Sabtu, 01 Juni 2024

فلما فصل طالوت بالجنود قال ان الله مبتليكم بنهر فمن شرب منه فليس منى ومن لم يطعمه فانه منى الا من اغترق غرفة بيده فشربوا منه الا قليلا منهم فلما جوزه هو والذين امنوا معه قالوا لاطاقةلنا اليوم بجالوت وجنوده قال الذين يظنون انهم ملق الله كم من فعة قليلة غلبت فعة كثيرة باذن الله والله مع الصابرين

 فلما فصل طالوت بالجنود قال ان الله مبتليكم بنهر فمن شرب منه فليس منى ومن لم يطعمه فانه منى الا من اغترق غرفة بيده فشربوا منه الا قليلا منهم فلما جوزه هو والذين امنوا معه قالوا لاطاقةلنا اليوم بجالوت وجنوده قال الذين يظنون انهم ملق الله كم من فعة قليلة غلبت فعة كثيرة باذن الله والله مع الصابرين

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentara, ia berkata "sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu sungai. Maka siapa diantara kamu meminum airnya, maka bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tidak meminumnya kecuali seciduk,cidukan tangan, maka ia pengikutku ".  Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang saja diantara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang beriman bersama dia telah menyebrangi sungai itu. Orang-orang yang telah minum berkata " Tak ada sesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut ". Mereka yang meyakini bertemu kepada Allah berkata " Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ". Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. 

Surat Al Baqarah ayat 249.

Maka tatkala Thalut keluar dari Baitul Maqdis membawa tentaranya yang Allah telah memilih mereka (tentara) dan bahwa keadaan waktu itu cuacanya panas dan Thalut menempuh perjalanan bersama tentaranya di bumi yang sangat gersang, maka tentara Thalut mengalami kepanasan dan haus yang amat sangat maka mereka mencari sumber air. Thalut berkata " Sesungguhnya Alah akan mencoba kamu dengan adanya sungai yang mengalir agar air yang ada di sungai itu dapat mensucikan kamu agar taat dan suci dari maksiat ". Sungai itu berada diantara negeri Ardan dan Falestin. 

Adapun yang dimaksud dengan kalimat مبتليكم (mencoba kamu) adalah bahwa sesungguhnya agar seseorang bisa membedakan antara kebenaran dan kekufuran dan antara sejalan dan tidak sejalan. 

Thalut juga berkata " Barang siapa yang minum dari air sungai itu maka ia bukan golongan ku ( bukan pengikut orang-orang mukmin maka ia tidak diikut sertakan berperang). Dan barang siapa yang tidak meminum air sungai itu maka sesungguhnya ia adalah golongan ku kecuali ia hanya meminum secauk, caukan tangan maka ia adalah golongan ku yang menjadi ahli perang ".

Telah membaca Syekh Ibnu Katsir, Syekh Nafi dan Syekh Ibnu Umar kalimat غرفة dengan dibaca fathah huruf  الغين   begitu pula membaca fathah huruf الغين  Syekh Yakub dan Syekh Khalaf. Telah membaca Syekh Ashim, Syekh Ibnu Amir, Syekh Hamzah dan Syekh Kusai dengan domah huruf   الغين. 

Adapun kalimat غرفة   dengan dibaca domah huruf   الغين adalah sesuatu yang sedikit yang dihasilkan dari telapak tangan. Kalau غرفة dibaca fathah huruf الغين   adalah perbuatan menyiuk air seciukan dengan dua telapak tangan untuk mereka (tentara Thalut) untuk diminum, untuk kendaraan berperang (kuda) untuk bekal dirinya. 

Maka ketika mereka sampai di sungai, mereka beristirahat di sungai ada diantara mereka meminum air sungai langsung dengan mulut mereka (menyalahi aturan) dan ada yang meminum dengan telapak tangan disini kecuali sekit mereka yang mengikuti perkataan Thalut yaitu ada 330 orang saja. Ini adalah orang yang tidaklah ia minum kecuali sedikit saja (secaukan). 

Diriwayatkan jika barang siapa yang meminum dengan caukan dua telapak tangan sebagai mana Allah anjurkan maka ia akan menjadi kuat hatinya dan soleh keimanannya dan akan selamat menyebrangi sungai tersebut.

Adapun mencelupkan satu telapak tangan ke sungai untuk meminum airnya dan meminum kan binatangnya atau untuk bekal dirinya. Itu semua dilakukan karena sudah mendapat izin, mengambil air ala kadarnya untuk mendapat keberkahan dari air tersebut sehingga air itu dapat mencukupi kebutuhan mereka walau sedikit karena air tersebut adalah mukjizat Nabi pada jamannya. 

Adapun mereka yang meminum langsung dengan mulutnya. Cara ini tidak berdasarkan aturan dari Allah, maka kedua bibir mulutnya pun menjadi hitam karena rasa haus yang menipu mereka karena faktor keserakahan terhadap dunia dengan demikian mereka tidak memiliki kekuatan dan akan terasa takut menghadapi musuh. 

Ketika Thalut menyebrangi sungai dengan tentara yang beriman sangatlah sedikit. Mereka berkata (mereka ini adalah mereka yang meminum air sungai yang tidak mengikuti perintah Allah /meminum air sungai yang berlebihan tidak dengan ciukan telapak tangan) " Kami tidak memiliki kekuatan pada hari ini untuk berperang melawan Jalut dan tentaranya ". 

(Tentara Jalut berjumlah seratus ribu orang). 

(Jalut adalah seorang raja yang zalim. Sedang Thalut adalah seorang raja yang taat kepada Allah). 

Orang-tang yakin akan bertemu dengan Allah berkata " Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ". ( Berapa banyak dari jumlah yang sedikit dari orang mukmin dapat mengalahkan jumlah yang banyak dari orang kafir dengan pertolongan Allah). 

Allah bersama orang yang sabar. Allah menolong orang yang sabar dalm menghadapi peperangan dengan pertolongan-nya. 

Ada yang berpendapat

Orang mukmin yang menyebrangi sungai bersama Thalut terbagi menjadi dua golongan :

Golongan pertama adalah mereka yang cinta kehidupan dunia dan takut dengan kematian, cemas, dan gusar. 

Golongan kedua adalah mereka yang hatinya sangat kuat dalam berperang melawan musuh/Jalut. Mereka tidak takut dengan kematian karena taat kepada Allah. 

Golongan yang pertama adalah golongan yang berkata " Kami tidak akan kuat pada hari ini melawan Jalut dan tentaranya. 

Golongan yang kedua adalah golongan yang meyakini akan bertemu dengan Allah dan mereka berkata " Berapa banyak golongan yang sedikit bisa mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ".

Jadi dapat dikatakan bagian golongan pertama adalah segolongan orang mukmin ketika mengetahui tentara Islam sedikit, mereka lalu berkata " Kami tidak mampu pada hari ini melawan Jalut dan tentaranya maka mau tidak mau kami harus mempertahankan negeri kami dengan berperang karena tidak ada jalan lain untuk kabur dari perintah Alkah.(tidak ikhlas dalam berperang) 

Golongan kedua adalah golongan yang berkata " Tidaklah kami mempertahankan negeri kami bahkan kami mengharapkan kepada Allah akan kemerdekaan dan pertolongan Nya karena tujuan utama kami adalah cinta akan mati syuhada dan kesenangan surga dan tujuan kedua adalah seneng dalam berusaha kemerdekaan dan pertolongan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...