Rabu, 26 Juni 2024

لا اكراه فى الدين قد تبين الرشد من الغى فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعرواة الوثقى لا انفصام لها والله سميع عليم

 لا اكراه فى الدين قد تبين الرشد من الغى فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعرواة الوثقى لا انفصام لها والله سميع عليم

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (islam) sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya Ia telah berpegang teguh kepada bujul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha mendengar dan maha mengetahui. 

Al Baqarah ayat 256.

لا اكراه فى الدين قد تبين الرشد من الغى

 Tidak ada unsur paksaan atas masuk agama Alah, telah jelas perbedaan antara jalan yang benar/hak dengan jalan yang sesat antara iman dan inkar, antara petunjuk dan yang sesat dengan merujuk banyak dalil-dalil sebagai bukti. 

Diriwayatkan, sesungguhnya Abu Hasyim Al  Anshar dari suku Bani Salim bin Auaf memiliki dua anak beragama Nasrani sebelum di utus Nabi SAW. Lalu kedua anak menyusul Abu Hasyim yang berada di Madinah karena ikut hijrah, kemudian kedua anak ini menetap di Madinah bersama orang tuanya. Orang tuanya berkata : 

" Demi Allah saya tidak mengajak kamu memaksa hingga kamu berdua masuk Islam".

Kedua anak itu pun menolah untuk masuk agama Islam, lalu kedua anak itu mendatangi Rasulallah berdebat masalah agama Islam. Lalu turunlah ayat diatas. 

Ayat dibawah ini diturunkan akibat prilaku Mundjir bin Sawi dengan firman-Nya

فمن  يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك  بالعروت الوثقى لا انفصام لها

Maka barang siapa yang inkar kepada Syaitan dan kufur kepada apa yang disembah selain Allah dan Ia beriman kepada Allah maka sesungguhnya Ia telah berpegang teguh kepada buhul/ikatan tali yang teguh tidak akan putus, artinya Ia telah mengambil tali yang telah diikat tidak akan putus bagi yang berpegangan akan tali itu sampa kepada nikmat surga dan tidak akan keluar dari surga tidak akan rusak dengan kekalnya api neraka.

والله سميع عليم

Allah Maha mendengar perkataan orang-orang yang mengucapkan dua kalimat sahadat dan mendengar perkataan orang-orang mengucapkan ke kufuran. 

Allah  Maha mengetahui apa yang ada di dalam hati orang mukmin dari i'tiqad yang baik  dan mengetahui apa yang ada di dalam hati orang yang kafir dari i'tiqad yang jelek. 

Atau ada juga yang berpendapat dalam memaknai ayat 

والله سميع عليم

Allah Maha mendengar lagi Maha mengetaui berdoa engkau wahai Muhammad, engkau berkeinginan Ahli Kitab masuk lslam. Dengan demikian itu Rasulallah SAW sangat senang dengan masuk islam para Ahli kitab ( Yahudi dan Nasrani), lalu mereka mengikuti berhijrah ke kota Madinah. Nabi Muhammad berdoa kepada Allah dalam mengajak agar para, Ahli Kitab masuk Iskam baik secara tersembunyi maupun terang-terangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...