Surat An Nas
Qul a'uudzu birabbin naas
( Katakanlah aku berlindung kepada Tuhannya manusia)
Katakanlah wahai paling mulianya rasul diantara para rasul bahwa aku minta perlindungan untuk kemaslahan manusia, dan selalu berada pada kemaslahatan
Disini Allah menyebutkan رب الناس ( Tuhan manusia) secara khusus. Akan tetapi maksud sebenarnya menyertakan seluruh makhluk. Dan perlindungan itu terjadi ketika syetan ,membisikan kedalam dada manusia
Kejadian syetan mewaswaskan di dalam dada manusia terjadi sebelum manusia meminta perlindungan dari bisikan syetan.oleh karena itu jadikan sebagai sembahan
Boleh dibaca pada dua surat ( Al Falaq dan An Nas) dengan membuang huruf الهمزة pada kalimat. قل أعوذ dengan mengalihkan huruf الهمزة kepada huruf اللام
Malikin naas
( Raja manusia)
Kalimat ملك الناس menjadi عطف بيان ( athof bayan) bagi kalimat رب الناس . Allah datangkan kalimat ملك الناس sebagai athof bayan karena perlindungan Allah kepada manusia atas dasar bahwa Allah penguasa yang sempurna dan Allah pengurus secara keseluruhan, juga bukan hanya melindungi kepada seluruh raja - raja manusia yang berkuasa yang ada di dunia
Maka tidak seyogyanya kalimat ملك الناس disini dengan menetapkan huruf اللالف menjadi مالك , berbeda dengan kalimat مالك يوم الدين yang ada pada surat Al Fatihah.
Mengapa demikian karena maaliki yau middin pada surat fatihan Allah merajainya lebih menyeluruh baik itu merajai seluruh alam dan yaumul kiamah
Sedang maliki naas, Allah merajai sekitar masalah manusia agar terhindar dari bisikan setan
Firman Allah pada surat Al Fatihah, kalimat رب العالمين kemudian Allah iringi dengan kalimat مالك يوم الدين adalah sebagai kelaziman kejadian pengulang - ulang
Maka dalam hal ini syekh Nawawi, pengarang kitab ini berpendapat bahwa Allah itu Tuhan semesta alam dalam bentuk wujud ( nyata) maksudnya alamnya yang nyata dalam berbagai hal dan juga Allah menguasai kiamat . Maka kalimat رب di idhofahkan kepada sesuatu yang maujud. Cintoh robbin naas, malikin naas, rabbil aalamin dsb
Kalau kalimat. مالك di mufhofkan kepada sesuatu yang maujud di akhirat maka tdk perlu pengulangan. Maka jelaslah perbedaan antara ملك الناس dengan مالك يوم الدين .
Terjadinya perbedaab bacaan mengikuti asbabun nujul bukan qias
Ilahin naas
( Sembahan manusia)
Kalimat اله الناس menjadi. عطف بيان. Allah datangkan athof bayan karena menjelaskan kekuasaan atau kerajaan Allah Ta'ala dengan jalan di sembah secara mendasar atas ketuhanan yang mencapai kekuasaan yang semlurna dan mengatur / mentasarufkan seluruhnya. Contoh Allah menghidupkan, mematikan, mengadakan dan meniadakan. Maka Allah ucapkan pada surat An Nas kalimat yang pertama رب الناس. Kalimat الرب dengan arti merajai atau menguasai. Allah menjelaskan dengan ucapannya ملك الناس. Maka الملك adalah sesembahan ( اله )
Kemudian Allah menjelaskan dengan ucapan اله الناس sesungguhnya الاله itu khusus dengan Allah Ta'ala tidak ada sekutu selain Allah di dalam اللاله .
Begitu pula sesungguhnya awal hamba mengenal sesembahannya adalah bahwa karena yang di sembah memberikan kepada hambanya berupa nikmat johir dan bathin. Dari situ الرب mengalihkan ma'rifatnya kepada sifat menuju mengenalkan Allah dengan mencukupi berbagai keinginan kepada hambanya, dari situlah menghasilkan pengetahuan bahwa Allah / sembahan maha menguasai/ merajai segalam makhluk. Dan Allah mencukupi yang lainnya. Setelah itu hamba mengenal Allah bahwa Allah itu zat. Dengan demikian mengenal Allah ya maha suci maha agung itu tidak cukup dengan akak saja,tetapi mengenal Allah secara haqiqi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar