ada di sungai itu dapat mensucikan kamu agar taat dan suci dari maksiat ". Sungai itu berada diantara negeri Ardan dan Falestin. 

Adapun yang dimaksud dengan kalimat مبتليكم (mencoba kamu) adalah bahwa sesungguhnya agar seseorang bisa membedakan antara kebenaran dan kekufuran dan antara sejalan dan tidak sejalan. 

Thalut juga berkata " Barang siapa yang minum dari air sungai itu maka ia bukan golongan ku ( bukan pengikut orang-orang mukmin maka ia tidak diikut sertakan berperang). Dan barang siapa yang tidak meminum air sungai itu maka sesungguhnya ia adalah golongan ku kecuali ia hanya meminum secauk, caukan tangan maka ia adalah golongan ku yang menjadi ahli perang ".

Telah membaca Syekh Ibnu Katsir, Syekh Nafi dan Syekh Ibnu Umar kalimat غرفة dengan dibaca fathah huruf  الغين   begitu pula membaca fathah huruf الغين  Syekh Yakub dan Syekh Khalaf. Telah membaca Syekh Ashim, Syekh Ibnu Amir, Syekh Hamzah dan Syekh Kusai dengan domah huruf   الغين. 

Adapun kalimat غرفة   dengan dibaca domah huruf   الغين adalah sesuatu yang sedikit yang dihasilkan dari telapak tangan. Kalau غرفة dibaca fathah huruf الغين   adalah perbuatan menyiuk air seciukan dengan dua telapak tangan untuk mereka (tentara Thalut) untuk diminum, untuk kendaraan berperang (kuda) untuk bekal dirinya. 

Maka ketika mereka sampai di sungai, mereka beristirahat di sungai ada diantara mereka meminum air sungai langsung dengan mulut mereka (menyalahi aturan) dan ada yang meminum dengan telapak tangan disini kecuali sekit mereka yang mengikuti perkataan Thalut yaitu ada 330 orang saja. Ini adalah orang yang tidaklah ia minum kecuali sedikit saja (secaukan). 

Diriwayatkan jika barang siapa yang meminum dengan caukan dua telapak tangan sebagai mana Allah anjurkan maka ia akan menjadi kuat hatinya dan soleh keimanannya dan akan selamat menyebrangi sungai tersebut.

Adapun mencelupkan satu telapak tangan ke sungai untuk meminum airnya dan meminum kan binatangnya atau untuk bekal dirinya. Itu semua dilakukan karena sudah mendapat izin, mengambil air ala kadarnya untuk mendapat keberkahan dari air tersebut sehingga air itu dapat mencukupi kebutuhan mereka walau sedikit karena air tersebut adalah mukjizat Nabi pada jamannya. 

Adapun mereka yang meminum langsung dengan mulutnya. Cara ini tidak berdasarkan aturan dari Allah, maka kedua bibir mulutnya pun menjadi hitam karena rasa haus yang menipu mereka karena faktor keserakahan terhadap dunia dengan demikian mereka tidak memiliki kekuatan dan akan terasa takut menghadapi musuh. 

Ketika Thalut menyebrangi sungai dengan tentara yang beriman sangatlah sedikit. Mereka berkata (mereka ini adalah mereka yang meminum air sungai yang tidak mengikuti perintah Allah /meminum air sungai yang berlebihan tidak dengan ciukan telapak tangan) " Kami tidak memiliki kekuatan pada hari ini untuk berperang melawan Jalut dan tentaranya ". 

(Tentara Jalut berjumlah seratus ribu orang). 

(Jalut adalah seorang raja yang zalim. Sedang Thalut adalah seorang raja yang taat kepada Allah). 

Orang-tang yakin akan bertemu dengan Allah berkata " Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ". ( Berapa banyak dari jumlah yang sedikit dari orang mukmin dapat mengalahkan jumlah yang banyak dari orang kafir dengan pertolongan Allah). 

Allah bersama orang yang sabar. Allah menolong orang yang sabar dalm menghadapi peperangan dengan pertolongan-nya. 

Ada yang berpendapat

Orang mukmin yang menyebrangi sungai bersama Thalut terbagi menjadi dua golongan :

Golongan pertama adalah mereka yang cinta kehidupan dunia dan takut dengan kematian, cemas, dan gusar. 

Golongan kedua adalah mereka yang hatinya sangat kuat dalam berperang melawan musuh/Jalut. Mereka tidak takut dengan kematian karena taat kepada Allah. 

Golongan yang pertama adalah golongan yang berkata " Kami tidak akan kuat pada hari ini melawan Jalut dan tentaranya. 

Golongan yang kedua adalah golongan yang meyakini akan bertemu dengan Allah dan mereka berkata " Berapa banyak golongan yang sedikit bisa mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ".

Jadi dapat dikatakan bagian golongan pertama adalah segolongan orang mukmin ketika mengetahui tentara Islam sedikit, mereka lalu berkata " Kami tidak mampu pada hari ini melawan Jalut dan tentaranya maka mau tidak mau kami harus mempertahankan negeri kami dengan berperang karena tidak ada jalan lain untuk kabur dari perintah Alkah.(tidak ikhlas dalam berperang) 

Golongan kedua adalah golongan yang berkata " Tidaklah kami mempertahankan negeri kami bahkan kami mengharapkan kepada Allah akan kemerdekaan dan pertolongan Nya karena tujuan utama kami adalah cinta akan mati syuhada dan kesenangan surga dan tujuan kedua adalah seneng dalam berusaha kemerdekaan dan pertolongan Allah.

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...