Senin, 05 Juni 2023

ليس البر ان تولوا وجهكم قبل المشرق والمغرب

 ليس البر ان تولوا وجهكم قبل المشرق والمغرب ولكن البر من آمن بالله واليوم الآخر والملائكة والكتاب والنبين وأتى المال على حبه ذوى القربى واليتامى والمساكين  وابن السبيل والسا ئلين وفى الرقاب وأقام الصلاة  وأتى الزكاة والموقفون بعهدهم إذا عهدوا والصابرين فى البأساء والضراء وحين البأس اولئك الذين صدقوا واولئك هم المتقون

Bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan barat adalah sebuah kebajikan. Akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat- malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musyafir (yang memberikan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta dan memerdekakan hamba sahaya, mendirika solat menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila berjanji dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.

Bukanlah menghadapkan wajahmu di dalam solat baik arah barat (Ka'bah) dan kearah timur (Baitul Maqdis) adalah sebuah kebajikan.

Telah membaca Hafas, Hamzah dengan harkat نصب (Fathah) pada kalimat البر dan kedudukannya menjadi خبر مقدم.

Akan tetapi seseorang yang dikatakan berbuat kebajikan adalah orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, para nabi, memberikan harta yang dicintai. Harta yang dicintai adalah engkau sangat sayang dan engkau sangat berantusias kepada kehidupan dunia dan takut akan kelapan kalau seandainya harta itu engkau berikan. 

Harta yang dicintai itu diberikan terutama kepada orang terdekat, anak yatim, orang miskin, orang yang sedang perjalanan dijalan Allah, orang yang meminta-minta (orang yang sangat butuh untuk meminta), orang yang memiliki hutang karena memerdekakan hamba sahaya. Orang yang berbuat kebajikan juga mendirikan solat, menunaikan zakat, menepati janji apabila berjanji baik janji kepada Allah maupun kepada manusia, sabar apabila ditimpa kesulitan dan kesempitan dan penderitaan, dan sabar dalam keadaan peperangan . Mereka itulah irang-orang yang telah berbuat kebajikan. Dan mereka adalah orang  yang bertaqwa jauh dari kekufuran.

Peringatan !

Firman Allah kalimat ليس البر adalah kalimat اسم جامع artinya semua bentuk kebajikan. Lalu firman Allah kalimat ولكن البر adalah kalimat اسم الفاعل. Asal kalimat بر adalah برر dengan dibaca كسرة (kasrah) huruf الراء yang awal. Kemudian di ادغام (dimasukan) harkat كسرة yang awal ke huruf الراء yang kedua lalu alihkan harkat كسرة yang kedua ke huruf الرء yang pertama.kalimat البر adalah kalimat مصدر akan tetapi memiliki makna اسم الفاعل yaitu orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dalam menafsirkan kalimat البر terjadi perbedaan yang mendasar mengenai مخاطبة. Mujhotib adalah orang yang terkena sasaran pembicaraan ayat ini. Salah satu pendapat yang menjadi مخاطبة adalah orang Yahudi ketika kaum Yahudi bersikukuh di dalam permasalahan menghadap kiblat (Baitul Maqdis) berkaitan ayat diatas bahwa bukanlah suatu kebaikan menghadapkan wajahmu kearah Baitul maqdis akan tetapi suatu kebajikan apabila beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, para nabi dst.

Sebagian lagi mereka berpendapat bahwa kalimat البر mukhatabnya (مخاطب) adalah kaum mukmin. Ketika itu kaum mukminin sangat menginginkan kembali menghadap kiblat ke Ka'bah yang sangat di cintainya. Maka Allah berfirman bukanlah suatu kebajikan menghadapkan wajah ke Ka'bah akan tetapi kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, kitab-kitab,para nabi dst.

Ada juga sebagian berpendapat kalimat ليس البر mukhatabnya (مخاطب) adalah seluruh kaum, dengan firmannya sesungguhnya kebajikan tidak akan didapat dengan melakukan menghadapkan wajah ke barat dan ke timur kerja solat akan tetapi kebajikan didapat apabila orang itu terkumpul baginya perkara diantaranya beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, nabi dst.

Firman Allah Ta'ala, sesungguhnya sifat kebajikan tidak akan dihasilkan dengan selalu menghadap ke timur dan ke barat saja bahkan kebajikan tidak akan didapat kecuali apabila semua perkara terkumpul  diantaranya 

Kesatu

Iman kepada Allah

Para ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) sepi mengimani Allah. Kaum Yahudi malah berkata Allah berjisim dan mereka mensifati Allah dengan sifat بخل (kikir). Dan mereka berkata bahwa Uzair anak Tuhan. Sedangkan kaum Nasrani berkata Al-Masih anak Tuhan.

Kedua 

Beriman kepada hari akhir. 

Sedangkan kaum Yahudi sepi dari beriman kepada hari akhir, bahkan mereka beranggapan dan berkeyakinan bahwa nanti di hari akhir mereka tidak akan disiksa kecuali hanya beberapa hari saja. Sedangkan kaum Nasrani juga sepi mengimani hari akhir bahkan kaum Nasrani mengingkari kembalinya ruk ke jasad menusia ketika hari akhir.

Ketiga

Beriman kepada Malaikat.

Kaum Yahudi sepi mengimani Malaikat, bahkan mereka menyatakan memusuhi malaikat Jibril AS karena selalu menyampaikan wahyu kepada nabi Muhammad.

Keempat

Beriman kepada kitab Allah

Kaum Yahudi sepi mengimani kitab Allah, bahkan mereka mengingkari kitab mereka dan Alquran.

Kelima

Beriman kepada para nabi.

Kaum Yahudi sepi mengimani para nabi bahkan para nabi yang ada mereka bunuh dan menghinakan nabi Muhammad SAW.

Keenam 

Memberikan harta di jalan Allah.

Kaum Yahudi sepi memberikan harta kepada kebaikan bahkan memberikan harta kepada yang subhat.

Ketujuh mendirikan solat dan menunaikan zakat.

Kaum Yahudi mencegah untuk melakukan keduanya.

Kedelapan

Selalu menepati janji.

Kaum Yahudi malah sebaliknya yaitu mengingkari janji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...