Min syarril waswaasil khannas
( Dari kejahatan ( bisikan) setan yang tersembunyai / mengakhir - akhirkan bisikan)
Pada Kalmat الوسوس dengan di baca fathah huruf الواو maka memiliki makna الموسوس ( membisikan) yaitu setan
Setan menunda - nunda mewaswaskan / membisikan kepada manusia ketika manusia selalu berzikir / ingat kepada Tuhannya.
Di wakaf ( berhenti) pada kalimat الخناس menandai boleh bagi orang yang membaca rafa ( domah) pada kakimat sesudah الخناس atau membaca nasab ( fathah) sesudah kalimat الخناس atas dasar الشتم ( memarah - marahi). Tidak boleh membaca wakaf pada kalimat الخناس bag Orang yang menjadikan kalimat sesudah الخناس menjadi نعتا bagi kalimat الوسوس
Alladzi yuwaswisu fii shuduurin naas
( Yang membisikan ( kejahatan) kedalam dada manusia)
Setan membisikan kepada hati yang lupa untuk berzikir/ mengingat kepada Allah
Menggugurkan huru الباء pada kalimat الناس seperti gugurnya huruf الباء pada firman Allah يوم يرع الداع
Minal jinaati wan naas
( Dan dari golongan jin dan manusia)
Kalimat من الجنة و الناس menjadi بيان ( penjelas bagi kalimat صدور الناس ) yaitu manusia yang jauh mengingat kepada Allah.
Kalimat. من الجنة و الناس dua makhluk ini sifatnya selalu melupakan kebenaran Allah. Maka atas pendapat tadi tidak perlu penjelasan dari para ulama, bagi orang yang menjadikan kalimat من الجنة menjadi بيان bagi kalimat الوسوس. Dengan demikian ayat di atas memiliki pengertian من شر الوسوس الذي يوسوس وهو الحنة و من شر الناس ( dari kejelekan setan yang membisikan dan dia adalah jin dan kejahatan manusia)
Dan bagi orang yang menjadikan firman Allah pada kalimat. من الجنة و الناس menjadi athaf pada kakimat الوسوس Dengan menaqdirkan hurif athaf. Maka ayat di atas memiliki makna اعوذ برب الناس من الوسوس الناس و من الجنة و الناس ( Aku berlindung kepada Tuhan manusia dari bisikan setan yang tersembunyai dan dari bisikan jin dan manusia). Dengan demikian meminta perlindungan dengan Tuhan manusia agar terhindar bisikan setan yang satu kemudian meminta perlindungan lagi dari semua jin dan manusia
Di dalam dua surat An Naas dan surat Al Falaq ada kelembutan yaitu sama - sama meminta perlindungan
Di dalam surat yang pertama ( surat Al Falaq) disebutkan dengan sifat yang satu yaitu bahwa Allah itu Tuhan yang menguasai falaq ( fajar). Pada surat Al Falaq, Allah melindungi dari keburukan fajar, keburukan perempuan penyihir dan keburukan orang yang dengki
Adapun pada surat An Naas, manusia meminta perlindungan kepada الرب، الملك اللاله ,dari ketiga perlindungan tadi, manusia berlindung dari bisikan setan
Adapun perbedaan antara kedua surat bahwa manusia wajib memuji kepada yang meminta. Yang di pinta oleh manusia pada surat pertama adalah selamat diri dan badan
Adapun pada surat yang kedua, manusia meminta kepada Allah agar selamat agamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar