Senin, 23 Agustus 2021

Surat Ad-Duha

 

Wadh-dhuhaa

( Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalan)) 

Waktu dhuha adalah waktu dimulainya siang ketika matahari terbit sampai terbenam matahari. 

Allah menghususkan bersumpah demi waktu dhuha karena waktu dhuha adalah waktu ketika Allah berdialog dengan Nabi Musa AS dan Nabi musa waktu itu dalam keadaan bersujud. 

Wallaili idzaa sajaa

( Dan demi malam apabila sunyi/gelap gulita )

Dinukil dari qatadah, Muqatil, dan Jafar Shadiq, Sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu ketika Allah berdialog kepada Nabi Musa AS, 

Dan Allah bersumpah demi malam adalah malam penantian karena Nani Muhammad mengharap atau menanti wahyu turun

Ada yang mengatakan ساعة  atau waktu adalah bagian dari siang, sedang disebut malam dengan keseluruhannya. Karena siang adalah waktu kebahagiaan dan waktu keberuntungan. Sedangkan malam adalah waktu kerugian dan susah, ini sebagai isyarah bahwa kebahagiaan dunia itu terasa lebih lama. 

Maa wadda'aka wamaa qalaa

( Tuhanmu tidak akan meninggalkanmu ( Muhammad) dan tidak pula membencimu)

Tuhanmu tidak akan meninggalkanmu dengan berpisah darimu

Telah membaca Urwah bin Zubair dan anak Urwah yaitu Syam dan Ibnu Abi Silah dengan membaca tahfif / entang tanpa tasydid pada huruf الدال  dengan arti Tuhanmu tidak akan meninggalkamu wahai paling mulia rusul selama Tuhanmu mewahyukan kepada engkau dengan meninggalkan yang bisa menghasilkan perpisahan seperti berpisahan yg telah ditentukan

Wamaa qala (ما قلي) 

( Dan Tuhanmu tidak membencimu) 

Tuhanmu tidak benci. Bahkan Tuhanmu sangat cinta

Telah menceritakan Imam Buqhari. Imam Buqhari dapat dari Jundub bin Sopyan,ia berkata, bahwa pada waktu itu Nabi sedang gundah gulana menanti datangnya wahyu selama dua malam atau tiga malam, ketika itu datang istri Abu Jahal yaitu Umu Jamil kepada Rasulullah dan Umu Jamil berkata wahai Muhammad saya tidak menyangka kalau syetanMu / TuhanMu telah meninggalkanMu, saya tidak lagi melihat syetanMu / TuhanMu dekat kepada kamu selama dua malam atau tiga malam, dengan peristiwa seperti itu Allah turunkan ayat ini. 

Telah meriwayatkan Haulah,. Haulah adalah pembantu Nabi SAW, ia berkata bahwa anak himar telah memasuki rumah Rasulullah ,dan anak himar itu masuk kekolong dipan Nabi SAW. Suatu hari Nabimersa gundah, bahwa sudah beberapa hari tidak turun wahyu. Kemudian Nabi SAW berkata kepada Haulah, apa yang terjadi di rumahku sehingga malaikat  Jibril tidak mau datang kerumahku, kemudian Haulah menjawab bahwa di rumah Rasul ada anak Himar yang mati di kolong dipan Rasul, kemudian Haulah segera mengambil bangkai Himar dan membuangnya kebelakang rumah Rasul. Tidak lama datang Nabi SAW dalam keadaan bergetar ketika akan turun wahyu, berkata Nabi kepada Haulah wahai Haulah selimuti diriku ini, kemudian turun ayat ini

Ketika malaikat turun Nabi berkata kepada Jibril tentang mengapa malikat Jibril terlambat menurunkan ayat. Malaikat Jibril menjawab,apakah engkau tidak tahu bahwa di rumah ini ada bangkai Himar sehingga saya tidak akan masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...