واذ واعدن موسى اربعين ليلة ثم اتخذتم العجل من بعده وانتم ظالمون
Dan ingat ketika kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak sapi ( sebagai sembahan kamu) sepeninggalannya dan kamu adalah orang-orang yang di zalimi.
Telah membaca Abu amir dan Ya'kub, kalimat واعدن dengan tidak memakai huruf ألف pada surat ini, surat Al-a'raf dan surat Atthaha. Telah membaca qiraat Baqun dengan menggunakan huruf ألف pada tiga surat tadi.
Dan ingat ketika Allah berjanji kepada Musa akan memberikan kitab Taurat setelah empat puluh malam. Lalu kamu ( Bani Israel) ketika Nabi Musa AS sedang bersemedi. Kamu menjadikan anak sapi/lembu sebagai sembahan. Patung anak sapi/lembu dinamakan oleh bani Israel dengan sebutan Bahmut. Bahasa Arabnya العجل.
Bani Israel menyembah Patung anak sapi setelah Nabi Musa AS berada di gua thur dalam rangka bersemedi untuk mendapatkan kita Taurat. Akan tetapi kaumnya telah berbuat zalim karena telah memudharatkan dirinya.
Patung anak sapi dibuat oleh Musa Samiri dari emas.
Ada yang berpendapat Nabi Musa AS menjanjikan kepada Bani Israel yang ketika itu mereka berada di kota Mesir bahwa Allah akan menghancurkan musuh mereka dan Allah akan memberikan Alkitab, yang di dalam kitab itu menjelaskan apa yang harus di kerjakan merekan yang harus ditinggalkan mereka.
Ketika Firaun berbuat kerusakan, maka Nabi Musa meminta kepada Allah Alkitab. Lalu Allah perintahkan Nabi Musa AS untuk pergi ke gua Thur, Nabi Musa diperintahkan untuk berpuasa selama di gua Thur pada bulan Dzul Qa'dah sampai tanggal 9 bulan Zdul Hijah. Maka berangkatlah Nabi Musa AS ke goa Thur. Dan Nabi Harun AS ditugaskan untuk mewakili Nabi Musa untuk selalu bersama Bani Israel. Dan Nabi Musa berdiam di gua Thur selama 40 malam. Lalu turunlah kitab Taurat dari Lauhul dengan dilpisi intan Zabarjad.
Ketika Nabi Musa berangkat ke gua Thur, masih tersisa pakaian dan perhiasan emas juga perak yang mereka dapat pinjam dari kaum Qibti yang selalu dipergunakan perhiasan dan baju itu untuk acara pesta oleh kaum Qibti.
Lalu Nabi Harun berkata kepada Bani Israel " pakaian dan perhiasan itu tidak halal bagi kamu, maka bakarlah pakain dan perhiasan itu". Lalu Bani Israel mengumpulkan api lalu membakarnya.
Datanglah kepada kaum Bani Israel yaitu Musa Samiri. Musa Samiri ketika itu berjalan mengikuti Nabi Musa menuju laut. Musa Samiri ketika itu melihat Malaikat Jibril, mendatangi Firaun yang sedang tenggelam di tengah lautan (engap -engapan di tengah lautan),lalu Malaikat Jibril mengambil lumpur dasar laut dengan menggenggamnya, lalu lumpur itu di masukan ke mulurnya Firaun, dan tenggelamlah Firaun.
Lalu Musa Samiri mengambil debu yang bekas telapakan Malaikat Jibril. Debu bekas telapakan Malaikat Jibril bisa tumbuh rerumputan / menghiupkan. Debu ini nantinya akan di taburkan kepada patung anak sapi agar bisa bersuara dan bergerak.
Lalu Musa Samiri membuat patung dari yang dilapisi Emas dan yang dia dapat dari mengumpulkan dari kaum Bani Israel. Patung itu dibentuk seperti anak sapi. Setelah selesai dibuat patung itu ditaburi debu yang diambila dari telapak Malaikat Jibril. Lalu patung anak sapi /العجل itu bisa bersuara dan bergerak. Lalu Musa Samiri berkata kepada kaum Bani Israel inilah Tuhan kamu dan ini Tuhannya Nabi Musa AS. Kemudian Bani Israel percaya dan menyembahnya.
Kejadian ini terjadi ketika Nabi Musa sedang bersemedi di goa Thur untuk mendapatkan kitab Taurat.
Setelah Nabi Musa keluar dari bersemedinya, lalu Nabi Musa mencari kaum Bani Israel, ternyata kaumnya telah menyalahi perjanjian, yang dulu mereka berjanji kepada Nabi Musa AS baik keadaan siang atau pun malam, untuk selalu menyembah Allah. Akan tetapi akan tetapi setelah ditinggal Nabi Musa AS baru mencapai dua puluh hari, mereka menyembah patung anak sapi yang dibuat oleh Musa Samiri yang menghasud / memftnah Bani Israel untuk menyembahnya, kecuali yang tidak menyembah adalah Nabi Harun dan 12 ribu orang.
Musa Samiri adalah seorang laki-laki yang kerjaanya membuat patung di kalangan kaum Bani Israel. Karena dia telah menghasud membuat patung anak sapi untuk disembah maka Musa Samiri di juliki Musa Samiri.dia adalah orang munafik pada masa Islam.
ثم عفونا عنكم من بعد ذلك لعلكم تشكرون
Kemudian setelah itu, kami memaafkanmu, agar kamu bersyukur.
Kami mengampuni dosa kamu, ketika kamu bertaubat, setelah menyembah patung anak sapi, agar kamu besyukur atas nikmat ampunan, dan terus menerus berada pada keta'atan.