Surat Al Infithar
Idzas samaa - un fatharat
( Apabila langit terbelah)
Langit terbelah karena turunnya malaikat
Waidzal kawaakibun tatsarat
( Dan apabila bintang - bintang jatuh berserakan)
Apabika bintang - bintang jatuh berserakan maka akan berguguran dan berantakan atas permukaan bumi
Waidzal bihaaru fijirat
( Dan apabila lautan dijadikan meluap)
Apabila laut yang satu dengan laut yang lainnya saling menyatu maka akan bercampur air tawar dengan air asin, maka akan terjadi dari beberapa lautan menjadi satu.
Telah membaca Mujahid kalimat kalimat فجرت atas bina للفاعل dan dibaca tahfif / tanpa tasydid, dengan pengertian akan saling melintasi antara laut yang satu dengan laut yang lainnya.
Telah membaca pula Mujahid dan Arabi'u bin Hatim, Za'farani, Tsauri kalimat فجرت mabni lilmaful dengan baca tahfif/ tanpa tasydid dengan pengertian tidaklah lautan yang satu dengan laut yang lainnya karena hilang terhalang halangi.
Waidzal kubuuru bu'tsirat
( Dan apabila kuburan - kuburan dibongkar)
Apabila kuburan dibalik dari bawahnya menjadi diatas, maka akan keluar apa yang ada didalam kubur dari mati menjadi hidup.
Allimat nafsum maa qaddamat wa akhkharat
( Maka setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya)
Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan ( diutamakan) dalam melaksanakan ketaatan dan setiap jiwa mengetahui apa yang dia lalaikan dalam mengerjakan. Setiap jiwa mengetahui apa yang dia perbuat ketika lembaran catatan diselebarkan.
Ya ayyuhal insaanu maa gharaka birabbikal kariim
( Wahai manusia ! Apakah yang telah memperdayakan kamu ( berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang maha mulia)
Apakah yang membuat kamu ( muanusia) menipu daya jiwa kamu kepada kebatilan sehingga kamu meninggalkan kewajiban dan melaksanakan yang haram.
Telah membaca Said bin Jabir dan A'masy مغرك رباعيا maka mengandung ما istifhamiyah. Atau ما disini adalah ما ta'ajubiyah dengan arti apakah sesuatu yang menjadikan kamu ( manusia) merasa aman dari siksaan Tuhan kamu ataukah sesuatu telah menta'ajubkannya. Sehingga sesuatu yang mentaajubkan itu memasukan kedalam tupudaya kamu sehingga merasa aman dengan azab Tuhanmu.
Alladzi khalaqa fasawwaaka fa ' adalak
( Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan ( susunan tubuhmu seimbang)
Allah menciptakan tubuhmu dari air mani lalu Allah jadikan kamu sempurna anggota tubuhmu agar semua berfungsi, lalu Allah jadikan anggota tubuhmu saling seimbang.
Telah membaca Aa'sim, Hamzah, kisa'i dengan membaca tahfif / tanpa tasydid hurufالدال pada kalimat فعدلك maka pengertiannya Allah menyeimbangkan anggota tubuh yang satu dengan anggota tubuh yang lainnya sehingga saling menyeimbangkan. Sebagaimana berkata Abu Ali Faris, Allah bentukan kepada bentuk yang Allah kehendaki.
Telah qiraat Baqun dengan tasydid الدال dengen pengertian Allah jadikan kamu anggota tubuh yang saling munasabah / akur. Maka tidak Allah jadikan salah satu dari kedua tangan hal keadaan panjang sebelah. Dan tidaklah salah satu dari kedua mata lebar sebelah.
Berkata A'tha, dia dapat dari Ibnu Abbas yaitu Allah nenciptakan kamu sebaik - baik bentuk tidak seperti binatang hal keadaan berjalan merunduk.
Fi ayyi shuuratim maa syaa'a rakkabak
( Dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, dia menyusun tubuhmu)
Kalimat ما adalah maa tambahan. Sedangkan kalimat شاء menjadi صفة bagi kalimat صورة . Kalimat ركبك menjadi بيان bagi kalimat. فعدلك, dengan demikian memiliki pengertian Allah jadikan kamu dalam suatu bentuk, setelah terbentuk, Allah menghendaki ciptaannya itu ada yang baik bentuknya, buruk, panjang, pendek, laki - laki dan perempuan.
Kalla tukadzdzibuuna bidiin wainna alaikum lahafidziin
( Sekali - kali jangan begitu ! Bahkan kamu mendustakan hari pembalasan, sesungguhnya bagi kamu ada malaikat - malaikat yang mengawasi)
Janganlah kamu menipu daya Allah yang maha mulia bahkan mendustakan hari pembalasan amal wahai orang qurais.
Kalimat لحافظين menjadi حال dari فاعل kalimat تكذبون،dengan pengertian mereka mendustakan hari pembalasan hal keadaan sesungguhnya atas kamu sebelumnya, Allah telah mencatat/ menjaga amal kamu
Kiraaman kaatibiin
( Yang mulia disisi Allah yaitu malaikat yang mencatat amal)
Malaikat yang mulia disisi Allah, mencatat amal dalam bentuk berupa lembaran. Sebagaimana ketika di dunia para saksi mencatat suatu perjanjian diantara kamu agar terjadi perbuatan yang menentramkan.
Ya'maluuna maa taf'aluun
( Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan)
Para malaikat mengetahui apa yang kamu kerjakan, entah itu perbuatannya sedikit atau banyak. Dan para malaikat memelihara amal kamu dengan mencatat agar dibalas amal kamu.
Alhamdulillah Ilmu yg bermanfaat, kajian surat Al-intifar, semoga ilmu yg di sampaikan menjadi pencerah bagi pembacanya... trima kasih tad zaki...Barokallah..
BalasHapus