Minggu, 30 Mei 2021

Surat Al Ashr

 

Wal 'ashr

( Demi masa) 

Allah bersumpah dengan masa, karena sesungguhnya pada masa itu mencakup atas beberapa ketaajuban diantaranya terdapat adanya kebahagiaan, kemudharatan, kesehatan, kesusahan, kekayaan dan kefakiran. 

Bahkan pada masa terdapat ketaajuban waktu sore. Allah Taala bersumpah demi masa sebagaimana Allah bersumpah demi dhuha

Sesungguhnya pada paktu sore menyerupai seakan dunia korong dengan kematian karena kesibukan manusia.

Dan pada waktu pagi dunia menyerupai hari kiamat karena pada hari kiamat manusia bangkit dari kuburnya dan hidup seperti biasanya. Begitu juga ketika waktu pagi manusia bangun dari tidurnya. 

Berkata Hasan sesungguhnya Allah bersumpah dengan masa sebagai peringatan kesibukan manusia seperti pasar. Pasar tempat kesibukan para pedagang sehingga tidak ada waktu senggang

Atau Allah bersumpah dengan masa sama juga Allah bersumpah demi shalat Ashar. Karena waktu Ashar manusia disibukan dengan berbagai urusan. Maka barang siapa meluangkan ahalat Ashar tepat waktunya maka manusia tersebut mendapat kefadhilahannya

Diriwayatkan, ada seorang perempuan yang tinggal berdekatan dengan kota Madinah, perempuan itu pun berkata

Tunjukan kepada kami dimana Nabi SAW berada, kebetulan Nabi SAW  melihat perempuan itu dan Nabi pun bertanya kepada perempuan itu

Ada apa dengan kamu, 

Dan perempuan itu berkata

Wahay Rasulullah sesungguhnya suami saya sudah lama meninggalkan saya, dan saya berjinah dengan orang lain sehingga saya mendapatkan anak dari hasil berjina, anak itu pun saya letakan di wadah/ bak yang berisi air cuka yang saya beli, anak itu pun meninggal, bagaimana cara saya bertaubat

Nabi SAW menjawab

Perbuatan jinah yang menyebabkan kamu harus di hukum rajam, sedangkan membunuh menyebabkan kamu masuk neraka Jahanam, perbuatan membeli cuka perbuatan dosa besar

Kisah ini sebagai isyarah untuk kita sebagai peringatan sehingga Nabi SAW memerintahkan kita untuk selalu mengerjakan shalat tepat waktunya walauoun dalam keadaan sesibuk apa pun, terutam shalat Ashar dimana manusia dalam keadaan sibuk.

Kamis, 27 Mei 2021

Yahsabu anna malahuu akhladah


( ( Dia ( manusia)  mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya) 

Orang - orang kafir mengira bahwa hartanya itu akan mengekalkannya di dunia dan ia mengira tidak akan mati karena angan - angannya panjang sehingga hilang akalnya. 

Orang kafir berkeyakinan sesungguhnya harta yang ia miliki akan berkurang dan bisa membawa kematian jika harta itu diberikan kepada orang lain maka ia harus berbuat bahil terhadap orang lain

Berkata Hasan tidaklah saya melihat secara yakin dan tidak ada keraguan sama sekali pada harta, dan tidak ada keyakinan pada harta.jika harta bisa bisa membawa kebahagiaan di dunia, yang pasti adalah kematian

Ada juga yang mengira bahwa harta yang mereka miliki akan mengekalkan mereka di dunia

Peringatan yang baik adalah bahwa akhirat itu tempat nikmat yang kekal dengan mengingat akhirat maka akan terpacu selalu melaksanakan amal yang baik

Kalla layumbadzanna filhuthamah

( Sekali lagi tidak!  Pasti dia akan dilemparkan kedalam neraka Jahanam) 

Mana mungkin harta yang mereka kumpulkan akan bisa bisa membuat mereka kekal di dunia, akan tetapi ilmu dan amal soleh lah yang akan menanggung mereka bahagia di dunia dan di akhirat. 

Pada kalimat كل boleh dibaca للوقف dengan حقا

Demi Allah mereka akan dilemparkan kedalam neraka yang bisa menghancurkan mereka jika masuk kedalamnya. 

Pada kalimat ليمبذان dibaca dengan memakai huruf dua titik dibawah, dengan pengertian neraka akan menghancurkan orangnya juga hartanya yang mereka kumpulkan

Kemudian jika pada kalimat ليمبذان  dengan dibaca الضم pada huruf الذال maka neraka akan menghancurkan orang itu juga menghancurkan orang yang menolongnya

Dengan demikian tingkah laku seseorang akan menghancurkan dan membinasakan. Dan sesungguhnya balasan itu tergantung jenis amal yang diperbuat

Wamaa adraka mal huthamah

( Dan tahukah kamu apa itu neraka huthamah) 

Huthamah adalah neraka yang diperuntukan balasan bagi orang yang suka mengumpat/ mengghibah orang lain juga mencela

Naarullaahil muuqadah

( Yaiti api ( azab)  Allah yang dinyalakan) 

Neraka huthamah itu apinya tidak akan padam selama lamanya dengan kekuasaan Allah

Allatii taththali'u 'alal af-idah

( Yang membakar sampai kehati)

Neraka huthamah membakar sampai kedalam hati. Karena sesungguhnya hati itu tempat niat yang mendasar dan tempat tumbuhnya amal perbuatan yang jelek

Innahaa alaihim mu'shadah fii amadim mumaddadah

( Sungguh, api itu ditutup rapat oleh diri mereka sedangkan mereka diikat pada tiang tiang yang panjang

Keadaan mereka pada diikat ditiang yang panjang seperti paku yang ditancapkan pada tiang. Mereka berdoa kepada Allah ya Allah selamatkanlah kami wahai yang paling mulia diantara yang mulia

Selasa, 25 Mei 2021

Surat Al-Humazah


Wailul likulii humazatil lumazah

( Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela) 

Kalimat ويل adalah kalimat azab yang teramat sangat. Atau kalimat ويل adalah sebuah lembah yang berada di dalam jurang neraka Jahanam yang isinya adalah nanah dan darah

Kalimat همزة adala julukan bagi orang yang suka mengumpat / mengomongi orang lain ketika orang itu tidak ada disisinya. 

Sedangkan kalimat لمزة orang yang suka mencaci maki orang lain langsung dihadapannya

Ayat ini turun di sebabkan Ahnas bin Syariq sedang mencaci maki dan mengumpatkan manusia termasuk di dalamnya, Rasulullah terkena caci maki. Pendapat ini adalah pendapat Atha,Kalabi dan Said

Atua juga ayat ini turun karena permasalahan Walid bin Mughirah dimana walid ini  salah satu orang yang mengumpat Nabi SAW di belakang Nani SAW juga mencaci maki Nabi SAW di hadapannya, pendapat ini adalah Mukatil dan Juraeh

Umar bin Amer juga berkata ayat ini turun dalam permasalahan Abi bin Khalaf. 

Atau permasalahan Umiyah bin Kholaf sebagaimana pendapat Muhammad bin Ishaq

Mujahid berkata ayat ini turun dalam permasalahan Jumail bin Falal

Alladzii jama'a maalaw wa'addadah

( Orang yang celaka juga orang yang suka mengumpulkan harta dan menghitung - hitungnya) 

Berkata Ahfady pengertian ayat di atas adalah orang yang mengumpulkan harta sampai batas waktu yg tidak di tentukan

Berkata Dhohak kalimatاعد ماله  adalah orang yang berkeinginan mewariskan hartanya kepada anaknya. Ada juga yang berpendapat, adalah orang yang ingin tersanjung dengan memperbanyak harta

Telah membaca qiraat Hamzah, kisai, dan Ibnu Amir dengan membaca Tasydid pada huruf الميم pada kalimatجمع dengan arti memperbanyak harta bukan mengumpulkan harta

Telah membaca Qiraat Hasan, Kalabi, kalimat وعدده dengan dibaca enteng pada hurufالدال dan kalimat tersebut ma'tuf kepada kalimat مالا dengan arti orang orang yang mengumpulkan harta dan menghitung hitung harta atau orang yang mengumpulkan hitungan dirinya orang yang dekat dengannya dan para rekannya yang memnantunya

Minggu, 23 Mei 2021

Tarmihim bihijaaratim min sijiil


( Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar) 

Sijiil itu batu yang terbuat dari tanah liat yang diperuntukan mengazab.

Ada yang mengatakan sijiil itu batu dari neraka jahanam karena sijiil adalah nama dari salah satu dari beberapa nama neraka jahanam dengan menggantikan huruf النون dengan huruf الام . Sijiin menjadi sijiil

Faja'alahum k'asfim ma'kuul

( Sehingga mereka dijadikanNya seperti daun - daun yang dimakan ulat) 


Mereka (pasukan gajah) seperti pepohonan yang daunnya dimakan ulat. 

Telah diceritakan sesungguhnya Abrahah bin Sobah Asyram adalah seorang raja di negara Yaman dari kabilah Ashamah Najasy. 

Abrahah telah membuat gereja / kastil yang ia beri nama Al Qolaish dan ia bermaksud menjadikan gereja tersebut sebagai tempat melaksanakan ibadah Haji. 

Kemudian ada seorang laki laki dari bani Kananah yang tidak senang dengan gereja tersebutdan mengotori dengan kotoran manusia ketika malam hari. 

Mengetahui dengan keadaan seperti itu maka raja Abrahah pun marah. Kemudian raja Abrahah ingin membalas dengan cara menghancurkan Ka'bah

Lalu ia membawa pasukan tentara dan gajah yang diberi nama Mahmud. Gajah itu sangat kuat dan besar. Gajah itu berjumlah 12 dan yang lainnya

Ketika pasukan gajah tiba didekat kota mekkah, kota itu disebut Maghsah berdekatan dengan Arafah. Maka Abdul Muthalib pun menemui raja Abrahah. Lalu Abdul Muthalib menawarkan harta sebanyak 1/3 hartanya agar raja Abrahah membatalkan niatnya menghancurkan ka'bah dan agar raja Abrahah kembali ke negara Yaman. Akan tetapi raja Abrahah menolaknya bahkan raja Abrahah mempersiapkan pasukannya dan gajahnya kearah Tanah Haram. Abdul Muthalib pun tidak memberi keleluasan tetapi pasukan gajah terus mendesaknya. Maka Abdul Muthalib pun berlari pulang kerumanNya lalu ia mengambil semacam sorban dan ia berdoa

" Tidak ada suatu keinginan, sesungguhnya keinginan itu bisa dicegah. Dan tolonglah para ahli patung dan penyembahnya. Maka balikanlah mereka. Patung - patung tidak bisa mengalahkan musuhnya. Jika engkau tinggalkan mereka ( patung) dan juga para penyembahnya. Maka perintahkan mereka ( tentara gajah) untuk pergi".

Kemudian Abdul Muthalib berdoa kembali

"wahau Tuhan, saya tidak bisa berharap kecuali kepada Engkau. Wahai Tuhan, cegahlah para tentara Abrahah dan lindungilah kami. Sesungguhnya musuh ka'bah adalah orang yang melampaui batas hukum.  Maka cegahlah mereka untuk memerangi Ka'bah

Ketika Abdul Muthalib sedang berdoa  dekat Ka'bah datang burung - burung dari arah negara Yaman 

dan Abdul Muthalib berkata 

demi Allah sesungguhnya burung ini baru pertama kami lihat/ burung ini sangat asing.mudah mudahan burung ini menjadi penolong dan penyelamat. 

Setiap burung membawa satu batu di patuknya dan dua batu di kaki kanan dan kirinya. Batu itu sebesar kacang adas dan sekecil dari kacang hamsah. Setiap batu akan menimpah kepala tentara gajah kemudian batu itu tembus keduburnya. Setiap batu sudah dinamakan kepada orang yang akan dilemparkan. Setelah burung itu melempar kemudian ia kabur setelah pasukan gajah hancur. 

Raja Abrahah pun tertimpah oleh batu tersebut. Jerijinya putus beserta angota tubuh yang lainnya. Abrahah pun tidak langsung meninggal sehingga dadanya hancur dan hatinya. 

Abu Yaksum sebagai patih Abrahah menyaksikan ketika burung berkumpul dan mengelilingi di atas kepala Abrahah.kemudian datang pula kaum Najasah ketika batu akan di lempar ke kepala Abrahah sehingga kaum Najasah menyaksikannya. Raja Abrahah terjungkal hal keadaan mati

Kisah pasukan Abrahah menyerang Ka'bah bertepatan dengan di lahirkanya Rasulullah SAW

Sabtu, 22 Mei 2021

Surat Al Fiil

 

Alam tara kaifafa ala rabbuka biashhabil fiil

( Tidakkah Engkau ( Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan gajah?)

Kalimat الم تر diartikan, tidakkah engkau telah mendapatkan kabar wahai paling mulianya makhluk ( Muhammad) atau tidakkah engkau mengetahui dengan pengetahuan yang kami ridhoi( Allah) dengan mendengar berita yang mutawatir dan jelas atas atsar yang johir

Telah berkata Qotadah

Sesungguhnya pengawal Jaisy, nama Jaisy adalah Abrahah Asyram dari negeri Habsyah 

Telah berkata Said bin Jubair bahwa Jaisy adalah Abu Kaisyum


Alam yaj'al kaidahum fi tadhliili

( Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka sia - sia) 

 Huruf همزة yang ada pada kalimat الم adalah الهمزة للتقرير jadi sesungguhnya Tuhan engkau telah menjadikan tipu daya mereka di dalam menghancurkan Ka'bah berada dalam kegagalan dengan cara Allah hancurkan mereka dengan perlakuan yang seburuk - buruknya

Wa arsala alaihim thairan ababil

( Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong - bondong) 

Telah meriwayatkan Sayirin, dia dapat dari Ibni Abbas, telah berkata Ibni Abbas bahwa burung  Ababil itu burung yang pematuknya seperti gading gajah dan kukunya seperti kuku anjing

Telah meriwayatkan Atha 

Burung itu berwarna hitam datangnya dari arah laut berbondong - bondong

Ada juga yang mengatakan burung itu seperti burung walet, ucapan ini sebagaimana ucapan Aisyah

Berkata Said bin Jubair bahwa burung itu datang dari langit dan tidak ada yang tahu kemana burung itu menghilang sesudah dan senelumnya

Telah berkata Jubair dan ia dapat dari dhohak, Dhohat dari Ibni Abbas, berkata Ibni Abbas bahwa saya mendengar Rasulullah SAW berkata, sesungguhnya burung Ababil burung yang berasal antara langit dan bumi, ia membuat sarang lalu menetadi anak

Senin, 10 Mei 2021

Falya'buduu robba haadzal bait

 

( Maka hendaklah mereka ( bangsa Qurasy) menyembah Tuhan ( pemilik) rumah ini ( ka'bah) 

Berkata kholil dan Saibaih, sesungguhnya huruf للام yang ada pada kalimat لايلاف berkaitan dengan firman Allah فليعبدوا . pada ayat tersebut terdapat huruf الفاء ,dengan demikian kalimat فليعبدوا memiliki beberapa pengertian

Yang pertama karena nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kaum Quraisy sangat banyak bahkan tidak terhitung, maka seakan - akan Allah berfirman ان لم يعبدوه لساءر نعمه  وليعبدوه artinya jika orang Quraisy tidak mau menyembah Allah karena nikmat yang banyak diberikan kepadanya maka sebaiknya orang Quraraisy menyembah Allah yaitu Tuhan yang Satu.  Menyembah Tuhan Satu adalah merupakan nikmat johir sehingga orang Quraisy bisa melakukan perjalanan ketika musim dingin dan musim panas

Makna yang kedua, huruf الفاء yang ada pada kalimat فليعبدوا seakan - akan Allah berfirman لجعلهم محبين بهما لتيسرهما عليهم فليعبدوه artinya pasti Allah jadikan kepada kaum Quraisy cinta kepada melakukan perjalanan  di musim dingin dan musim panas karena mereka mendapatkan rizki dari perjalanan tersebut maka sewajarnya mereka  menyembah Allah Ta'aala

Alladzii ath'amanahum min juu'i

( yang memberi makan kepada mereka untuk menghilangkan rasa lapar) 

Setelah kaum Quraisy laper akibat peperangan di sebuah negeri, baik peperangan di laut maupun di darat. Maka Allah beri mereka makan karena mereka sebagai tetangga Baitullah

Wa aamanahum min khauf

( dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan) 

Allah datangkan rasa aman dari rasa takut kepada orang Quraisy ketika pasukan gajah memasuki Kota Mekkah,

 dan Allah datangkan rasa aman dari takut ketika mereka saling berdesekan dengan pasukan gajah

Atau Allah berikan rasa aman dari ketakutan ketika pasukan gajah menyerang mereka dam masuk ke negeri mereka dan keluar masuk pasukan gajah

Berkata dhohak dan Rabi'i dalam menafsirkan ayat امنهم من حوف Allah berikan rasa aman dari ketakutan, keburukan yang pastinya keburukan itu tidak akan menimpah negara mereka (kaum Quraisy) 

Ada berpendapat kaum Quraisy aman dari rasa ketakutan dan kesesatan dengan datangnya agama Islam

Ahlul Makkah itu berada dalan kekufuran tetapi dalam hati mereka berpikir dan mengetahui bahwa sesungguhnya agama yang mereka anut tidaklah bermanfaat kecuali agama itu bermanfaat apabila agama itu masuk akal. Dan nikmat amanah adalah agama. Tidaklah agama itu membawa hasil kecuali dengan keyakinan dalam hati. 

Adapun nikmat dunia itu berhubungan dengan kebaikan, keburukan, amal sholeh dan amal jahat

Sabtu, 08 Mei 2021

Masih lanjutan ayat ilaafihim rihlatasysyitaa-i wash shaif

( yaitu kebiasaan mereka berpergian pada musim dingin dam musim panas) 

Ada dua pergantian musim pada masa itu yaitu musim dingin dan musim panas. 

Orang  Qurasy melakukan berpergian diantara dua musim yaitu berpergian di musim dingin ke negeri Yaman. Dengan adanya musim dingin di Yaman  maka akan terjadi musim panas di negeri Syam

Para pembesar ahli Makkah melakukan perjalanan untuk berdagang kedua negeri tersebut. Orang Qurasy mendatangi kedua negeri tersebut membawa barang dagangan sebagai kebutuhan kedua negeri tersebut berupa makanan dan pakaian

Para pedagang ( bangasa Quraisy)  bertujuan mencari keuntungan juga didukung kaum Nahwa sangat memuliakan para ahli Makkah ( bangasa Quraisy) sampai kaum Nahwa menyebutnya kepada bangsa Quraisy ahli Makkah atau tetangga Baitullah atau penghuni Masjid Haram atau penguasa Ka'bah atau Ahli Allah

Kalau kaum Habsyi di dalam menyempurnakan apa yang ia cita citakan ingin menjadi pelayan ka'bah maka ia harus meninggalkan status kemuliaannya dan membuang pangkatnya diantaranya ia harus menghilangkan rasa kebesarannya dan rasa kehormatannya untuk menjadi pelayan ka'bah

Seperti kaum Nawah ketika ingun menjadi pelayan ka'bah, mereka mengorbankan diri mereka harta dan datang ke kota Mekkah ketika tentara Gajah Allah hancurkan

Pada diri kaum Nawah Allah bekali rasa mengagungkan apa yang ada di sekitar Ka'bah bahkan Allah bekali penduduk Mekkah rasa berkecukupan

Setelah kondisi seperti itu datanglah agama Islam, dengan firman Allah الم تر كيف فعل ربك باصحب الفيل dan لايلاف قريش رحلة الشتاء والصيف  firman Allah surat Al Quraisy masih berkaitan dengan surat sebelumnya diantaranya firman Allah ayat فعل ربك atau firman Allah ayat فجعلهم كعصف itu semua tidaklah menjadi dalil atas kedua surat tersebut menjadi satu surat walaupun sesungguhnya Al Quran secara keseluruhan bagaikan satu surat. Dan secara keseluruhan menjadi satu ayat , antara satu ayat dengan ayat yang lain saling membenarkan, dan bagian satu ayat dengan ayat yang lain saling menjelaskan

Dan yang harus kita ketahui firman Allah Ta'ala ayat انا انزلناه masih berkaitan dengan surat sebelumnya. 

Adapun Saidina Umar pernah membaca diantara dua surat menjadi satu bacaan,  maka bacaan Saidina Umar tidaklah menunjukan antara ayat انا انزلناه  dengan surat sebelumnya menjadi satu surat. Walaupun kalau ada imam dalam shalat  membacanya dalam satu rakaat dengan dua surat maka tidaklah dikatakan satu surat.

Kamis, 06 Mei 2021

Iilaafihim rihlatasysyitaa'i washshaif

 

(Yaitu kebiasaan mereka berpergian pada musim dingin dan musim panas)

Kalimat ايلافهم menjadi بدل dari kalimat ايلاف awal, karena مبدل منه nya muthlak. Dan بدل nya diikat oleh مفعول به , atau kalimat ايلافهم yang kedua jadi توكيد لفظي 

Kalimat رحلة jadi مفعول dari kalimat ايلاف awal

Telah membaca Ibnu Amir kalimat ايلاف dengan لالاف قريش dengan tidak memakai huruf الياء setelah huruf الهمزة .

Telah membaca qiraat Baaqun dengan memakai الياء setelah huruf الهمزة 

Telah membaca ijma ulama dengan tetap الياء pada kalimat ايلاف yang kedua

Telah membaca qiraat Aadil dengan mufakat tetap dua huruf yaitu الياء  dan الهمزة 

Disini para qiraat telah terjadi perbedaan bacaan dalam menetapkan dua huruf الياء dan الهمزة dan menggugurkan dua huruf tadi pada kalimat ايلاف awal beserta i'tifaq para ulama  Mashaf dalam penetapan penulisan

Para ulama mufakat atas penetapan huruf الياء pada kalimat ايلافهم kedua beserta mufakat dalam segi mashaf dan menggugurkan huruf الياء dalam segi tulisan. 

Pendapat diatas menunjuki sebagai dalil bahwa para ulama qiraat mengikuti Hadits dan Riwayat dan tidak mengandalkan tulisan saja

Telah membaca Abu Jafar kalimat لالف قريش dengan kasrahالهمزة dan sukun الام faedahnya kefahaman

Klu Ibni Amir membaca kalimat لالف القريش dengan dibaca kasrahالهمزة dan sukun الام paedahnya الفهم بزذة كتابهم  sebagaimana telah meriwayatkan Ibnu Katsir begitu pula telah meriwayatkan Ibnu Amir

Sebagaimana telah meriwayatkan dari Ukrimah dengan membaca kalimat ليلافقريش dengan huruf الياء dibaca sukun setelah الام 

Telah membaca Ukrimah kalimat لياف قريش dibaca fiil mudhore

Selasa, 04 Mei 2021

Surat Al Quraisy Li - iilaaafi quraisyin

 

( karena kebiasaan orang orang Qurasy) 

Huruf للام yang ada pada kalimat لايلاف masih ada kaitan (متعلقة) dengan surat sebelum surat Al Qurasy  yaitu surat Al Fiil

Atau juga huruf للام yang ada pada kalimat لايلاف masih berkaitan (متعلفة ) dengan surat sesudah Al Quraisy yaitu surat Al maun

Manakala huruf للام yang ada pada kalimat لايلاف  berkaitan dengan fiil faail yang dibuang

Kaitan yang pertama (متعلفة الاول)  bahwa huruf للام yang ada pada kalimat لايلاف berkaitan denfan surat Al Fiil maka taqdirnya adalah فجعلهم كعصف ماكول .dalam pengertian Allah hancurkan bala tentara Gajah akan tetapi orang Quraisy yang ada di sekitar ka'bah tidak Allah hancurkan karena Allah cinta kepada kaum Quraisy dan juga karena kebiasaan orang Quraisy melakukan perjalanan ketika musim dingin dan musim panas

Diriwayatkan sesungguhnya Saidina Umar RA, membaca bacaan surat pendek ketika shalat Maghrib pada rakaat pertama membaca surat التين dan membaa surat pada rakaat kedua surat Al Fiil dan surat Al Qurais secara berbarengan tanpa di pisah diantara kedua surat tersebut dengan bacaan basmalah

Bahkan Abi ibni Kaab menjadikan  surat Al Quraisy dengan surat Al Fiil ia jadikan dalam satu mashaf atau satu surat

Kaitan yang kedua huruf للام yang ada pada kalimat لايلاف berkaitan kepada surat Al Fiil maka taqdirnya فليعبدوا رب هذاالبيت dalam arti orang orang Qurasy menyembah Tuhan pemilik rumah ini ( ka'bah) yang pada waktu pasukan gajah ingin menghancurkan ka'bah dan Allah selamatkan ka'bah karena Allah memandang orang - orang Quraisy agar memanfaatkan ka'bah sebagai tempat menyembah kepada Allah dan sebagai tanda syukur atas nikmat Allah

Kaitan yang ketiga yaitu huruf للام yang ada pada kalimat لايلاف adalah لام التعجب artinya orang quraisy heran dengan kebiasaan kesehariannya setiap ketika mereka menyembah patung yang ada di sekitar ka'bah mereka membekali diri untuk mendewakan patung,dan Allah melindungi orang Quraisy dari mara bahaya, dan Allah atur kehidupan mereka.

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...