قل هاتوا برهنكم أن كنتم صادقين
Katakanlah (wahai Muhammad) tunjukanlah(Yahudi)bukti kebenaranmu,jika kamu adalah orang-orang yang benar.
Katakanlah (wahai paling mulia-mulianya makhluk) kepada Yahudi,"hadirkanlah hujan kamu dari kitab kamu (Taurat) jika kamu orang yang benar dalam ucapanmu (bahwa hanya kamu yang bisa masuk surga).
بلي من اسلم وجهه لله وهو محسن فله أجره عند ربه لا خوف عليهم ولا هم يحزنون
Tidak demikian ( oranga Yahudi masuk surga). Yang masuk surga adalah orang yang ikhlas kepada Allah maka dia orang yang baik baginya pahala di sisi Allah. Dan tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati.
Kalimat بلي adalah kalimat penolakan ucapan Yahudi yang berpendapat hanya dia yang masuk surga. Akan tetapi yang masuk surga adalah orang yang mengikhlaskan diri kepada Allah dan tidak menyekutukannya. Dan orang itu predikatnya orang baik dalam semua perbuatannya. Dan juga baginya pahala/ ganjaran yang sudah Allah janjikan atas perbuatannya itu berupa surga.
Karena mereka ikhlas dalam segala perbuatan. Maka mereka tidak ada rasa takut baik di dunia maupun di Akhirat.
Dan mereka tidak ada rasa cemas dan gelisah ketika di Akhirat karena yakin atas perbuatannya selama di dunia. Balasannya surga.
Ketika datang kaum Nasrani dari suku Najran kepada Rasulullah SAW. Datang pula para pembesar Yahudi menghampiri Nasrani. Mereka saling berdebat dalam masalah agama di hadapan nabi sampai-sampai diantara mereka saling mengeraska suara ( adu otot). Berkata orang Yahudi kepada Nasrani " agama kamu tidak mempunyai pegangan. Lalu Nasrani menjawab kepada Yahudi " agama kamu tidak memiliki pegangan". Ketika terjadi perdebatan Allah turunkan ayat dibawah ini
وقالت اليهود ليست النصاري علئ شيء وقالت النصاري ليست اليهود علئ شيء وهم يتلون الكتاب
Dan orang-orang Yahudi berkata "orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan". Dan orang Nasrani berkata " orang-orang Yahudi tidak mempunyai pegangan sesuatu. Padahal mereka (sama-sama) membaca kitab.
Jadi orang Yahudi berkata kepada orang Nasrani bahwa "orang Nasrani tidak beriman kepada Isa AS dan kitab Injil. Begitu pula sebaliknya orang Nasrani berkata kepada Yahudi bahwa "orang Yahudi tidak beriman kepada Musa as dan kitab Taurat". Cerita ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir . Ibnu Jarir dapat dari Ibnu Abbas.
Padahal mereka membaca kitab yang diturunkan kepada mereka. Perkataan mereka ماليش فيه bahwa kebenaran tiap-tiap mereka lari dari kebenaran agama. Karena mereka saling menyalahkan . Padahal dalam kitab Yahudi membenarkan Isa sebagai utusandan dalam kitab Nasrani membenarkan Musa sebagai utusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar