يسألونك عن الشهر الحرام قتال فيه قل قتال فيه كبير وصد عن سبيل الله وكفر به والمسجد الحرام وإخراج أهله منه أكبر عند الله والفتنة أكبر من القتل
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang di bulan haram , katakanlah " berperang di bulan itu adalah perbuatan dosa besar. Tetapi menghalang-halangi (orang mukmin) dari jalan Allah, kafir kepada Allah.dan Menghalang-halangi (orang mukmin) memasuki Masjid Haram, dan mengusir perduduknya dari sekitarnya lebih besar dosanya disisi Allah . Dan berbuat fitnah lebih besar dari pada berperang.
Al Baqarah ayat 221
Para ahli Mufasir kebanyakan meriwayatkan berasal dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Jahsin Al Asadi. Dia adalah anak paman Nabi SAW. Nabi mengutus Abdullah bin Jahsin ketika Nabi menghadapi perang Badar akan memasuki bulan haram ( Dzulqa'dah, Dzulhijah,Muharam dan bulan Rajab). Abdullah bin Jahsin diutus dari Madinah kepada delapan kelompok. Nabi SAW menulis surat dan juga perjanjian dan surat itu dititipkan kepada Abdullah bin Jahsin, surat itu boleh dibuka dan dibacakan apabila sudah sampai ditempat. Setelah sampai ditempat lalu Abdullah membacakan surat dihadapan para sahabat . Isi surat tersebut agar para sahabat bisa melaksanakan perintah usi surat tersebut.
Ketika selesai surat dibacakan , untuk melakukan pergerakan dan minta keberkahan Allah serta orang-orang yang mengikuti Abdullah. Setelah sampai diperbatasan pohon kurma disitu Abdullah beserta sahabat mengintai sejumlah golongan kaum Qurais Yang menghinakan. Dan mereka mengikuti pergerakan kaum Qurais dengan baik.
Setelah Abdullah bin Jahsin membacakan surat lalu Abdullah berkata Saya mendengar dan saya mentaati kepada perintah Rasulullah SAW. Lalu Abdullah berkata kepada para sahabat " barang siapa yang cinta diantara kamu maka lakukanlah Syuhada, marilah bergerak bersamaku karena saya akan melaksanakan perintah Rasulullah dan barangsiapa yang dengan senang mengikuti ku, maka ikutilah saya yang akan melanjutkan perintah Rasullah SAW.
Setelah sampai diperbatasan kebun kurma yaitu antara Mekah dan Thaif. Maka melewati Umar bin Abdullah Hadrami (orang Qurais) dan tiga orang yang lainnya. Ketika mereka melihat para sahabat Nabi SAW. Lalu Mereka mencukur rambut salah satu diantara mereka dengan tujuan agar mereka menjadi bagian dari sahabat Nabi SAW lalu datang Waqud bin Abdullah Handzali. Waqud bin Abdullah Handzali adalah sahabat yang bersama (mengikuti) Abdullah bin Jahsin. Lalu Umar bin Hadrami di panah sampai mati dan teman Umar bin Hadrami ditangkap. Mereka dibawa (digiring bersama keledai para pedagang yang mau ke Thaif. Setelah itu datang kepada Rasulallah para Qurais dan mereka bertanya kepada Rasulallah "memang engkau (Muhammad) telah menghalalkan perang di bulan haram yaitu bulan dimana manusia merasa aman dari ketakutan dan aman dari pertumpahan darah". Dan kaum Muslimin tertegun dari pertanyaan itu. Maka Nabi SAW menjawab "sesungguhnya apakah saya telah memerintahkan kamu berperang pada bulan haram" , lalu Abdullah bin Jahsin menjawab ya Rasulallah saya membunuh Ibnu Hadramisaya saya pikir telah sampai hilal saya tidak mengetahui Rajab. ataukan bulan Jumadil" . Lalu Nabi SAW terdiam untuk mengambil ghanimah . Maka turunlah ayat diatas setelah itu Rasulallah mengambil harta Ghanimah.
Katakanlah wahai Muhammad bahwa perang di bulan haram adalah dosa besar tetapi menghalangi orang melakukan dijalan Allah dan menghalangi orang hendak ke Masjidil Haram juga mengusir orang mukmin dari tanah haram dosanya lebih besar disisi Allah.
Terbunuhnya Umar bin Hadrami pada bulan Rajab adalah sebuah kekeliruan disertai bahwa boleh berperang karena kejadiannya sudah memasuki bulan Jumadil Akhir. Tidak di bulan Rajab
Adapun terkadang mereka(kaum kafir) berbuat fitnah atas agama orang muslim dengan melakukan penyamaran didalam hati orang muslim, terkadang menyiksa orang muslim seperti yang dialami Bilal, Shohib dan Amar bin Yasir itu dosanya lebih besar dibanding berperang (dibanding terbunuhnya Umar bin Hadrami).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar