Sabtu, 29 Maret 2025

ومن قبل هدى للناس وأنزل الفرقان إن الذين كفروا بآيات الله لهم عذاب شديد والله عزيز ذو انتقام

 ومن قبل هدى للناس وأنزل الفرقان إن الذين كفروا بآيات الله لهم عذاب شديد والله عزيز ذو انتقام

Sebelum (Al Qur'an) menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqan, sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat, dan Allah maha perkasa lagi mempunyai balasan (siksaan) 

Surat Ali Imran ayat 4.

Sebelum Al Qur'an diturunkan, maka keduanya (Taurat dan Injil) menjadi petunjuk kepada manusia dari kesesatan atau Allah turunkan ketiganya (Al Qur'an Taurat dan Injil) menjadi petunjuk bagi manusia.

Ada yang berpendapat, yang dimaksud dengan الفرقان adalah kitab Zabur karena sesungguhnya Zabur itu sebagai mauidzah yang mengajak kepada kebaikan agar tercegah dari perbuatan  buruk dan membedakan antara yang benar dan yang bathil. 

Kemudian Syekh Fahrurazi lebih memilih berpendapat bahwa yang dimaksud dengan الفرقان adalah Mu'jizat, yang kurun waktunya Allah tentukan dengan menurunkan kepada setiap tiga kitab. Karena sesungguhnya ketika Allah setiap Allah menzohirkan Mu'jizat maka akan bangkit da'wah rasul maka seketika itu Mu'jizat akan bisa membedakan antara da'wah yang mengajak kepada kebenaran dan da'wah yang dusta. Maka dalam hal ini Mu'jizat disebut pula Al Furqan. 

Sesungguhnya orang kufur kepada ayat-ayat Allah  (Al Qur'an dan yang lainnya) seperti delegasi Bani Najran dan yang lainnya, mereka mendustakan ayat mengenai tauhid dan mendustaka kejujuran bangsa manusia (rasul) yang diturunkan Al Qur'an kepadanya dan mereka mendustakan kenabian Nabi SAW. 

Bagi orang kafir adalah azab yang pedih sebagai balasan kekufurannya. Dan Alkah maha perkasa yang tidak bisa dikalahkan dan Allah maha memiliki azab yang agung. عزيز adalah sebagai isyarat kekuasaan Allah yang sempurna atas azab. Sedangkan ذوانتقام sebagai isyarat bahwa Allah yang langsung mengazab. Maka عزيز  adalah sifat zatnya Allah dalam mengazab. Sedang ذو انتقام adalah sifat fi'linya Allah dalam mengazab

Jumat, 28 Maret 2025

نزل الكتاب بالحق مصدقا لما بين يديه وأنزل التوراة والإنجيل

 نزل الكتاب بالحق مصدقا لما بين يديه وأنزل التوراة والإنجيل

Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil

Surat Ali Imran ayat 3.

Telah membaca qira'at Syadzal dengan dibaca tahfif /enteng tanpa tasydid kalimat نزل dan dibaca rafa/domah kalimat الكتاب. 

Al Qur'an diturunkan dengan membawa keadilan di dalam hukum-hukumnya, dan benar setiap beritanya, dan benar segala janji dan ancamannya atau benar di semua hujahnya yang haqiqi. Sesungguhnya Al Qur'an dari sisi Allah atau kata-katanya terperinci dan Al Qur'an bukan sebuah sendai gurau, tidak ada makna yang buruk yang kontradiksi. 

Al Qur'an itu membenarkan kitab-kitab sebelumnya dalam segi mengajak kepada keimanan dan bertauhid dan Al Qur'an mensucikan Allah dari apa yang tidak patut bagi-Nya dan juga dalam segi perkara keadilan dan kebaikan. 

Al Qur'an di dalamnya ada cerita para Nabi dan Umat terdahulu dan juga terdapat sebagian Syariat-Syariat. Allah menurunkan kitab Taurat seluruhnya kepada nabi Musa bin Imran. Dan menurunkan kitab Injil kepada nabi Isa bin Maryam

Rabu, 26 Maret 2025

ألم. الله لا إله إلا هو الحي القيوم

 سورة ال عمران

Diturunkan di Madinah, ayatnya 200, kalimatnya 3460, hurufnya 14525.

ألم. الله لا إله إلا هو الحي القيوم

Alif, Lam, Mim. 

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. 

Surat Ali Imron ayat 1 dan 2

Berkata Syekh Kalabi, Syekh Rub'i bin Anas dan Syekh Muhammad bin Ishaq bahwa ayat ini diturunkan pada prihal segolongan kaum Nasrani dari suku Najran, mereka 60 orang menaiki kendaraan, mendatangi Rasulallah SAW, mereka memasuki Masjid ketika Nabi SAW sedang shalat Ashar, mereka berpakain serba mewah. Empat orang di antara mereka sebagai orang yang dimuliakan, tiga orang diantara mereka sebagai kaum pembesar, satu orang sebagai pemimpin namanya Abdul Masih, dan  kedua sebagai pemusyawarah dan pemikir namanya Alihan, dan yang ketiga sebagai pemberita namanya Abdul Harus bin Ulqomah. 

Kedua orang yaitu Abdul Masih dan Alihan menghadap Rasulallah SAW untuk melakukan pembicaraan, 

Lalu Rasulallah langsung berkata kepada keduanya : apakah kamu berdua orang islam  ? 

Keduanya menjawab : sebelum engkau islam kami sudah islam. 

Nabi SAW berkata : engkau berdua telah berdusta karena yang mencegah engkau masuk islam ada tiga :

1. Engkau menetapkan Allah memiliki anak

2. Engkau menyembah salib

3. Engkau memakan babi. 

Lalu mereka bekata : kalau Isa bukan anak Tuhan lalu siapa bapaknya. 

Lalu Nabi SAW berdebat dengan mereka perihal Nabi Isa AS. 

Nabi SAW berkata kepada mereka : apakah engkau tidak tahu tidak ada seorang anak yang dilahirkan kecuali anak itu akan menyerupai orang tuanya. 

Mereka menjawab : iya

Nabi SAW berkata : apakah kamu tidak tahu sesungguhnya Tuhan kami maha hidup dan tidak mati, sedangkan Isa, kematian akan menghampirinya

Mereka menjawab : iya

Berkata Nabi SAW : apakah kamu tidak tahu, Tuhan kami segala sesuatunya, Dia lah yang memeliharanya dan merizkikannya

Mereka menjawab : iya

Nabi SAW berkata : apakah Isa memiliki yang demikian tadi

Mereka menjawab : tidak

Nabi SAW berkata :  Isa tidak memiliki yang demikian tadi

Nabi SAW berkata : apakah kamu tidak tahu sesungguhnya Tuhan kami tidah satu pun samar baik yang di bumi atau pun yang ada di langit

Mereka menjawab : iya

Nabi SAW berkata : tidak lah Isa mengetahui kecuali apa yang Allah beri pengetahuan kepadanya

Mereka menjawab : tidak, Isa tidak mengetahui

Nabi SAW berkata : apakah kamu tidak tahu sesungguhnya Tuhan kami  yang menciptakan bentuk Isa di dalam rahim sebagaimana yang Dia kehendaki, apakah kamu mengetahui yang demikian itu 

Mereka menjawab : iya

Nabi SAW berkata : apakah kamu tidak tahu sesungguhnya Tuhan kami tidak makan tidak minum dan bukan pula makhluk

Mereka menjawab : iya

Nabi SAW berkata : apakah kamu tidak tahui sesungguhnya Isa di kandung oleh ibunya seperti seseorang yang dikandung ibunya lalu dilahirkan kemudian Isa makan dan minum sebagaiman layaknya anak kecil yang lainnya dan Isa berbicara dengan yang lainnya

Mereka menjawab : iya

Nabi SAW berkata : lalu dengan penjelasan di atas, bagaimana bisa kamu menyangka Isa sebagai anak Tuhan. Maka Allah turunkan ayat surat di atas sebagai hujah ketika dibutuhkan Nabi.

هنالك دعا زكريا ربه قال رب هب لى من لدنك ذرية طيبة إنك سميع الدعاء

 هنالك دعا زكريا ربه قال رب هب لى من لدنك ذرية طيبة إنك سميع الدعاء  فنادته الملائكة وهو قائم يصلى فى المحراب أن الله يبشرك بيحي مصدقا بكلمة...