Allah muliakan kepada kerasulan Nabi SAW dengan balasan yang sangat luas kepada Nabi SAW berupa Telaga sehingga Allah berfirman انا اعطيناك الكوثر
Berkata 'atho, Kautsar adalah telaga tempat beristirahat
Berkata para Mustaufid,Mustafid itu para ulama shalaf dan ulama khalaf bahwa kautsar adalah sungai yang berada di surga
Dari Ibnu Umar, ia berkata bahwa telah berkata Rosulollah SAW kautsar adalah sungai yang berada di surga,yang pinggir - pinggir sungai itu terbuat dari emas dan tempat air mengalirnya terbuat dari intan dhar dan intan yakut, sungai itu sangat wangi minyak misik. Air sungai itu tersa manis seperti madu,warnanya putih seperti salju
Kalau cerita dari Annas air sungai itu sangat putih seperti susu dan manis seperti madu
Di sungai itu terdapat burung berwarna hijau, lehernya seperti leher unta. Barang siapa yang makan dagingnya dan minum air sungai maka orang itu akan bahagia karena dapat keridhoan Allah
Dari Annas berkata, bahwa telah berkata Rosulullah SAW saya pernah masuk ke surga,pada waktu saya berada di sungai, mengalir air sungai itu, sangat putih, seputih air susu, dan manis semanis madu, pinggiran sungai terbuat dari intan dhar, saya pegang air yang mengalir itu dan saya cium ternyata wangi seperti minyak misik dan minyak za'far. Kamudian saya bertanya kepada Malaikat Jibril tempat apa ini?
Jibril menjawab ini adalah telaga kautsar yang Allah berikan kepada engkau
Fashalli lirabbika wanhar
( maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah)
Rosulullah dalam mengerjakan shalat itu ikhlas karena Tuhan semata, yang telah memberikan berbagi nikmat yang sangat banyak, berbeda dengan orang yang lalai dalam mengerjakan shalat karena mereka lupa dalam bersyukur. Karena shalat sebagai rangkaian dari berbagai rasa syukur
Kalimat وانحر ( dan berkorbanlah)
Hadapkanlah ke kiblat ketika engkau ( Muhammad) ketika menyembelih
Sebagaimana telah berkata Ibnu Abbas, Alfaroi, kalabi sesungguhnya Allah Taala seakan berkata kiblat itu adalah rumahku, kabah adalah kiblat shalat engkau, dan hati engkau adalah kiblat rahmatku dan pertolonganku maka dengan demikian antara shalat dan berkorban menjadi saling berhadap - hadapan
Inna sya niaka hual abtar
( sungguh orang - orang yang membencimu adaah orang yang putus asa)
Sesungguhnya orang yang membencimu engkau adalah orang - orang yang putus asa dari kebaikan dan dia adalah Abu Jahal
Sebagaimana telah berkata Abu Abbas diceritakan
Sesungguhnya Abu Jahal telah menyuguhi hidangan untuk tamunya dalam rangka ingin mencaci maki Nabi SAW.
Kemudian Abu Jahal berkata kepada tamunya mari kita berangkat ke rumah Muhammad, kita tumbangkan Muhammad dan kita hinakan.
Ketika mereka sampai di rumah Khadijah, mereka mufakat untuk menghinakan Nabi.,kemudian Khadijah keluar dari rumah lalu menghamparkan hambal. Ketika ingin menumbangkan Nabi, Abu Jahal bertekad sendirian untuk menumbangkan Nabi berdiri tegap seperti gunung yang sulit untuk di tumbangkan, Nabi melihat wajah Abu Jahal kelihatan agak marah, ketika Abu Jahal ingin membalikan Nabi, kemudian Nabi memegang Abu Jahal dengan tangan sebelah kiri dan Abu Jahal pun tumbang ke bumi hanya dalam satu kali. Dan Nabi menenggalkan telapak kali ke dada Abu Jahal
Telah berkata Atho bahwa ketika Nabi sedang berhadap - hadapan dengan Abu Jahal, Nabi SAW berkata taubatlah engkau ( Abu Jahal)dan Abu Jahal berkata ketika Nabi SAW sudah tidak ada dari hadapanntya dengan perkataan Aku telah putus asa. Maka turunlah ayat ini
Sumber Al Munir
By Baihaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar