Rabu, 24 November 2021

Min syarril waswaasil khannas

 Min syarril waswaasil khannas


( Dari kejahatan ( bisikan)  setan yang tersembunyai / mengakhir - akhirkan bisikan) 

Pada Kalmat  الوسوس dengan di baca fathah huruf  الواو  maka memiliki makna الموسوس  ( membisikan) yaitu setan

Setan menunda - nunda mewaswaskan / membisikan kepada manusia ketika manusia selalu berzikir / ingat kepada Tuhannya. 

Di wakaf ( berhenti)  pada kalimat  الخناس  menandai boleh bagi orang yang membaca rafa ( domah)  pada kakimat sesudah  الخناس  atau membaca nasab ( fathah) sesudah kalimat الخناس atas dasar  الشتم  ( memarah - marahi). Tidak boleh membaca wakaf pada kalimat  الخناس  bag Orang yang menjadikan kalimat sesudah  الخناس  menjadi  نعتا  bagi kalimat  الوسوس 

Alladzi yuwaswisu fii shuduurin naas

( Yang membisikan ( kejahatan)  kedalam dada manusia) 

Setan membisikan kepada hati yang lupa untuk berzikir/ mengingat kepada Allah 

Menggugurkan huru  الباء  pada kalimat  الناس  seperti gugurnya huruf  الباء  pada firman Allah  يوم يرع الداع  

Minal jinaati wan naas

( Dan dari golongan jin dan manusia) 

Kalimat  من الجنة و الناس    menjadi  بيان  ( penjelas bagi kalimat  صدور الناس )  yaitu manusia yang jauh mengingat kepada Allah. 

Kalimat. من الجنة و الناس  dua makhluk ini sifatnya selalu melupakan kebenaran Allah. Maka atas pendapat tadi tidak perlu penjelasan dari para ulama, bagi orang yang menjadikan kalimat  من الجنة  menjadi  بيان  bagi kalimat  الوسوس.  Dengan demikian ayat di atas memiliki pengertian  من شر الوسوس الذي يوسوس وهو الحنة و من شر الناس  ( dari kejelekan setan yang membisikan dan dia adalah jin dan kejahatan manusia) 

Dan bagi orang yang menjadikan firman Allah pada kalimat. من الجنة و الناس    menjadi athaf pada kakimat  الوسوس Dengan menaqdirkan hurif athaf. Maka ayat di atas memiliki makna  اعوذ برب الناس من الوسوس الناس و من الجنة و الناس   ( Aku berlindung kepada Tuhan manusia  dari bisikan setan yang tersembunyai dan dari bisikan jin dan manusia).  Dengan demikian meminta perlindungan dengan Tuhan manusia agar terhindar bisikan setan yang satu kemudian meminta perlindungan lagi dari semua jin  dan manusia

Di dalam dua surat An Naas dan surat Al Falaq ada kelembutan yaitu sama - sama meminta perlindungan

Di dalam surat yang pertama ( surat Al Falaq) disebutkan dengan sifat yang satu yaitu bahwa Allah itu Tuhan yang menguasai falaq ( fajar). Pada surat Al Falaq, Allah melindungi dari keburukan fajar, keburukan perempuan penyihir dan keburukan orang yang dengki

Adapun pada surat An Naas, manusia meminta perlindungan kepada الرب، الملك اللاله ,dari ketiga perlindungan tadi, manusia berlindung dari bisikan setan

Adapun perbedaan antara kedua surat bahwa manusia wajib memuji kepada yang meminta. Yang di pinta oleh manusia pada surat pertama adalah selamat diri dan badan

Adapun pada surat yang kedua, manusia meminta kepada Allah agar selamat agamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

فان كان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او لا يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فان لم يكونا رجلين فرجل ومراتان ممن ترضون من الشهداء ان تضل احداهما فتذكر احداهما الاخرى ولا يأب الشهداء اذ مادعو

 فان كان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او لا يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فان لم يكونا رجلين فرجل  ومراتان...