( Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya berkecukupan ( tidak butuh pertolongan Allah) serta mendustakan pahala yang Allah berikan maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran )
Adapun orang yang bakhil akan harta tidak dipergunakan di jalan kebaikan, bahkan hartanya dipergunakan untuk perbuatan sahwat duniawi, jauh dari berbuat yang sifatnya ke akhiratan, dan mendustakan janji Allah berupa kebaikan
Maka Allah akan permudah bagi mereka jalan menuju kesukaran dan balasannya berupa neraka jahanam
Wa maayughnii anhu maaluhuu idzaa taraddaa
( Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa)
Harta yang selama ini kita kumpulkan selama di dunia, tidak ada manfaat apabila kita telah wafat
Harta yang dikumpulkan di dunia sedikit pun tidak bermanfaat bagi mereka yang bakhil akan harta.
Harta tidak bisa menemani kita, ketika telah menuju akhirat yaitu menuju alam kubur atau sampai ke neraka jahanam
Inna alainaa lalhuda wainna lalakhirata wal uula
( Dan sesungguhnya milik kamilah akhirat dan dunia itu)
Sunggu Allah zat yang suci mewajibkan kepada kita untuk tetap melaksanakan hikmah / petunjuknya apabila kita diciptakan untuk menjadi makhluk yang selalu beribadah
Allah telah menjelaskan kepada kita tentang kewajiban menyembah apabila kita telah melaksanakan sebuah kewajiban maka kita sudah berada hikmah Allah
Allah menguasai antara alam dunia dan akhirat. Allah menghendaki kepada orang yang Ia kehendaki.
Maka barang siapa yang mencari bebahagiaan dunia dan akhurat di luar petunjuk Allah maka orang itu telah salah jalan. Dan alangkah baiknya mencari bebahagiaan di dunia dan akhirat itu mengikuti petunjuk Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar