Jumat, 29 Desember 2023

يسألونك عن الشهر الحرام قتال فيه قل قتال فيه كبير وصد عن سبيل الله وكفر به والمسجد الحرام وإخراج أهله منه أكبر عند الله والفتنة أكبر من القتل

 يسألونك عن الشهر الحرام قتال فيه قل قتال فيه كبير وصد عن سبيل الله وكفر به  والمسجد الحرام وإخراج أهله منه أكبر عند الله والفتنة أكبر  من القتل

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang di bulan haram , katakanlah " berperang di bulan itu adalah perbuatan dosa besar. Tetapi menghalang-halangi (orang mukmin) dari jalan Allah, kafir kepada Allah.dan  Menghalang-halangi (orang mukmin) memasuki  Masjid Haram, dan mengusir perduduknya dari sekitarnya lebih besar dosanya disisi Allah . Dan berbuat fitnah lebih besar  dari pada berperang.

Al Baqarah ayat 221

Para ahli Mufasir kebanyakan meriwayatkan berasal dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Jahsin Al Asadi. Dia adalah anak paman Nabi SAW. Nabi mengutus Abdullah bin Jahsin ketika Nabi menghadapi perang Badar akan memasuki bulan haram ( Dzulqa'dah, Dzulhijah,Muharam dan bulan Rajab). Abdullah bin Jahsin diutus dari Madinah kepada delapan kelompok. Nabi SAW menulis surat dan juga perjanjian dan surat itu dititipkan kepada Abdullah bin Jahsin, surat itu boleh dibuka dan dibacakan apabila sudah sampai ditempat. Setelah sampai ditempat lalu Abdullah membacakan surat dihadapan para sahabat . Isi surat tersebut agar para sahabat bisa melaksanakan perintah usi surat tersebut. 

Ketika selesai surat dibacakan , untuk melakukan pergerakan dan minta keberkahan Allah serta orang-orang yang mengikuti Abdullah. Setelah sampai diperbatasan pohon kurma disitu Abdullah beserta sahabat mengintai sejumlah golongan kaum Qurais Yang menghinakan. Dan mereka mengikuti pergerakan kaum Qurais dengan baik. 

Setelah Abdullah bin Jahsin membacakan surat lalu Abdullah berkata Saya mendengar dan saya mentaati kepada perintah Rasulullah SAW. Lalu Abdullah berkata kepada para sahabat " barang siapa yang cinta diantara kamu maka lakukanlah Syuhada, marilah  bergerak bersamaku karena saya akan melaksanakan perintah Rasulullah dan barangsiapa yang dengan senang mengikuti ku, maka ikutilah saya yang akan melanjutkan perintah Rasullah SAW. 

Setelah sampai diperbatasan kebun kurma yaitu antara Mekah dan Thaif. Maka melewati Umar bin Abdullah Hadrami (orang Qurais) dan tiga orang yang lainnya. Ketika mereka melihat para sahabat Nabi SAW. Lalu Mereka mencukur rambut salah satu diantara mereka dengan tujuan agar mereka menjadi bagian dari sahabat Nabi SAW lalu datang Waqud bin Abdullah Handzali. Waqud bin Abdullah Handzali adalah sahabat yang bersama (mengikuti) Abdullah bin Jahsin. Lalu Umar bin Hadrami di panah sampai mati dan teman Umar bin Hadrami ditangkap. Mereka dibawa (digiring bersama keledai para pedagang yang mau ke Thaif. Setelah itu datang kepada Rasulallah para Qurais dan mereka bertanya kepada Rasulallah "memang engkau (Muhammad) telah menghalalkan perang di bulan haram yaitu bulan dimana manusia merasa aman dari ketakutan dan aman dari pertumpahan darah". Dan kaum Muslimin tertegun dari pertanyaan itu. Maka Nabi SAW menjawab "sesungguhnya apakah saya telah memerintahkan kamu berperang pada bulan haram" , lalu Abdullah bin Jahsin menjawab ya Rasulallah saya membunuh Ibnu Hadramisaya saya pikir telah sampai hilal  saya tidak mengetahui Rajab. ataukan bulan Jumadil" . Lalu Nabi SAW terdiam untuk mengambil  ghanimah . Maka turunlah ayat diatas setelah itu Rasulallah mengambil harta Ghanimah.

Katakanlah wahai Muhammad bahwa perang di bulan haram adalah dosa besar tetapi menghalangi orang melakukan dijalan Allah dan menghalangi orang hendak ke Masjidil Haram juga mengusir orang mukmin dari tanah haram dosanya lebih besar disisi Allah.

Terbunuhnya Umar bin Hadrami pada bulan Rajab adalah sebuah kekeliruan disertai bahwa boleh berperang karena kejadiannya sudah memasuki bulan Jumadil Akhir. Tidak di bulan Rajab

Adapun terkadang mereka(kaum kafir) berbuat fitnah atas agama orang muslim dengan melakukan penyamaran didalam hati orang muslim, terkadang menyiksa orang muslim seperti yang dialami Bilal, Shohib dan Amar bin Yasir itu dosanya lebih besar dibanding berperang (dibanding terbunuhnya Umar bin Hadrami).

Rabu, 13 Desember 2023

كتب عليكم القتال وهو كره لكم وعسى أن تكرهوا شياء وهو خير لكم وعسى أن تحبوا شياء وهو شر لكم والله يعلم وانتم لا تعلمون

 كتب عليكم القتال وهو كره لكم وعسى أن تكرهوا شياء وهو خير لكم وعسى أن تحبوا شياء وهو شر لكم والله يعلم وانتم لا تعلمون.

Diwajibkan atas kamu berperang , padahal perang itu adalah suatu yang kamu benci, boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal amat baik untuk kamu, boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu buruk untuk kamu dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.

Al Baqarah ayat 216

Telah diwajibkan atas kamu memerangi orang kafir apabila mereka memerangi. Pada waktu itu telah memisahkan diri sebuah golongan ketika bersama Nabi SAW. Memang perang itu sangat menyebalkan/ dibenci kamu dan itu sudah menjadi karakter, karena peperangan itu sangat menyusahkan kamu, boleh jadi sesuatu yang kamu benci seperti berjihad dijalan Allah, padahal amat baik untuk kamu karena itu sebuah Syuhada, mendapatkan harta Ghanimah/harta rampasan perang dan mendapatkan pahala.

Boleh jadi, sesuatu yang kamu senangi/cintai seperti berleha leha/santai tidak mau berjihad boleh jadi buruk untuk kamu. Karena sesungguhnya kamu tidak akan mendapatkan syuhada, ghanimah dan pahala.

Allah mengetahui bahwa sesungguhnya jihad itu adalah baik untuk kamu dan Allah memerintahkan nya. Dan kamu tidak mengetahui dampak sesuatu yang kamu benci.

Makna dari kalimat               

                    الله يعلم

Bahwa Allah mengetahui dampak dari  kebaikan  perbuatan dan Allah mengetahui dampak keburukannya.

Makna dari kalimat

وانتم لا تعلمون

Adalah bahwa kamu tidak  mengetahui dampak dari kedua perbuatan tersebut. Dengan demikian jangan kamu mengikuti pemikiran kamu ikutilah perintah Allah

Sabtu, 09 Desember 2023

يسألونك ماذا ينفقون قل ماانفقتم من خير فللوالدين والأقربين واليتامى والمساكين وابن السبيل وما تفعلوا من خير فإن الله به عليم

 يسألونك ماذا ينفقون قل ماانفقتم من خير فللوالدين والأقربين واليتامى والمساكين وابن السبيل وما تفعلوا من خير فإن الله به عليم

Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka inafkkan Jawablah "apa saja harta yang kamu nafkahkan diberikan kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebajikan yang kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah maha mengetahuinya.

Al Baqarah ayat 215.

Dari Ibnu Abbas sesungguhnya ayat diatas diturunkan pada permasalahan Amir bin Jamukh. Amir bin Jamkh ini adalah seorang kakek yang sudah tua juga pikun. Dan dia salah seorang yang terbunuh ketika perang Uhud. Dia memiliki harta yang bernilai tinggi. Dia berkata "bagaimana kami menginfakkan harta kami dan kepada siapa kami menginfakkannya Maka dalam seketika turun ayat diatas.

Mereka bertanya kepada engkau (Muhammad) "kepada siapa harta harus diinfakkan /belanjakan/habiskan". Katakanlah : " apa saja yang kamu berikan, kepada kedua orang tua , kaum kerabat, anak-anak yatim yang mereka butuhkan diantara mereka, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.

Infak kepada kedua orang tua adalah wajib jika kedua orang tua sudah tidak porodukti dalam berusaha dan tidak memiliki harta. 

Adapun infak kepada kaum kerabat (anak cucu) sifatnya lazim menginfakan kepada mereka ketika mereka tidak memiliki usaha/pengangguran. Atau sekedar fardhu kifayah ketika mereka tidak memilikinya sama sekali. Juga kelaziman bersilaturahim kepada mereka (anak ,cucu) ketika sedang kesusahan.

Adapun infak kepada anak yatim, orang-orang miskin, orang yang berada dalam perjalanan fisabilillah selain infak juga mereka mendapatkan zakat mal maupun fitrah juga sodakoh.

Jadi maksud ayat diatas barang siapa yang cinta mendekatkan diri kepada Allah dalam permasalah infak. Maka infak jadikan dalam rangka jihad dan sodakoh dalam rangka ketaatan.

Rabu, 06 Desember 2023

ام حسبتم أن تدخلوا الجنة ولما ياتكم مثل الذين خلوا من قبلكم مستهم البأساء والضراء وزلزلوا حتى يقول الرسول والذين آمنوا معه متى نصر الله ألا أن نصر الله قريب

 ام حسبتم أن تدخلوا الجنة ولما ياتكم مثل الذين خلوا من قبلكم مستهم البأساء والضراء وزلزلوا حتى يقول الرسول والذين آمنوا معه متى نصر الله ألا أن نصر الله قريب

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang cobaan kepada kamu. Sebagai mana halnya orang-orang sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh Malapetaka dan kesengsaraan serta goncangan (dengan berbagai macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang beriman dan yang bersertanya "bilakah datangnya pertolongan Allah ?" Ingat sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.

Al Baqarah ayat 214

Berkata Ibnu Abbas  ketika Rasulallah SAW datang ke kota Madinah malapetaka telah menimpah Rasulallah SAW serta Sahabat, karena mereka datang ke kota Madinah tanpa membawa harta benda dan mereka meninggalkan rumah mereka dan hata benda mereka karena mereka berada pada tekanan kaum Musyrikin belum lagi kaum Yahudi jelas jelas memusuhi Rasulallah SAW. Maka turunlah ayat diatas sebagai kesedihan hati mereka.

Berkata Syekh Qatadah dan Syekh Sudai, ayat diatas turun pada waktu kejadian perang Handak , pada waktu itu sesuatu telah menimpah kepada kaum muslimin diantaranya cobaan dan kesedihan.

Ada juga yang berpendapat ayat diatas turun pada waktu perang Uhud, ketika itu Abdullah bin Ubai berkata kepada Ara sahabat nabi Muhammad SAW " berapa lama kamu bisa memerangi nafsu diri kamu sedangkan kamu selalu mengharapkan kebathilan walaupun kamu mengimani Muhammad sebagai nabi dan Allah tidak menjamin atas kamu menjadi tawanan dan peperangan".

Jadi makna ayat diatas apakah kamu menyangka wahai orang mukmin bahwa kamu akan masuk Surga dengan selalu kamu beriman kepadaku (Allah ) dan membenarkan Muhammad sebagai rasul, dan bukan pula kamu selalu menyembah Allah dengan menjalankan semua kewajiban yang Allah berikan, dan juga bukan karena Allah selalu mencoba kamu dengan kesabaran, bukan pula kamu selalu disakiti oleh orang kafir dan kefakiran dan mendapatkan kekerasan dalam hal berjihad kepada musuh sebagaimana itu semua telah dialami oleh orang-orang terdahulu sebelum kamu.

Kejadian yang menimpa kepada kamu (mukmin) diatas sama dialami oleh orang-orang sebelum kamu . Maka janganlah kamu menyangka bahwa kamu akan masuk surga setelah mendapat cobaan yang pernah dialami oleh orang terdahulu. Inilah yang dimaksud dengan firman Allah dibawah ini

ولما يأتكم  مثل الذين خلوا من قبلكم

Kejadian yang menimpah kamu sama juga pernah menimpa cobaan orang-orang sebelum kamu (orang-orang terdahulu).

Lalu Allah menjelaskan persamaan yang menimpa orang-orang sebelum kamu bahwa mereka (orang-orang terdahulu) pernah ditimpah Malapetaka dan kesengsaraan yang bisa melemahkan dalam berjihad kepada kebaikan dan kemanfaatan. Biasanya cobaan malapetaka mengarah kepada keburukan.

Adapun makna kalimat زلزلوا adalah pergerakan menuju berbagai macam bilai, ujian . Dan makna kalimat يقول الرسول bahwa  sanya para rasul berada berada pada sebuah ketetapan yang mantap, kesabaran yang paling sabar dan bisa menjaga diri ketika ditimpa bala/ujian. Ketika tidak ada kesabaran dalam menghadapi cobaan maka mereka akan berteriak.

Firman Allah

ألا أن نصر الله قريب

Ayat ini sebagai jawaban  Ijabah Allah kepada mereka (rasul) dan kepada para kaum rasul. Maka sepaling baik bagi orang mukmin ketika diuji dengan berbagai cobaan adalah ucapan  متى نصر الله maka Rasul menjawab 

ألاان نصر الله قريب


 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...