Sabtu, 24 Februari 2024

والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثلثة قرء ولا يحل لهن انيكتمن ما خلق الله فى ارحمهن أن كن يؤمن بالله واليوم الآخر وبعلتهن حق يردهن فى ذلك أن أرادوا اصلاح لهن مثل الذى عليهن بالمعروف وللرجال عليهن درجة والله عزيز حكيم

 والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثلثة قرء ولا يحل لهن انيكتمن ما خلق الله فى ارحمهن أن كن يؤمن بالله واليوم الآخر وبعلتهن حق يردهن فى ذلك أن أرادوا اصلاح لهن مثل الذى عليهن بالمعروف وللرجال عليهن درجة والله عزيز حكيم

Dan wanita-wanita yang di Talak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru/suci. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman  kepada Allah dan hari akhir. Dan suami-suaminya berhak merujuknya dalam masa menanti itu, Jika mereka (para suami) menghendaki islah. Dan para istri-istri mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban suaminya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi suami mempunyai satu tingkatan kelebihan dari pada istrinya. Dan Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.

Al Baqarah ayat 22 المطلقات adalah wanita yang memiliki kesucian kebebasan dari yang menduhul (terbebas dari suami yang menduhul) atau wanita yang di Talak. Maka wanita itu harus bisa menahan Iddahnya sampai tiga kali suci dari haid. Tidaklah Iddah itu terhenti sampai ada keputusan. 

Tidak boleh para wanita menyembunyikan apa yang Allah ciptakan di dalam Rahimnya, diantaranya haid dan hamil secara berbarangan.

Ayat

ولا يحل لهن أن يكتمن ما خلق الله فى ارحمهم

Wanita tidak boleh menyembunyikan apa yang Allah ciptakan di dalam rahimnya.

Karena bahwasanya wanita baginya ada beberapa tujuan yang dia hendak capai di dalam menyembunyikan kehamilan dan haid :

- apabila wanita menyembunyikan kehamilannya, maka bagi wanita yang di Talak agar dia lebih pendek masa Iddahnya dan agar cepat bisa menikah kembali karena telah benci dengan suami pertama dan lebih memilih kawin kepada suami yang kedua. Dan lebih memilih untuk mendapatkan anak dari suami yang kedua. Ini adalah tujuan wanita yang di Talak dalam menyembunyikan kehamilan.

- Apabila wanita yang di Talak menyembunyikan haid tujuannya karena dia  senang memperpanjang masa Iddahnya karena menginginkan kembali kepada suami yang awal. Kalau wanita ingin membatalkan Rujuk/kembali kepada suami yang awal maka dia lebih senang memperpendek Iddah. Dan tidaklah sempurna bagi wanita pada masalah tadi kecuali dua hal yaitu haid dan hamil.

Tetapi jika wanita (yang di Talak) beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali bersepkulasi/berani untuk menyembunyikan kehamilan dan haid.

Bahwa ayat 

أن كن يؤمن بالله واليوم الآخر

Jika wanita beriman kepada Allah dan hari akhir.

Adalah sebagai syarat yang sangat berat sehingga kalau memang wanita tidak benar-benar kuat imannya maka wajib baginya menunggu Iddah/suci tiga kali suci. Kalau wanita hamil menunggu kelahiran.

Untuk suami-suami yang menalak istri-istrinya berhak untuk kembali/rujuk kepada istrinya sambil menunggu Iddah tetapi ingat rujuknya bertujuan melakukan perbaikan/islah.

Ayat

وبعلتهن  أحق بردهن فى ذلك أن أرادوا اصلاح

Dan bagi para suami berhak meruju istrinya dalam masa menunggu Iddah jika para suami menghendaki islah.

Asbabulnujul ayat ini adalah bahwasanya kaum Jahiliyah , mereka meruju istri yang di Talak tatapi tujuannya untuk memudharatkan /mencelakakan kembali istrinya dengan menalak kembali sehingga istri dapat kembali masa Iddah yang baru. Maka rujuk seperti ini yang dilarang. Suami berhak meruju kembali kepada istri asalkan tujuannya untuk melakukan islah/damai.

Juga bagi para istri atas suaminya mempunyai hak yang sama /seimbang berdasarkan syara yaitu diperlakukan /pergauli  dengan baik. Dan wajib bagi suami atas istrinya memberikan kefadhilahan hak istrinya yaitu memberikan mahar dan nafkah juga dipergaulii dengan baik.

Allah maha kuasa atas menegakan hukum kepada orang yang menyalahi hukumnya. Dan Allah maha menghukumi diantara keduanya (istri dan suami)

Kamis, 22 Februari 2024

للذين يؤلون من نسائهم تربص أربعة أشهر فإن فاءوا فإن الله غفور رحيم

 للذين يؤلون من نسائهم تربص أربعة أشهر فإن فاءوا فإن الله غفور رحيم

Kepada orang-orang yang mengila istri-istrinya, diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Surat Al Baqarah ayat 226.

Kepada orang yang meng Ila istri-istrinya (bersumpah tidak akan menyetubuhi) secara mutlak atau diberi tangguh tambahan 4 bulan kemudian hendak menyetubuhi istri kembali maka harus menunggu selama 4 bulan.

Jika mereka melanggar sumpah, menjimahi istri sebelum 4 bulan. Maka sesungguhnya Allah maha pengampun kepada sumpah mereka jika mereka hendak bertaubat harus melaksanakan Kifarat, dan Allah maha penyayang karena Allah telah menjelaskan masalah Kifarat kepada mereka yang melanggar sumpah ila (bersumpah tidak akan menyetubuhi istrinya. Jika ingin menyetubuhi harus menunggu selama 4 bulan jika melanggar hatur melaksanakan Kifarat).

وان عزموا الطلاق فإن الله سميع عليم

Jika mereka berazam ( bertetap hati dengan ) menalaq. Maka sesungguhnya Allah maha mendengar dan maha mengetahui.

Surat Al Baqarah ayat 227.

Dan jika benar benar tetap hati ingin menalaq dan berniat baik kepada sumpah mereka, maka sesungguhnya Allah maha mendengar sumpah mereka dan Allah maha mengetahui Azam mereka (tetap menalaq).Tidak ada bagi mereka setelah menunggu kecuali menerjang sumpah dan menalaq.

 Jika si Muli (orang yang bersumpah tidak akan menyetubuhi istrinya) berniat baik atas sumpahnya dan meninggalkan menyetubuhi istrinya sampai lewat 4 bulan maka jelas suami telah menalaq satu kepada istrinya. Jika suami menyetubuhi istrinya sebelum 4 bulan maka wajib bagi suami melaksanakan Kifarat sumpah sebagaimana perkataan Ibnu Abbas.

Jumat, 16 Februari 2024

ولا يؤاخذكم الله باللغة فى ايمانكم ولكن يؤاخذكم بما كسبت قلوبكم والله غفور حليم

 ولا يؤاخذكم الله باللغة فى ايمانكم ولكن يؤاخذكم بما كسبت قلوبكم والله غفور حليم

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah kamu yang tidak dimaksudkan ( bersumpah ) tetapi Allah menghukum kamu disebabkan ( sumpah kamu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hati kamu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Surat AlBaqarah ayat 225.

Allah tidak menghukumi kamu disebabkan sumpah kamu yang tidak dimaksudkan (untuk bersumpah).

Berkata Imam Syafi'i R.A :sesungguhnya kalimat اللغو adalah kebiasaan orang arab bukan kalimat sumpah seperti ولله بالله تالله. Dimana اللغو itu suatu sumpah yang tidak dimaksudkan (untuk bersumpah) sekalipun sumpah yang menjurus kepada sumpah  keburukan kalau dengan اللغو ( bukan yang dimaksudkan sumpah dalam hati) bukan termasuk sumpah. Contoh sumpah keburukan : saya bersumpah demi Allah tidak mau berbicara dengan kamu atau tidak mau berdamai dengan kamu atau sumpah dalam masalah jual beli atau yang lainnya. Selama sumpah itu tidak dimasukan dalam hati /gurawan walaupun dikuatkan dengan pembicaraan maka sumpah tadi tidak dikatakan sumpah karena  tidak dimasukan kedalam lubuk hati. Sumpah ini menurut Imam Syafi'i tidak wajib membayar Kifarat. 

Tetapi kalau ada seseorang melihat orang lain disuatu hari mendengar orang lain itu bersumpah di Masjidil Haram sampai seribu kali sumpah walaupun niatnya اللغو maka orang tersebut menurut Imam Syafi'i wajib membayar Kifarat

Imam Abu Hanifah berpendapat : sesungguhnya اللغو adalah sumpah atas sesuatu yang di I'tiqadkan lalu Ia menjelaskan bahwa perkataannya itu bukanlah sumpah.

Imam Abu Hanifah berpendapat :terkena hukuman bagi orang yang bersumpah tetapi mengingkari sumpahnya.

Allah menghukumi kamu disebabkan (sumpah kamu) yang disengaja ( untuk bersumpah ) oleh hati kamu. Mereka mengakui dengan sungguh-sungguh dan mengkaitkan hati dengan sumpah itu lalu sumpah itu diterjangnya maka Allah akan menghukuminya.

Apabila seseorang bersumpah akan sesuatu  dengan sungguh-sungguh secara murni lalu Ia menjelaskan  sumpahnya itu dikatakan tidak secara tulus padahal sumpahnya itu  diucapkan dengan lisan dan hatinya mengakuinya maka sumpah itu bukan disebut اللغو bahkan sumpah itu sumpah itu dihasilkan dari dalam hati.

Allah mengampuni orang yang bersumpah dengan اللغو dan disertai kelalaian karena ketik hati-hatian.

 Allah maha penyayang tidak tergesa-gesa untuk memponis dengan menghukumi atas sumpah yang serius.

Kamis, 08 Februari 2024

نساؤكم حرث لكم فأتوا حرثكم أنى شئتم وقدموا لأنفسكم واتقوا الله واعلموا أنكم ملاقوه وبشر المؤمنون

 نساؤكم حرث لكم فأتوا حرثكم أنى شئتم وقدموا لأنفسكم واتقوا الله واعلموا أنكم ملاقوه وبشر المؤمنون

Istri-istri kamu adalah (seperti)tanah tempat kamu bercocok tanam kamu, bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amalan yang baik) untuk dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa kelak kamu akan menemuiNya. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang beriman.

Surat Al Baqarah ayat 223.

Parji atau kemaluan istri istri kamu adalah ladang untuk melahirkan  anak kamu, maka datangkanlah/jimahilah istri-istri kamu dari arah mana saja yang kamu kehendaki.

Maksud ini ayat, sesungguhnya ada para laki-laki memilih menjimahi istrinya memulai dari arah sebelah kubul/depannya kedalam kubulnya dan ada yang menjimahi istrinya melalui dari arah punggung/arak dubul ke kemaluan depan /kubul.

Sesungguhnya ayat ini diturunkan karena ada yang meriwayatkan bahwa kaum Yahudi berkata :" barang siapa menjimahi kemaluan istrinya memulai dari arah punggung/belakang maka anaknya akan mewariskan kebodohan/lupa ingatan". Dan pendapat mereka itu, mereka katakan ada dalam kitab Taurat. Maka Rasulallah mengingatkan bahwa pendapat kaum Yahudi adalah pendusta, dengan sabdanya كذبت اليهود (kaum Yahudi telah berdusta).

Maka mulailah dalam berjima  dengan amalan yang Soleh seperti membaca bismilah ketika berjima dan berniat mendapatkan anak.

Diriwayatkan sesungguhnya Nabi SAW bersabda : barang siapa mengucapkan kalimat bismilah ketika berjima maka Allah akan berikan anak yang baik sesuai dengan bilangan dirinya/tidak cacat dan anak yang patuh sampai hari kiamat. Maka dahuluilah apa yang disimpan untuk mendapat pahala untukmu. Dan jangan dimulai apa yang kamu simpan hanya untuk melampiaskan hawa nafsu belaka.

Maka takutlah kepada Allah dalam menjimahi istri dari arah dubur/pantat belakang dan takutlah kepada Allah menjimahi istri dalam keadaan haid.

Dan ketahuilah sesungguhnya kamu akan bertemu dengan Allah pada waktu dibangkitkan. Maka bekalilah diri dengan apa yang bermanfaat. Maka sesungguhnya Allah akan membalas kamu dengan apa yang sudah kamu perbuat. Dan berilah kabar gembira kepada orang mukmin berupa pahala dan kemuliaan.

Senin, 05 Februari 2024

ويسألونك عن المحيض قل هو أذى فاتزلوا النساء فى المحيض ولا تقربواهن حتى يطهرن فإذا تطهرن فأتوهن من حيث امركم الله أن الله يحب التوابيت ويحب المتطهرين

 ويسألونك عن المحيض قل هو أذى فاتزلوا النساء فى المحيض ولا تقربواهن حتى يطهرن فإذا تطهرن فأتوهن من حيث امركم الله أن الله يحب التوابيت ويحب المتطهرين

Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah bahwa haid itu adalah kotoran. Oleh karena itu hendaklah kamu jauhkan diri dari wanita di waktu haid. Dan janganlah kamu mendekati mereka sehingga mereka suci. Apabila mereka telah suci maka campurilah mereka ditempat yang Allah perintahkan kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan.

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haid. Mereka yang bertanya adalah Tsabit Addadah Alanshari. Ada juga yang berpendapat yang bertanya mengenai haid adalah  Ibadah bin Basyar dan Asyid bin Hadir. Mereka bertanya karena para ahli Jahiliyah ketika istri mereka haid. Istri mereka tidak diberi makan, tidak diberi minum, tidak boleh duduk di kursi dan tidak boleh tinggal di rumahnya, perbuatan itu seperti perbuatan kaum Yahudi dan kaum Majusi. Adapun kaum Nasrani mereka menyetubuhi istri yang sedang haid, mereka tidak perduli ketika istri haid.

Katakanlah wahai paling mulia makhluk (Muhammad) bahwa haid adalah kotoran yang harus dibuang yang tidak menyenangkan yang terdapat pada darah haid. Warnanya hitam pekat dan merusak, terasa panas pada darah tersebut. Sebagaimana sabda Nabi SAW : darah itu berwarna hitam, panas ,membakar karena saking panasnya. Maka jauhkanlah istri ditempat yang haid dan jangan kamu dekati istri (jangan kamu disetubuhi )sebelum istri suci.

Kalimat حتى يطهرن dengan dibaca sukun huruf الهاء dengan pengertian sebelum istri mandi.

Apabila istri telah mandi hadas atau mengenakan tayamum ketika udzur karena tidak ada air , maka campurilah istri itu dengan sekira-kira yang Allah perintahkan kepada kamu dalam arti jimahilah istrimu ditempat yang Allah perintahkan yaitu kubulnya/depannya. 

Telah berkata Syekh Ashim dan Syekh Zujaj tentang penafsiran kalimat فاتوا هن من حيث ( campurilah istri sekira yang Allah halalkan yang sering kamu kunjungi). Dengan demikian istri janganlah berpuasa dan janganlah beri'tikaf dan jangan berihram dalan ibadah ketika setelah haid. Sehingga Allah memberi pemahaman dengan syarat bahwa setelah selesai haid maka istri langsung mandi itu menjadi puncaknya bersenggama.

Ketika terjadi hasrat bersenggama dikediaman ruang pembicaraan, janganlah si pulang membicarakan boleh berbicara setelah masuk kerumah dan apabila istri telah memberikan kepuasan pada diri di pulan setelah masuk barulah berbicara, maka sesungguhnya keadaan itu wajib mengkaitkan pembicaraan masalah keduanya.

Telah mufakat Imam Malik, Syekh Auzaj, Syekh Sauri، Imam Syafi'i : sesungguhnya apabila istri telah selesai haid maka tidak halal bagi suami mencampurinya kecuali istri telah selesai mandi junub.

Dan pendapat yang lebih masyhur dari Abi Hanifah  : sesungguhnya istri jika ia melihat haid sudah suci sebelum sepuluh hari maka suami jangan mendekati istrinya dan jika istri haid sampai sepuluh hari lalu suci maka boleh suami mendekati istrinya walaupun belum mandi junub terlebih dahulu.

Sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang bertaubat dengan menyesali dosa yang telah diperbuat dan meninggalkan dosa yang akan terjadi dan berniat tidak akan berbuat dosa yang semisal pada masa yang akan datang. Wajib bagi orang yang bertaubat mensucikan diri dari perbuatan maksiat yaitu menjauhi istri ketika haid dan menjimahi istri dari belakang.

Ada juga yang berpendapat dalam menafsirkan kalimat ويحب المتطهرين yaitu wajib cebok /istinja ketika setelah bersetubuh.

Jumat, 02 Februari 2024

ولعبد مؤمن خير من مشرك ولو أعجبكم اولئك يدعون الى النار والله يدعو إلى الجنة والمغفرة بإذنه ويبين آياته للناس لعلهم يتذكرون

 ولعبد مؤمن خير من مشرك ولو أعجبكم اولئك يدعون الى النار والله يدعو إلى الجنة والمغفرة بإذنه ويبين آياته للناس  لعلهم يتذكرون

Dan menikahi seorang Abid laki-laki mukmin lebih baik dibanding menikahi laki-laki yang musyrik walaupun dia memikat hatimu. Karena mereka akan membawamu kepada neraka. Dan Allah mengajakmu kepada surga dan ampunan dan Allah telah menjelaskan ayat-ayatNya kepada manusia agar mereka selalu ingat.

Lanjutan surat Al Baqarah ayat 221

Kamu menikahkan seorang Abid(pembantu) laki-laki yang mukmin itu lebih baik dibanding menikahi seorang laki-laki tapi musyrik, walaupun laki-laki musyrik banyak hartanya, taman parasnya, gagah tubuhnya dan luas pekara gannya.

Baik musyik laki-laki dan musyrik perempuan akan membawa kamu kepada neraka. Karena seorang suami atau istri pasti akan ada rasa saling mencintai dan menyayangi juga menghormati dengan demikian rasa saling mencintai, menyayangi dan menghormati akan terjadi mufakat dalam bentuk persetujuan bahkan dengan rasa cinta  akan membawa untuk beralih/pindah agama dengan sebab mufakat dan saling cinta.

Sedangkan Allah akan mengajak kepada surga dan ampunan dengan menjelaskan petunjuknya, menjelaskan hukum Islam diantaranya mana yang boleh mana yang haram dikerjakan. Maka barang siapa yang menjaga hukum Allah dia akan berhak masuk surga nya Allah dan ampunan Allah dengan seizinNya dengan cara Allah berikan Taufiq untuk beramal yang nantinya akan memasukannya ke surganya Allah dan ampunan Allah.

Telah membaca Syekh Hasan kalimat والمغفرة  dengan dibaca Rafa (dhomah) dengan pengertian dengan ampunan akan menghasilkan kemudahan bagi Allah memasukan ke surgaNya.

Dan Allah menjelaskan Ayat-ayat Allah  dalam bentuk perintah dan larangan yaitu baik yang menikahi dan yang dinikahi agar manusia selalu ingat akan dampak  keburukan dari larangan Allah dan mengetahui dari dampak kebaikan perintah Allah.

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...