واذ ستسقى موسى لقومه فقلنا اضرب بعصاك الحجر
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu kami berfirman "pukullah batu itu dengan tongkatmu.
Ketika Nabi Musa dan kaumnya berada di perkampungan Taih. Kaumnya meminta agar ada air yang mengalir untuk kebutuhan. Maka Allah perintahkan kepada Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya kepada batu yang selalu dibawanya.
Tongkat Nabi Musa AS berasal dari kayu yang ada di surga, dan panjang tongkat itu mencapai sepuluh hasta. Setara dengan tingginya Nabi Musa.
Pada tongkat itu terdapat dua cabang, cabang yang satu untu menuju arah cahaya, sedang cabang yang satunya lagi menuju arah ke zaliman.
Nabi Adam AS membawa tongkat itu dari surga. Lalu para nabi mewariskan tongkat itu. Sehingga sampailah tongkat itu ketangan Nabi Syaib, lalu Nabi Syuaib memberikan tongkat itu kepada Nabi Musa AS.
Diriwayatkan sesungguhnya batu yang dipukulkan Nabi Musa AS adalah batu dari goa Thaur yang selalu dibawa oleh Nabi Musa. Batu itu bentuknya segi empat. Dan memiliki empat sisi. Batu itu panjangnya satu hasta. Dan setiap hasta memiliki tiga mata air. Setiap satu mata air diperuntukan untuk satu suku (golongan) yang mengalis seperti sungai. Setiap suku berjumlah seratus ribu. Dan terdapat tujuh laskar (prajurit). Setiap laskar berjarak sejauh dua belas mil.
Ada yang mengatakan batu yang dipukulkan tongkat Nabi Musa adalah batu yang Allah berikan kepada Nabi Musa AS. Pada batu itu terdapat pentil susu seperti pentil susu perempuan. Yang berjumlah dua belas pentil susu. Setiap pentil susu mengalirkan sungai/kali.setiap kali Nabi Musa memukulkan tongkat maka
فانفجرت منه اثنتا عشرة عينا قد علم أناس مشربهم كلوا وشربوا من رزق الله ولا تعثوا فى الرض مفسدين
Lalu memancarlah dari batu itu dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya( masing-masing), makan dan minumlah rizki (yang diberikan) Allah. Dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
Batu itu memancarkan dua belas mata air (sungai). Dan setiap suku sudah mengetahui tempat minum mereka masing-masing dari sungai yang ada.
Diriwayatkan bahwa setiap suku (golongan) itu memiliki mata air. Setiap mata air memiliki dua belas mata air. Dari dua belas mata air tidak boleh meminumnya kecuali suku yang sudah ditentukan masing-masing.
Sehingga Allah berfirman كلوا (makanlah) dari makanan Manna dan Salwa. Dan واشربوا (minumlah) dari mata air yang sudah ditetapkan suku masing-masing.
Jadi mereka (bani israel) dioerintah makan dan minum dari sesuatu yang sudah disediakan Allah tidah susah payah untuk mencarinya. Tetapk ingat jangan berbuat kerusakan di muka bumi. Berbuatlah seperti yang Nabi Musa AS perintahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar