Selasa, 30 November 2021

Surat Al Falaq

 : Surat Al Falaq

Ada yang mengatakan sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan dua Ta'audz, kepada Nabi SAW agar dua surat ini menjadi bacaan ketika jin menipu daya kita

Telah diriwayatkan sesungguhnya Malaikat Jibril AS datang kepada Nabi SAW dan Malaikat Jibril berkata, sesungguhnya Ifrit ( dari sebangsa jin) telah menipu daya engkau ( Muhammad) dan Malaikat Jibril berkata kembali, jika engkau berbaring di tempat tidurMu, maka bacalah. قل اعوذ برب السرتين

Berkata Ibnu Abbas adalah Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami dari penyakit, semua penyakit seperti panas dingin (meriang) bacalah doa ini. بسم الله الكريم اعوذ بالله العظيم من شر كل تغار ومن شر حر النار  ( dengan nama Allah yang maha mulia saya berlindung kepada Allah yang maha agung dari keburukan tiap - tiap urat yang sakit dan saya berlindung dari keburukan panasnya api) 

Qul a'uudzu birabbil falaq

( Katakanlah " aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh ( fajar) 

Sesungguhnya waktu subuh adalah waktu yang tepat berdoanya orang yang sangat hajat dan di ijabahnya doa orang yang sedang kesusahan. Dengan demikian ayat di atas seakan -  akan sesungguhnya Allah berkata. قل اعوذ برب الوقت الذي يفرح فيه عن كل مهموم ( katakanlah aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu yang bisa membuka dari tiap - tiap yang diinginkan) 

Sesungguhnya keinginan akan menyentak pada hari kiamat. Karena pada hari kiamat makhluk seperti mati, rumah seperti kuburan. Kemudian pada hari kiamat diantara makhluk ada yang keluar dari rumahnya keadaan susah dan telanjang.

 Diantara mahkluk ada yang memiliki hutang maka orang itu akan di tarik dan dimasukan disuatu tempat seperti penjara. 

Pada hari kiamat diantara mahkluk seperti raja yang Ta'at ketika di dunia datang pada hari kiamat seperti raja yang berkendaraan dan di belakangnya di iringi manusia

Begitu juga pada hari kiamat ada sebagian manusia sangat miskin terhadap pahala dan tidak punya sama sekali pakaian taqwa, manusia seperti itu akan ditarik oleh malsikat jabar

Pada hari kiamat ada orang yang ta'at kepada Tuhannya ketika di dunia. Maka jadilah orang itu ketika di akhirat seperti seorang raja yang ta ' at dan datang kepadanya kendaraan berupa Buraq

Ada juga yang mengatakan  الفلق itu adalah jurang yang berada di neraka jahanam atau sumur yang berada di neraka jahanam. 

 Diriwayatkan dari sebagian para sahabat yang mengunjungi negeri Syam. Mereka menemui اهل الذمة. Ahlu dzimah ini tidak memiliki kehidupan yang layak. 

Kemudian sebagian sahabat tadi kerkata kepada ahli dzimah :

 mengapa kamu tidak berpakaian, suatu saat kamu akan bertemu dengan الفلق ,

 lalu ahli dzimah bertanya kepada sebagian sahabat : apa itu alfalaq

Lalu sebagian sahabat menjawab :

Alfalaq adalah rumah yang berada di neraka jahanam, apabila pintunya dibuka maka semua ahli neraka akan merasa kepanasan yang amat sangat

Allah mengkhususkan menyebutkan kalimat Al falaq,karena Allah sangat kuasa untuk mengazab, dan Allah yang maha pengasih sangat agung azabnya. Maka seakan - akan Allah berkata kepada ahli azab wahai para ahli azab  bahwa aku meminta perlindungan dengan rahmat Engkau yang sangat agung hilangkanlah azab Engkau

Berkata Arrazi bahwa yang paling mendekati penta'wilan kalimat Al falaq adalah setiap sesuatu yang Allah belah / hancurkan misalkan Allah hancurka bumi dari pohonnya. Allah hancurkan gunung dari mata airnya. Allah hancurkan awan dari hujannya. Allah hancurkan rahim ibu dari melahirkan. Allah hancurkan hati dari dari mengenal Allah

Min syarri maa khalaq

( Dari kejahatan ( mahkluk yang)  Dia ciptakan )

Dari kejahatan tiap - tiap yang memiliki kejahatan dari makhluk Tuhan diantaranya Iblis, Jahanam, dan juga dari berbagai hewan yang dapat membahayakan seperti binatang buas dan sebagainya

Wamin syarri ghasiqin idzaa waqab'

( Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita) 

Dari kejahatan bulan ketika bulan muncul, sebagaimana imam Turmudzi telah mengeluarkan hadits dari Aisyah, berkata Aisyah bahwa Nabi SAW memegang tangan Aisyah lalu Nabi SAW mengisyarahkan tangan Aisyah ke bulan seraya Nabi SAW berkata kami berlindung kepada Allah dari kejahatan bulan, sesungguhnya bulan menerangi ketika dia muncul

Arti dari  غاسق adalah bulan yang membahayakan ketika muncul dan tenggelam. Ada juga berlindung dari matahari ketika tenggelam. 

Sebagaimana perkataan Ibnu Syihab matahari dinamakan. غاسق  karena matahari sebagai salah satu planet yang berada di luar angkasa atau dinamakan matahari karena berjalan mengelilingi bumi

Atau berlindung dari kejahatan binatang ketika menggigit karena menimbulkan penyakit, hilangnya penyakit ketika matahari terbit sebagai perkataan Abdul Rahman bin Zaid

Atas pendapat di atas غاسق dinamakan binatang karena munculnya binatang ketika terjadi pada waktu magrib/ tenggelamnya matahari juga muncul dan masuknya binatang kedalam bumi. Atau meminta perlindungan dari kejahatan ular ketika menggigit

Wamin syari nafaasaati fil u'qad

( Dan dari kejahatan ( perempuan-perempuan) penyihir yang meniup buhul - buhul talinya) 

Dari kejahatan perempuan yang memantrakan jimat kepada laki - laki dengan diikat sebagaimana shoheh Muslim

Makna ayat sesungguhnya perempuan kebanyakan senang/ cinta kedalam hati laki - laki sehingga perempuan mentasarufkan kepada laki laki. Dan menipukan perempuan  kepada laki - laki melalui penglihatan juga melalui jimat

Maka Allah memperingatkan kepada Nabi agar selalu meminta perlindungan dari kejahatan perempuan

Wamin syarri hasidin idzaa hasad

( Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki) 

Ketika orang yang dengki menjohirkan apa yang ada dalam dirinya dari kedengkian dan melaksanakan perbuatannya. Maka akan muncul kemudharatan dari ucapan dan perkataan

Rabu, 24 November 2021

Min syarril waswaasil khannas

 Min syarril waswaasil khannas


( Dari kejahatan ( bisikan)  setan yang tersembunyai / mengakhir - akhirkan bisikan) 

Pada Kalmat  الوسوس dengan di baca fathah huruf  الواو  maka memiliki makna الموسوس  ( membisikan) yaitu setan

Setan menunda - nunda mewaswaskan / membisikan kepada manusia ketika manusia selalu berzikir / ingat kepada Tuhannya. 

Di wakaf ( berhenti)  pada kalimat  الخناس  menandai boleh bagi orang yang membaca rafa ( domah)  pada kakimat sesudah  الخناس  atau membaca nasab ( fathah) sesudah kalimat الخناس atas dasar  الشتم  ( memarah - marahi). Tidak boleh membaca wakaf pada kalimat  الخناس  bag Orang yang menjadikan kalimat sesudah  الخناس  menjadi  نعتا  bagi kalimat  الوسوس 

Alladzi yuwaswisu fii shuduurin naas

( Yang membisikan ( kejahatan)  kedalam dada manusia) 

Setan membisikan kepada hati yang lupa untuk berzikir/ mengingat kepada Allah 

Menggugurkan huru  الباء  pada kalimat  الناس  seperti gugurnya huruf  الباء  pada firman Allah  يوم يرع الداع  

Minal jinaati wan naas

( Dan dari golongan jin dan manusia) 

Kalimat  من الجنة و الناس    menjadi  بيان  ( penjelas bagi kalimat  صدور الناس )  yaitu manusia yang jauh mengingat kepada Allah. 

Kalimat. من الجنة و الناس  dua makhluk ini sifatnya selalu melupakan kebenaran Allah. Maka atas pendapat tadi tidak perlu penjelasan dari para ulama, bagi orang yang menjadikan kalimat  من الجنة  menjadi  بيان  bagi kalimat  الوسوس.  Dengan demikian ayat di atas memiliki pengertian  من شر الوسوس الذي يوسوس وهو الحنة و من شر الناس  ( dari kejelekan setan yang membisikan dan dia adalah jin dan kejahatan manusia) 

Dan bagi orang yang menjadikan firman Allah pada kalimat. من الجنة و الناس    menjadi athaf pada kakimat  الوسوس Dengan menaqdirkan hurif athaf. Maka ayat di atas memiliki makna  اعوذ برب الناس من الوسوس الناس و من الجنة و الناس   ( Aku berlindung kepada Tuhan manusia  dari bisikan setan yang tersembunyai dan dari bisikan jin dan manusia).  Dengan demikian meminta perlindungan dengan Tuhan manusia agar terhindar bisikan setan yang satu kemudian meminta perlindungan lagi dari semua jin  dan manusia

Di dalam dua surat An Naas dan surat Al Falaq ada kelembutan yaitu sama - sama meminta perlindungan

Di dalam surat yang pertama ( surat Al Falaq) disebutkan dengan sifat yang satu yaitu bahwa Allah itu Tuhan yang menguasai falaq ( fajar). Pada surat Al Falaq, Allah melindungi dari keburukan fajar, keburukan perempuan penyihir dan keburukan orang yang dengki

Adapun pada surat An Naas, manusia meminta perlindungan kepada الرب، الملك اللاله ,dari ketiga perlindungan tadi, manusia berlindung dari bisikan setan

Adapun perbedaan antara kedua surat bahwa manusia wajib memuji kepada yang meminta. Yang di pinta oleh manusia pada surat pertama adalah selamat diri dan badan

Adapun pada surat yang kedua, manusia meminta kepada Allah agar selamat agamanya

Minggu, 21 November 2021

Surat An Nas

 Surat An Nas

Qul a'uudzu birabbin naas

( Katakanlah aku berlindung kepada Tuhannya manusia) 

Katakanlah wahai paling mulianya rasul diantara para rasul bahwa aku minta perlindungan untuk kemaslahan manusia, dan selalu berada pada kemaslahatan

Disini Allah menyebutkan  رب الناس  ( Tuhan manusia)  secara khusus. Akan tetapi maksud sebenarnya menyertakan seluruh makhluk. Dan perlindungan itu terjadi ketika  syetan ,membisikan kedalam dada manusia

Kejadian syetan mewaswaskan di dalam dada manusia terjadi sebelum manusia meminta perlindungan dari bisikan syetan.oleh karena itu jadikan sebagai sembahan

Boleh dibaca pada dua surat ( Al Falaq dan An Nas) dengan membuang huruf  الهمزة  pada kalimat. قل أعوذ  dengan mengalihkan huruf الهمزة  kepada huruf  اللام 

Malikin naas

( Raja manusia) 

Kalimat  ملك الناس  menjadi  عطف بيان ( athof bayan) bagi kalimat  رب الناس  . Allah datangkan kalimat ملك الناس  sebagai athof bayan karena perlindungan Allah kepada manusia atas dasar bahwa Allah penguasa yang sempurna dan Allah pengurus secara keseluruhan, juga bukan hanya melindungi kepada seluruh raja - raja manusia yang berkuasa yang ada di dunia

Maka tidak seyogyanya kalimat  ملك الناس  disini dengan menetapkan huruf  اللالف  menjadi  مالك  , berbeda dengan  kalimat  مالك يوم الدين  yang ada pada surat Al Fatihah. 

Mengapa demikian karena maaliki yau middin pada surat fatihan Allah merajainya lebih menyeluruh baik itu merajai seluruh alam dan yaumul kiamah

Sedang maliki naas, Allah merajai sekitar masalah manusia agar terhindar dari bisikan setan

Firman Allah pada surat Al Fatihah, kalimat رب العالمين  kemudian Allah iringi dengan kalimat  مالك يوم الدين adalah sebagai kelaziman kejadian pengulang - ulang

Maka dalam hal ini syekh Nawawi, pengarang kitab ini berpendapat bahwa Allah itu Tuhan semesta alam dalam bentuk wujud ( nyata) maksudnya alamnya yang nyata dalam berbagai hal dan juga Allah menguasai kiamat . Maka kalimat  رب  di idhofahkan kepada sesuatu yang maujud. Cintoh robbin naas, malikin naas, rabbil aalamin dsb

Kalau kalimat. مالك  di mufhofkan kepada sesuatu yang maujud di akhirat maka tdk perlu pengulangan.  Maka jelaslah perbedaan antara  ملك الناس  dengan  مالك يوم الدين  . 

Terjadinya perbedaab bacaan mengikuti asbabun nujul bukan qias

Ilahin naas

( Sembahan manusia) 

Kalimat  اله الناس  menjadi. عطف بيان.  Allah datangkan athof bayan karena menjelaskan kekuasaan atau kerajaan Allah Ta'ala dengan jalan di sembah secara mendasar atas ketuhanan yang mencapai kekuasaan yang semlurna dan mengatur / mentasarufkan seluruhnya. Contoh Allah menghidupkan, mematikan, mengadakan dan meniadakan. Maka Allah ucapkan pada surat An Nas kalimat yang pertama رب الناس. Kalimat  الرب  dengan arti merajai atau menguasai. Allah menjelaskan dengan ucapannya  ملك الناس. Maka   الملك adalah sesembahan ( اله )

Kemudian Allah menjelaskan dengan ucapan  اله الناس sesungguhnya  الاله  itu khusus dengan Allah Ta'ala tidak ada sekutu selain Allah di dalam  اللاله .

Begitu pula sesungguhnya awal hamba mengenal sesembahannya adalah bahwa karena yang di sembah memberikan kepada hambanya berupa nikmat johir dan bathin. Dari situ الرب  mengalihkan ma'rifatnya kepada sifat menuju mengenalkan Allah dengan mencukupi berbagai keinginan kepada hambanya, dari situlah menghasilkan pengetahuan bahwa Allah / sembahan maha menguasai/ merajai segalam makhluk. Dan Allah mencukupi yang lainnya. Setelah itu hamba mengenal Allah bahwa Allah itu zat. Dengan demikian mengenal Allah ya maha suci maha agung itu tidak cukup dengan akak saja,tetapi mengenal Allah secara haqiqi

Selasa, 16 November 2021

Surat Al Fatihah

 Surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah terdiri dari tujuh ayat. 

Jika pada surat Al Fatihah ayat yang ketujuhnya kalimat  صراط الذين الي اخرها  maka  بسملة  menjadi bagian dari surat Al Fatihah. 

Jika  بسملة  tidak dijadikan bagian dari surat Al Fatihah, maka ayat yang ketujuh adalah kalimat  غير المغضوب عليهم الي اخر ها .

Pada surat Al Fatihah mencangkup empat macam ilmu pengetahuan

1. Ilmu Ushul

Pada ilmu ushul terdapat tiga ilmu

1. Masalah Ilaahiyah, sebagai dalilnya terdapat pada kalimat. الحمد لله رب العالمين الرحمن الرحيم 

2. Masalah Nubuwah, sebagai dalilnya terdapat pada kalimat. الذين انعمت عليهم 

3. Masalah negeri akhirat, sebagai dalilnya terdapat pada kalimat  مالك يوم الدين

2. Ilmu Furuiyah

Ilmu furuiyah berhubungan dengan ibadah, baik ibadah maliyah dan ibadah badaniyah. Keduanya berhubungan dengan masalah kehidupan diantaranya masalah muamalah dan munakahat. Maka mau tidak mau ilmu Furuiyah berhubungan dengan masalah hukum yaitu hukum perintah dan hukum larangan

3. Ilmu Tahsil Masalah

Ilmu Tahsil Masalah adalah akhlak. Bagian dari ahklak adalah istiqomah fi thariqah, sebagai dalilnya dalam surat Al Fatihah adalah kalimat  اياك نستعين . Terkumpulnya syariat terdapat pada kalimat. الصرط المستقيم

4. Ilmu kisah dan kabar para umat terdahulu yaitu umat yang berbahagia diantaranya para ambiya dan yang lainnya. 

Ada juga kisah umat yang celaka diantaranya kisah orang kafir, kisah orang kafir tertera pada kalimat  غير المغضوب عليهم ولا الضالين

بسم الله الرحمن الرحيم

Huruf  الباء  pada kalimat  بسم  memiliki arti. بهاء  ( Keagungan). Huruf  السين  pada kalimat. بسم  memiliki arti  سناءه  ( Memuji Allah) maka tidak ada sesuatu yang lebih tinggi dari Allah. 

Huruf  الميم  pada kalimat  بسم  memiliki arti. الملكه  ( kuasa) maksudnya Allah itu atas segala sesuatu kuasa. 

Huruf  الباء pada permulaan nama Allah  بارء، بصير  (  maha mengadakan, maha melihat) 

Huruf  السين  pada permulaan nama Allah  سميع  ( mendengar). Huruf  الميم  pada permulaan nama Allah  مجيد،مليك  ( maha mulia, maha menguasai).

Huruf  اللالف  permulaan nama Allah. الله  ( Allah).Huruf  اللام  pada permulaan nama Allah. لطيف  ( maha halus). Huruf  الهاء pada permulaan nama Allah  هادي ( maha mengidayahkan). Huruf  الراء  pada permulaan nama Allah  رزاق ( pemberj rizki). Huruf  الحاء pada permulaan nama Allah  حاليم  ( maha bijaksana). Huruf. النون  pada permulaan nama Allah. نافع، نور  ( maha pemberi manfaat, maha bercahaya) 

Alhamdu lilaahi rabbil aalaamiin

( Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam) 

Bersyukur hanya kepada Allah, dengan nikmatNya, yang mencangkup kepada hambanya yang telah mendapatkan hidayah berupa iman

Rabbil aalamiin

Pencipta semua makhluk dan merizkikannya dari berbagai hal, dari hal yang satu ke hal yang lainnya

Arrahmaan nirrahim ( yang maha pengasih lagi maha penyayang) 

الرحمن  

Allah mengasihi kepada orang yang baik, juga kepada yang suka berbuat maksiat dengan merizkikan kepada mereka semua dan juga Allah menolak keburukan kepada mereka semua. Sifat Arrahma. Adalah sifat Allah diberikan kepada semua makhluk

الرحيم

Allah menutupi aib mereka di dunia,dan Allah menyayangi mereka di akhirat, sehingga mamasukan mereka ke surga. Arrahim sifat Allah yang diberikan kepada orang  mu'min saja

Maaliki yaumid diin

( Yang menguasai hari pembatasan) 

Pada kalimat  مالك  dengan menetapkan huruf  اللالف  menurut kusaai, Aashim dan Yakub bahwa Allah lah yang mengatur semua urusan pada hari kiamat, sebagaimana firman Allah Ta'ala

يوم لا تمللك نفس لنفس شياء واللامر يومءذ لله

( yaitu pada hari kiamat seseorang sama sekali tidak berdaya menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari kiamat itu dalam kekuasaan Allah)

Menurut Baaqun kalimat ماللك  dengan membuang huruf  اللالف  dengan pengertian bahwa pada hari kiamat yang mengatur semua urusan yaitu perintah dan larangan

Iyyaka na'budu waiyyaaka nassta'iin

( Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) 

Tidaklah selain kepada Engkau, kami meminta pertolongan dan menyembah. Maka tidak ada daya berbuat maksiat kecuali berbuat maksiat kepada Engkau, tidak ada kekuatan dalam berbuat ta'at kecuali dengan Taufik Engkau

Ihdinash shiraathal mustaqim

( Tunjukanlah kami kejalan yang lurus) 

Tambahkanlah kepada kami petunjuk kepada jalan agama islam, atau juga bisa dimaknai pantengkanlah kami terus selau berada pada hidayah islam

Shiraathal ladziina an'amta alaihim

( Yaitu jalan orang - orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka) 

Yaitu agama orang - orang yang telah Engkau anugerahi kepada mereka. Diantara mereka yang mendapat anugerah yaitu para Ambiya, Shafiqin, Syuhada dan para Sholihin

Ghairil maghdhuubi alaihim waladhaalliin

( Bukan jalan orang - orang yang di murkai dan bukan pula orang - orang yang tersesat) 

Orang  - orang yang di murkai adalah orang - orang Yahudi. Sedang orang--orang yang sesat adalah orang - orang Nasrani yang jauh dari agama Islam

Ada yang mengatakan  المغضوب عليهم  adalah mereka orang - orang kafir. Sddangkan  الضالون  adalah orang - orang Munafik.

 sesungguhnya Allah Ta'ala menyebutkan almu'min pada awal surat Al Baqaroh pada empat ayat. Kemudian Allah menyebutkan dua kali kata kafirun pada dua ayat. Kemudian Allah menyebutkan kata munafiqin tiga kali pada tiga belas ayat. 

Di sunahkan bagi yang membaca surat Al Fatihah, setelah selesai membaca mengucapkan  kalimat  امين  ( Aamiin ) . Kalimat aamiin adalah isim tetapi memiliki makna fiil amer yaitu  استجب ( kabulkanlah)

Rabu, 10 November 2021

Wa nuyassiruka lilyusraa

 Wa nuyassiruka lilyusraa

( Dan kami akan memudahkan bagimu kejalan kemudahan ( dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat)) 

Allah akan memberikan Taufik menuju jalan kemudahan dari satu pintu ke pintu lainnya dalam menuju agama. Dari satu ilmu ke ilmu yang lainnya. Dari hidayah yang satu kehidayah yang lainnya

Fadzakkir innafa'atidzdzikraa

( Oleh sebab itu berikanlah peringatan,karena peringatan itu bermanfaat) 

Wahai paling mulia rasul manusia ( Muhammad), berikan nasehat dengan Alquran dan berikanlah mereka petunjuk kepada apa yang ada dalam Alquran diantaranya tentang hukum - hukum syariat, sebagaimana yang engkau telah perbuat

Jika nasehat itu sangat bermanfaat, maka peringatkanlah secara keseluruhan karena itu adalah wajib diawal sega urusan

Terus menerus dalan nasehat adalah perbuatan wajib ketika ingin mendapatkan hasil yang di maksud

Sayadzdzakara mayyakhsyaa

( Orang yang takut kepada Allah akan mendapat pelajaran) 

Orang yang takut kepada Allah adalah orang yang memutuskan bahwa negeri akhirat itu bener keberadaannya, berbeda dengan orang yang selalu mengingkari akhirat.

Orang yang mengingkari akhirat dia memutuskan bahwa akhirat itu tidak ada keberadaannya

Ada yang mengatakan ayat ini turun dalam perkara saidina Usman bin Afan,. Ada juga yang berpendapat ayat ini turun dalam permasalahan ibnu Umi Maktum

Wayatajannabuhal asyqa

( Dan orang yang celaka ( kafir) akan menjauhinya) 

Orang yang celaka adalah orang yang menjauhkan nasehat Alquran, dia selalu berlawanan dengan nasehat dan tidak mau menyatu dengan nasehat

Dalam hal ini ada tiga perbedaan

1. Alarif adalah orang yang membenarkan tentang kebenaran akhirat

2. Taufik adalah orang pangkatnya sama dengan Alarif

3. Almuanidah adalah orang yang celaka

Ayat ini turun dalam permasalahan Alwalid, Utbah, mereka orang yang celaka

Alladzii yashlaan naaralkubraa

( Orang yang celaka itu akan memasuki api neraka yang sangat besar) 

Orang yang celaka akan memasuki anak tangga neraka paling bawah diantara anak tangga yang ada di neraka

Tsumma laa yamuutu fiihaa wala yahyaa

( Sanjutnya mereka di neraka tidak mati dan tidak pula hidup) 

Mereka di neraka tidaklah mati, mereka merintih menahan pedihnya api neraka tetapi tidak bisa mati dan merika tidak pula hidup, artinya hidupnya tidak membawa manfaat sebagai mana layaknya kehidupan

Qad aflaha man tazakkaa

( Sungguh beruntung orang yang mensucikan diri dengan beriman) 

Sungguh bahagia orang yang bersih dari kotoran syirik, sebagaimana berkata Ibnu Abbas barang siapa yang mengucapkan kalimat  لااله الا الله  

Berkata Azjujaj barang siapa yang memperbanyak ketaqwaan. Itulah orang yang bahagia karena

 telah mensucikan dirinya

Wadzakarasma rabbihii fashalla

( Dan mengingat nama Tuhannya lalu dia shalat)

Mengingat Tuhan itu bisa dengan lisan maupun dalam hati. Kemudian dia melaksanakan shalat

Rangkaian perbuatan Mukalaf ada tiga

1. Menghilangkan yang fasaf di dalam hati

2. Menghadirkan ma'rifat kepada Allah Taala mengenai zatnya, sifatnya dan namanya

3. Menyibukan diri untuk berbakti kepada Allah

Berkata sebagian para Ulama bahwa orang yang  berbahagia adalah orang yang bersodaqoh, berzakat fitrah sebelum dia keluar untuk melaksanakan shalat aidul fitri,


Bal tu'tsiruunal hayatad dunyaa

( Sedangkan kamu ( orang - orang kafir) lebih memilih kehidupan dunia) 

Orang - orang kafir tidak melaksanakan apa yang telah disebutkan diatas. 

Bahkan mereka lebih memilih kehidupan yang fana dan dia merasa tenang dengan kehidupan tersebut. Dan mereka berpaling dari kehidupan akhirat

Wal akhiratu khoiruu wa abqaa

( Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal) 

Sesungguhnya akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Kehidupan akhirat mencakup kebahagiaan jasmani dan rohani

Inna hadzaa lafish shuhufil uula, shuhufi ibraahima wamusaa

( Sungguhnya ini terdapat dalam kitab - kitab terdahulu yaitu kitab Ibrahim dan Musa) 

Firman Allah Ta'ala kalimat. قد افلح  ( sungguh orang yang beruntung)  terdapat dalam kitab Nabi Ibrahim dan kitab nabi Musa

Minggu, 07 November 2021

Wal ladzii akhrojal mar 'aa

 Wal ladzii akhrojal mar 'aa


( Dan yang menumbuhkan rerumputan) 

Allah menumbuhkan pohon yang kecil da juga pohon yang besar

Berkata Ibnu Abbas yang dimaksud dengan kalimat mar'aa adalah rumput yang hijau

Fa ja'alahuu ghitsaa - an ahwaa ( Lalu dijadikannya ( rumput - rumput) itu kering kehitam - hitaman) 

Setelah rumput itu menghijau lalu lama - kelamaan rumput itu pun menghitam di karenakan bagian rumput itu terkena aliran air berupa embun dan kemudian akan membusuk  maka lama - kelamaan rumput akan memgering dan menghitam

Sanukri uka falaa tansaa

( Kami akan bacakan  ( Alquran)  kepadaMu ( Muhammad)  sehingga engkau tidak akan lupa) 

Allah menjadikan Nabi Muhammad seorang qori, sehingga dia selalu membaca maka Nabi Muhammad tidak akan lupa untuk membacanya

Dan Allah jelaskan Alquran di dadanya, dan Allah kuatkan hati Nabi dengan lapang dada sehingga Nabi mudah menghafal Alquran dan menjaganya agar tidak lupa

Berkata Mujahid, Muqatil.,dan Kalabi bahwa Rasulullah SAW ketika Alquran turun kepadanya,  maka Nabi banyak menggerakan lisannya karena untuk meringankan mengingatnya dan Malaikat Jibril tidak akan menghentikan bacaannya kecuali sampai akhir wahyu

Dan ketika itu Allah berfirman  سنقرءك فلا تنس kami akan berikan kepada engkau ini Alquran  sehingga engkau hafal Alquran

Illa maasyaa ' Allaahu

( Kecuali Nabi lupa jika Allah menghendaki) 

Kecuali Nabi SAW lupa dari sesuatu diantaranya lupa dalam bacaan Alquran, dan itu semua Allah yang menghendaki

Kalimat  الا  menjelaskan sesungguhnya Allah Ta'ala memberitahukan kepada Nabi tentang kekuasaan Allah sehingga Nabi SAW mengetahui bahwa kelupaannya itu adalah kefadilahan Allah bukan dari kekuatan diri Nabi SAW

Berkata Azujajun mengenai ayat  الا ماشاء الله  bahwa Allah memberikan lupa dan Nabi pun menjadi lupa kemudian di ingatkan kembali setelah dari kelupaannya dan tidaklah Nabi lupa dengan lupa yang amat lama. Jadi lupanya Nabi hanya sebentar

Berkata Muqaatil mengenai ayat  الا ماشاء الله  bahwa sesungguhnya Allah memberikan lupa kepada Nabi dalam beberapa waktu saja, kemudian Allah memerintahkan kepada Nabi untuk membacanya dan Nabi pun membacanya, itulah yang menjadi sebab Nabi lupa dan hilang dari hatiny

Innahuu ya'lamul jahra wamaa yakhfaa

( Sesungguhnya Allah mengetahui yang johir dan yang tersembunyi) 

Sesungguhnya Allah sangat mengetahui johirnya engkau  ( Muhammad) di dalam bacaan beserta bacaan Malaikat Jibril AS. 

