Kiraaman kaatibiin
( Yang mulia (disisi Allah) dan yang mencatat ( perbuatanmu)
Malaikat yang pangkatnya mulia disisi Allah mencatat amal dalam bentuk lembaran. Sebagaimana para saksi mencatat, dengan perjanjian diantaea kamu,agar terjadi balasan yang menentramkan.
Ya'maluuna maa tafaluun
( Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan)
Entah itu amal sedikit atau pun banyak, para malaikat memelihara amal dengan menulis agar dibalas amal mereka
Innal abraara lafiinaiim
( Sesungguhnya orang - orang, benar berada dalam ( Surga yang penuh) kenikmatan.
Sungguh orang yang membenarkan didalam keimanan mereka, maka mereka berada dalam surga yang nikmatnya tidak putus - putus.
Wainnal fujjaara lafii jahiim
( Dan sungguh orang orang yang durhaka benar - benar berada dalam neraka)
Sungguh orang kafir yang mendustakan hari kiamat berada pada nerka yang sangat pedih
Yash launahaa yaumaddin
( Mereka masuk kedalamnya pada hari pembalasan)
Wamaahum anhaa bighaia'ibiin
( Dan mereka itu tidak bisa keluar didalam neraka)
Mereka tudak bisa keluar dari neraka jahim walaupun hanya sekedar sekejap mata hingga sebelum dimasukan neraka jahim.
Mereka merasakan racun neraka jahim didalam kuburnya, sebagaimana sabda Nabi SAW kubur itu taman diantara taman yang ada di surga dan kubur itu kobakan api diantara kobakan api yang ada di neraka
Wamaa adraaka maayumuddin, tsumma maaadraaka maayaumuddin
( Dan tahukah kamu apakah hari pembalasan itu ?,sekali lagi tahukah kamu apakah hari pembalasan itu. ?)
Apakah yang menyebabkan sesuatu itu mengigatkan. Yang mengigatkan adalah karena kejadian kiamat sangat dahsat.Dan dengan kejadian yang sangat dahsat itu kamu mengetahui apa itu kiamat.
Kalimat ما yang ada pada kalimat ماادرك adalah ما استفهمية menjadi خبر kalimat يوم الدين
Yaumaa laa tamliku nafsun linafsin syai'a
( Yaitu pada hati ( ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya ( menolong orang lain
Telah membaca Ibnu Katsir dan Abu Amir dengan rafa kalimat يوم . Telah membaca Abu Amur dalam satu riwayat dengan rafa bertanwin. Dia menjadikan jumlah kalimat sesudah يوم menjadi نعتا ( na'at) bagi kalimat يوم . Sedangkan عاءد ( kembalinya) dibuang, dengan taqdir لاتملك فيه.
Yeah membaca qiraat Baqun kalimat يوم menjadi permulaan i'rab dengan menyimpan kalimat اذكر . Atau kalimat. يوم mabni fathah karena mudhof kepada fiil.
Jika kalimat يوم mu'rab ini adalah pendapat para ulama kufah, maka kedudukannya menjadi خبر dengan mubtanya isim mudhmar.
Berkata Abu Ali bahwa kalimat يوم dengan dibaca jar ( kasrah) menjadi ظرفا. Tetapi kebanyakan ulama banyak meninggalkan baca kasrah. Yang lebih kuat lagi kalimat. يوم dibaca fathah, kana banyak firman Allah dalam Al Quran dibaca fathah, contoh وماادرك ما القارعه يوم يكون الناس
يسألون ايان يوم الدين يومهم علي النار يفتنون
Berkata Alwahid makna ayat yaumaa laa tamliku nafsun linafsin syai'a, adalah Allah tidak memberikan kekuasaan pada hari kiamat kepada seseorang, sedikitpun dari perkara ( urusan) seperti Allah memberikan kekuasaan kepada seseorang ketika di dunia.
Wal amru yaumaidzil lillah
( Dan segala urusan pada hari itu ( kiamat) dalam kekuasaan Allah)
Berkata Alwasith tentang firman Allah يوم لا تملك نفس لنفس شيءا adalah sebagai isyarah semua akan rusak kecuali Allah. Pada hari itu risalah, kalamah.
Firman Allah والمر يومءذلله adalah sebagai isyarah bahwa Allah itu kekal. Adapun semua perkara ada pada Allah sampai akhirat dan Allah tidak berubah dari satu hal ke hal yang lainnya.
Alhamdulillah ada teman yg selalu memberi kajian-kajian ayat Alqur'an, semoga menjadi Rahmat buat yg menyampaikan kajian dan menhadi hidayah bagi kita yg membacanya, Barokallah tadz zaki...
BalasHapus