Kalimat _kallaa_adalah kalimat penolakan terhadap orang yang menyangka bahwa dengan harta, kekayaan dan pangkat manusia jadi mulia. Dan dengan kefakiaran manusia jadi hina. Sekali lagi tidak.
Jadi tidaklah nanusia itu mulia karena harta dan kekayaan. Dan juga tidaklah manusia itu hina karena kefakiran. Tetapi yang membuat manusia itu mulia karena ma'rifatnya kepada Allah dan ketaqwaannya. Manusia hina dihadapan Allah karena keingkarannya kepada Allah.
Adapun membaca wakaf (terhenti) pada kalimat kallaa_itu baik bahkan lebih baik dari pada _waqaf(berhenti) pada kalimat ahaanan
Katakan kepada mereka ( orang-orang yang mengucapkan akraman dan ahaanan) wahai nabi Muhammad bahwa ucapan itu adalah perbuatan buruk bahkan lebih buruk lagi apabila mereka tidak memberikan sesuatu kepada anak yatim dan tidak mau berbuat baik kepada anak yatim dan tidak mau memberikan hak -hak anak yatim
Walaa tahaadh-dhuuna alaa tha'aamil miskin
(dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin)
Kalau qiraat kuffah membaca kalimat tahaadh-dhuuna dengan membuang huruf (التا) taa dengan arti tidaklah mereka satu sama lain mengajak untuk memberi makan anak yatim
Sedangkan qiraat Ibnu Masud kalimat tahaadh-dhuuuna_dengan membaca _dhomah pada huruf (التا) taa dengan arti tidaklah tiap-tiap seseorang diantara kamu mengajak sahabatnya untuk memberikan makan anak yatim
Ayat ini sebagai isyarat kepada orang yang meninggalkan berbuat baik kepada anak yatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar