بءسما استروابه انفسهم ان يكفر بما انزل الله
Alangkah buruknya ( suatu perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekufuran kepada apa yang telah diturunkan Allah.
Jadi seburuk-buruknya (suatu perbuatan) adalah menjual diri mereka (Yahudi) dengan ke kufuran kepada Al quran yang membenarkan ini Taurat. Ketika itu mereka beti'tiqad bahwa apa yang mereka perbuat itu akan menyelamatkan mereka dari azab dan juga akan mendapatkan ganjaran. Lalu mereka jual diri mereka dengan keragu-raguan.
Kebanyaka para ulama berpendapat bahwa kalimat اشترء disini adalah dengan arti menjual. Karena dalam menjual tidak ada yang dijamin kecuali hasil. Dan hasil itu tidak akan hilang dari mereka, dengan demikian mereka menjual diri mereka dengan kekufuran walhasil mereka sudah menghasilkan kekufuran yang mereka anggap kekufuran itu bermanfaat bagi mereka maka jadilah mereka menjual diri mereka.
Tujuan jual beli adalah penukaran antara si pembeli dan penjual agar keduanya terjadi islah (kesepakatan)
بغيا ان ينزل الله من فضله من يشاء من عنده فباء بغضب على غضب وللكفرين عذب مهين
Karena dengki dengan Allah menurunkan karunia kepada siapa yang Dia kehendaki diantara hamba -hambanya karena itu mereka mendapat kemurkaan sesudah kemurkaan. Dan untuk orang kafir siksaan yang menghinakan.
Karena hasud atas Allah menurunkan pangkat kenabian dan karunianya kepada Muhammad Karena pangkat kenabian dan karunia itu mengapa tidak turun kepada mereka. Sesungguhnya karunia yang agung dan pangkat kenabian sangat dinanti oleh mereka. Yang mereka inginkan pangkat kenabian itu jatuh kepada mereka. Ketika pangkat kenabian jatuh kepada orang Arab maka di dalam hati mereka menganggung kebencian, kedengkian dan hasud.
Para Ulama membolehkan bahwa kalimat بغيا menjadi مفعولا له dan yang menasabkannya adalah kalimat ان يكفروا . Sedangkan kalimat ان ينزل الله menjadi مفعولا له yang dinasabkan oleh kalimat بغيا.
Karena rasa hasud merasuki diri mereka maka mereka berhak mendapat laknat setelah laknat karena parmasalahan yang muncul dari diri mereka. Mereka mendapat kehinaan dengan azab yang pedih berbeda dengan azab orang yang bermaksiat. Sesungguhnya dosa maksiat akan suci dengan sebab azab maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar