Innahuu dzanna al-lay yahuura
( Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali ( kepada Tuhannya))
Mereka menyangka bahwa mereka tidak akan kembali ke akhirat seperti mereka alami du dunia dengan kegembiraan dan berbagai nikmat
Balaa inna rabbahuu kaana bihii bashiiraa
( Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya)
Maksud kalimat بلي disini nahwa bahkan sesungguhnya Allah akan menggantikan kebahagiaan di akhirat dengan kesusahan bahkan tidak akan memutuskan kesusahan itu jika Allah berikan kebahagian sebagai ujian. Kesusahan itu tidak akan hilang
Sesungguhnya Tuhan selalu mengetahui dengan apa yang mereka perbuat kepada mereka orang kafir dan juga orang yang suka berbuat maksiat.
Allah tidak akan menyia - nyiakan perbuatan seseorang dengan tidak mengazab pernuatan buruk seseorang.
Ada yang mengatakan dua ayat ini diturunkan dalam permasalahan Abi Salmah bin Abdil Asad dan saudaranya.
Falaa uqsimu bisy-syafaq
( Maka aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja)
Cahaya merah itu mulai memerah pada waktu menjelang magrib setelah tenggelam matahari yaitu sisa ufuq matahari
Huruf الفاء pada kalimat. فلا jawab syarat muqadar ( disembunyikan), sedangkan huruf لا adalah huruf tambahan dan tidak memiliki makna atau kalimat لا menjadi نفي.
Dan kalimat فلا اقسم بالسفق adalah pembicaraan Allah sebelum القسم ( sumpah) artinya jika engkau mengetahui yang Allah ucapkan maka jangan engkau menyangka tidak akan kembali kepada Allah di akhirat kelak. Jadi semua makhluk akan kembali ke akhirat.
Walaili wamaa wasak
( Demi malam dan apa yang di kumpulkan)
Malam akan menutupi semua benda dengan kegelapannya diantaranya gunung, laut, pepohonan dan hewan. Maka sesungguhnya malamlah yang mengumpulkannya dan menanggungnya.
Wal qamari idzat tasaq
( Demi bulan apabila terjadi purnama)
Bulan purnama terjadi pada sertiga malam, malam ketiga belas, empat belas dan lima belas.
Latarkabunna thabaqan ' anthabaq
( Sungguh akan kamu akan melewati tingkat demi tingkat ( dalam kehidupan))
Pasti kamu akan melewati wahai manusia dari satu hal kepada hal yang lain
Yang demikian itu ketika Allah manusia mati, dari kematian itu manusia menuju kepada masuki surga atau neraka
Telah membaca Ibnu Katsir, Hamzah, dan Kisaa'i kalimat لتركبن dengan fathah. الباء maka khitabnya adalah manusia yaitu ayat diatas ياايها الانسان
Adapun kalau khitab kepada seluruh jenis maka qiraatnya aamun
Atau khitabnya kepada rasul, makna kalimat لتركبن adalah agar engkau naik wahai paling mulia rusul kesatu tingkat dengan tingkat yang lainnya seperti malam Mi'raj yaitu menaiki dari satu langit menuju langit berikutnya
Atau manusia akan melewati keberhasilan setelah mengalami berbagai cobaan yang amat sangat
Kalimat لتركبن dibaca kasrah huruf الباء maka khitabnya kepada diri seseorang, dengan arti wahai nafsi kamu telah melewati satu umat ke umat yang lainnya
Kalimat لتركبن dengan huruf الباء alal ghoyah dengan fathah الباء dengan arti khitab kepada orang orang yang mendustakan hari kiamat akan melewati dari keadaan yang satu keadaan yang lain seperti melewati kematian menuju masuk neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar