Minggu, 19 Desember 2021

Surat Al Muthaffifin

  Surat Al Muthaffifin

Wailul lil muthaffifin

( Celaka bagi orang - orang yang curang ( dalam menakar dan menimbang)) 

Kalimat  ويل  adalah kalimat azab yang sangat pedih bagi orang yang mengurangi takaran dan timbangan dengan sesuatu yang lebih sedikit atas jalan menyembunyikan

Diceritakan sesungguhnya Rasulullah SAW ketika sampai di kota Madinah, bahwa warga kota Madinah telah berbuat curang kepada manusia diantaranya masalah takaran. Maka Allah turunkan ayat ini. Setelah ayat ini turun barulah mereka mereka memperbaiki takaran dan timbangan mereka

Telah berkata Al Faraa'i bahwa mereka ( Ahli Madinah) melakukan mengurangi takaran kepada manusia hari demi hari

Telah berkata kaum ketika Rasulullah SAW datang ( tiba) di kota Madinah bahwa di kota Madinah ada seorang laki - laki yang dikenal dengan sebutan Abi Juhainah,namanya adalah Amir. Amir ini memiliki dua sok ( dua takaran)  yang berbeda yang satu agak besar yang satu agak kecil kemudian dua takaran tadi di diberikan kepada orang lain. Dari kisah Amir ini  maka turunlah ayat ini

Alladziina idzak taaluu 'alan naasi yastaufuun

( Yaitu orang - orang yang apabila menerima takaran dari orang lain maka minta dicukupkan) 

Apabila mereka menerima takaran dari manusia, mereka ingin dicukupkan dengan berbagai cara, kemudian mereka ambil itu takaran agar sempurna, memperhatikan dengan cermat ketika di takar sehingga tercapai apa yang mereka inginkan atau dengan menekan takaran, menggoyangkan takaran agar padat isinya bahkan takarannya sampai munjung/ penuh

Waidza kaaluuhum aw wazanuuhum yukhsiruun

( Dan apabila mereka menimbang ( untuk orang lain) mereka menguranginya) 

Apabila mereka menakar untuk orang lain atau menimbang untuk orang lain karena tujuan jual beli dan sebagainya.  Mereka mengurangi takaran dan timbangannya

Diriwayatkan dari Isya bin Amir dan Hamzah, sungguh kedua orang tersebut benar benar menyumputkan timbangan dan takaran ketika menakar dan menimbang. Ketika mereka berdua menakar untuk orang lain dan menimbang untuk orang lain mereka mengurangi takaran dan timbangan

Dengan menetapkan  huruf  الالف  sebelum kalimat  هم  maka tidaklah penetapan الالف  itu terjadinya pada masa sahabat saja, tetapi kejadiannya sampai masa sekarang. Maka dengan menetapkan huruf  الالف  pada kalimat هم  untuk mencegah kejadian mengurangi takaran dan timbangan pada masa sekarang

Alaa yadzunnu ulaa-ika annahum mab'uusuun liyauumin adziim

( Tidaklah mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada hari kiamat) 

Tidaklah mengira orang yang suka mengurangi takaran dan timbangan dan orang yang ingin dilebihkan ketika menerima takaran dan timbangan bahwa mereka akan dibangkitkan pada hari kiamat

Yauma yaquuumun naasa lirabbil 'aalamin

( Yaitu pada hari ( ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam)

Pada hari kiamat manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk mendapatkan hukuman Allah yang menguasai alam

Telah meriwayatkan dari ibnu Umar sesungguhnya Nabi SAW berkata salah seoeang diantara kamu akan dibangkitkan dari kubur mulai ubun - ubun sampai kepada pertengahan kedua telinganya

Kalimat  يوم  boleh di baca  باالنصب والجر . Kalau kalimat  يوم  dibaca nasab, maka yang menasabkan adalah kalimat  مبعوثون   atau di nasabkan dengan domir  أعنى . Atau kalimat boleh dibaca jar ( kasrah) menjadi badal dari kalimat  يوم عظيم 

Atau kalimat  يوم  dibaca nasab karena mabni atas fathah yang di idhofahkan kepada fi'il

Jika kalimat  يوم dikatakan fi'il mudhore  itu adalah pendapat ulama kufah. Mereka membaca rofa (domah)  kalimat. يوم karena menempatkan خبر المبتد yang disumputkan

Atau para ulama kufah membaca kasrah kalimat  يوم  karena jadi badal  ( بدلا)  dari kalimat يوم عظيم

Jadi para ahli qiraat akan kalimat  يوم itu dengan membaca rafa dan jar

Kalla inna kitaabal fujjari lafii sijjiin

( Sekali - kali jangan begitu  ! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar - benar tersimpan dalam sijjiin)

Kalimat كلا adalah kalimat yang memiliki arti jangan kamu perbuat wahai orang yang ketika menerima takaran dan timbangan ingin di lebihkan dan jangan kamu perbuat wahai orang yang ketika menakar dan menimbang mengurangkan

Atau kakimat  كلا  adalah kalimat  حقا  maka janganlah engkau selalu berbuat مطفيف  karena sesungguhnya catatan amal kekufuran berada pada sijjiin. 

Sijjiin adalah tempat yang berada di dalam tujuh lapis bumi yang paling bawah

Wamaa adraaka maa sijjiin

( Dan taukah engkau apakah sijjiin itu  ?)

Ayat diatas memakai kalimat istifham karena mengagungkan masalah sijiij yaitu catatan amal buruk yang berada pada tujuh lapis bumi paling bawah

Kitaabun marquum

( Yaitu kitab yang berisi catatan amal) 

Sesungguhnya catatan amal orang yang suka berbuat maksiat adalah catatannya sudah diketahui. Maka akan yakin orang mengetahuinya bahwa catatan amalnya lebih banyak keburukan dibanding kebaikan

1 komentar:

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...