Dan Allah mengetahui yang tersembunyi di dalam hati engkau bahwa engkau takut lupa, maka janganlah engkau merasa takut lupa.  Sesungguhnya kami ( Allah) akan mencukupi engkau dari apa yang engkau takutkan ( takut lupa)

Selasa, 02 November 2021

Sabbihis ma rabbikal a'laa

 Sabbihis ma rabbikal a'laa


( Sucikanlah nama Tuhanmu yang maha tinggi) 

Sucikanlah nama Allah Ta'ala agar tidak melampaui batas hukum , dengan ta'wil yang menyesatkan kesucianNya dan memutlakan Allah dengan yang selainNya

Dengan memberitahukan bahwa ta'wil yang menyesatkan dan memuthlakan Allah dengan yang lainnya adalah perbuatan Musyrik

Maka tidak boleh mentafsirkan Allah Ta'ala dengan sesuatu yang tidak soheh ketetannya dengan hak Allah Ta'ala

Misalnya menafsirkan Allah yang maha tinggi dengan menyatakan bahwa Allah tinggi tetapi memiliki tempat/ memiliki ruangan. Dan menafsirkan Allah bersemayam seperti bersemayamnya para raja

Akan tetapi menafsirkan Allah maha tinggi, tingginya Allah dengan kegagahannya dan kekuasaannya. Allah bersemayam dengan kekuasaannya

Tidak boleh suatu hamba  menamakan dirinya atas nama Tuhannya kecuali nama - nama yang sudah di tetapkan oleh syariat

Berkata Waahid, adapun menyebut nama sabbihis marabbikal dengan mengartikan sucikanlah Tuhanmu dengan menyebut Allah dengan sesuatu yang buruk, akan tetapi sucikanlah Allah Ta'ala dengan memyebut nama Allah yang maha agung, atas kesucian dan keagungannya, jauh dari ucapan yang bathil

Arti A'la adalah keagungan. Kebesaran Allah itu lebih tinggi jauh dari yang kita kenal. NikmatNya lebih tinggi dari pujian kita dan rasa syukur kita

Kita menyatakan Allah maha tinggi ddngan ketaatan kita dan amaliyah kita

Telah membaca Aidina Ali dan Umar  سبحان ربي الاعلي 

Alladzii khalaqa fasawwaa

( Yang menciptakan, lalu menyempurnakan ( penciptaannya) 

Allah menciptaka  seriap yang bernyawa.Kemudia Allah sempurnakan dalam menciptakan manusia dengan dua tangan, dua kaki, dua mata, dua telinga, dan Allah ciptaka seluruh anggota yang lain

Wal ladzii qadhara fahadaa

( Yang menentukan kadar dan memberi petunjuk) 

Telah membaca Jumhur Ulama lafadz Qadhara dengan memakai Tasydid dengan arti Allah menetapkan takdirnya kepada setiap sesuatu. Maka Allah ciptakan ada yang baik ada yang buruk. Ada yang panjang ada yang pendek. Dan juga Allah menentukan rizkinya, ajalnya

Telah membaca kisaa'i lafad qadhara dengan dibaca tahfif ( enteng)  dengan arti Allah menetapkan kepada makhluknya sebagaimana yang ia kehendaki

Kalimat Fahada

Fahada disini adalah agar segala yang Allah ciptakan bermanfaat dan membawa kemaslahatan sehingga Allah Ilhamkan dengan mendatangkan pasangan ada laki - laki ada perempuan

Di ceritakan ada seeko ular kobra yang mengalami kebutaan selama 1000 tahun, lalu Allah ilhamkan kepada ular kobra untuk mendekati pohon Ranzi, dan ular pun selamat dari kebutaannya, Allah berikan ular kobra itu melihat kembali

Diceritakan pula masalah manfaat dan maslahat, ada seekor Buaya yang tidak memiliki dubur. Pada suatu ketika Buaya ingin mengeluarkan kotoran dari mulutnya setelah memakan makanan . Ketika itu Allah klhamkan  burung menemprok  di tubuh Buaya, dan buaya merasakan ada burung sedang menemprok pada tubuhnya, dan Buaya pun membuka mulutnya, maka masuklah burung itu ke mulut buaya,disinilah manpaat Allah ciptakan pada burung di atas kepalanya patuk yang besar dan di kakinya Allah ciptakan jalu yang besar agar buaya tidak menutup mulutnya, sehingga kotoran bisa keluar dari mulut ular

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...