Minggu, 21 November 2021

Surat An Nas

 Surat An Nas

Qul a'uudzu birabbin naas

( Katakanlah aku berlindung kepada Tuhannya manusia) 

Katakanlah wahai paling mulianya rasul diantara para rasul bahwa aku minta perlindungan untuk kemaslahan manusia, dan selalu berada pada kemaslahatan

Disini Allah menyebutkan  رب الناس  ( Tuhan manusia)  secara khusus. Akan tetapi maksud sebenarnya menyertakan seluruh makhluk. Dan perlindungan itu terjadi ketika  syetan ,membisikan kedalam dada manusia

Kejadian syetan mewaswaskan di dalam dada manusia terjadi sebelum manusia meminta perlindungan dari bisikan syetan.oleh karena itu jadikan sebagai sembahan

Boleh dibaca pada dua surat ( Al Falaq dan An Nas) dengan membuang huruf  الهمزة  pada kalimat. قل أعوذ  dengan mengalihkan huruf الهمزة  kepada huruf  اللام 

Malikin naas

( Raja manusia) 

Kalimat  ملك الناس  menjadi  عطف بيان ( athof bayan) bagi kalimat  رب الناس  . Allah datangkan kalimat ملك الناس  sebagai athof bayan karena perlindungan Allah kepada manusia atas dasar bahwa Allah penguasa yang sempurna dan Allah pengurus secara keseluruhan, juga bukan hanya melindungi kepada seluruh raja - raja manusia yang berkuasa yang ada di dunia

Maka tidak seyogyanya kalimat  ملك الناس  disini dengan menetapkan huruf  اللالف  menjadi  مالك  , berbeda dengan  kalimat  مالك يوم الدين  yang ada pada surat Al Fatihah. 

Mengapa demikian karena maaliki yau middin pada surat fatihan Allah merajainya lebih menyeluruh baik itu merajai seluruh alam dan yaumul kiamah

Sedang maliki naas, Allah merajai sekitar masalah manusia agar terhindar dari bisikan setan

Firman Allah pada surat Al Fatihah, kalimat رب العالمين  kemudian Allah iringi dengan kalimat  مالك يوم الدين adalah sebagai kelaziman kejadian pengulang - ulang

Maka dalam hal ini syekh Nawawi, pengarang kitab ini berpendapat bahwa Allah itu Tuhan semesta alam dalam bentuk wujud ( nyata) maksudnya alamnya yang nyata dalam berbagai hal dan juga Allah menguasai kiamat . Maka kalimat  رب  di idhofahkan kepada sesuatu yang maujud. Cintoh robbin naas, malikin naas, rabbil aalamin dsb

Kalau kalimat. مالك  di mufhofkan kepada sesuatu yang maujud di akhirat maka tdk perlu pengulangan.  Maka jelaslah perbedaan antara  ملك الناس  dengan  مالك يوم الدين  . 

Terjadinya perbedaab bacaan mengikuti asbabun nujul bukan qias

Ilahin naas

( Sembahan manusia) 

Kalimat  اله الناس  menjadi. عطف بيان.  Allah datangkan athof bayan karena menjelaskan kekuasaan atau kerajaan Allah Ta'ala dengan jalan di sembah secara mendasar atas ketuhanan yang mencapai kekuasaan yang semlurna dan mengatur / mentasarufkan seluruhnya. Contoh Allah menghidupkan, mematikan, mengadakan dan meniadakan. Maka Allah ucapkan pada surat An Nas kalimat yang pertama رب الناس. Kalimat  الرب  dengan arti merajai atau menguasai. Allah menjelaskan dengan ucapannya  ملك الناس. Maka   الملك adalah sesembahan ( اله )

Kemudian Allah menjelaskan dengan ucapan  اله الناس sesungguhnya  الاله  itu khusus dengan Allah Ta'ala tidak ada sekutu selain Allah di dalam  اللاله .

Begitu pula sesungguhnya awal hamba mengenal sesembahannya adalah bahwa karena yang di sembah memberikan kepada hambanya berupa nikmat johir dan bathin. Dari situ الرب  mengalihkan ma'rifatnya kepada sifat menuju mengenalkan Allah dengan mencukupi berbagai keinginan kepada hambanya, dari situlah menghasilkan pengetahuan bahwa Allah / sembahan maha menguasai/ merajai segalam makhluk. Dan Allah mencukupi yang lainnya. Setelah itu hamba mengenal Allah bahwa Allah itu zat. Dengan demikian mengenal Allah ya maha suci maha agung itu tidak cukup dengan akak saja,tetapi mengenal Allah secara haqiqi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

فان كان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او لا يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فان لم يكونا رجلين فرجل ومراتان ممن ترضون من الشهداء ان تضل احداهما فتذكر احداهما الاخرى ولا يأب الشهداء اذ مادعو

 فان كان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او لا يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فان لم يكونا رجلين فرجل  ومراتان...