Jumat, 10 Desember 2021

Innahuu dzanna al-lay yahuura

  Innahuu dzanna al-lay yahuura


( Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali ( kepada Tuhannya)) 

Mereka menyangka bahwa mereka tidak akan kembali ke akhirat seperti mereka alami du dunia dengan kegembiraan dan berbagai nikmat

Balaa inna rabbahuu kaana bihii bashiiraa

( Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya) 

Maksud kalimat  بلي  disini nahwa bahkan sesungguhnya Allah akan menggantikan kebahagiaan di akhirat dengan kesusahan bahkan tidak akan memutuskan kesusahan itu jika Allah berikan kebahagian sebagai ujian. Kesusahan itu tidak akan hilang

Sesungguhnya Tuhan selalu mengetahui dengan apa yang mereka perbuat kepada mereka orang kafir dan juga orang yang suka berbuat maksiat. 

Allah tidak akan menyia - nyiakan perbuatan seseorang dengan tidak mengazab pernuatan buruk seseorang. 

Ada yang mengatakan dua ayat ini diturunkan dalam permasalahan Abi Salmah bin Abdil Asad dan saudaranya. 

Falaa uqsimu bisy-syafaq

( Maka aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja) 

Cahaya merah itu mulai memerah pada waktu menjelang magrib setelah tenggelam matahari yaitu sisa ufuq matahari

Huruf  الفاء  pada kalimat. فلا  jawab syarat muqadar ( disembunyikan), sedangkan huruf  لا adalah huruf tambahan dan tidak memiliki makna atau kalimat  لا  menjadi نفي.

Dan kalimat  فلا اقسم بالسفق  adalah pembicaraan Allah sebelum  القسم ( sumpah) artinya jika engkau mengetahui yang Allah ucapkan maka jangan engkau menyangka tidak akan kembali kepada Allah di akhirat kelak. Jadi semua makhluk akan kembali ke akhirat. 

Walaili wamaa wasak

( Demi malam dan apa yang di kumpulkan) 

Malam akan menutupi semua benda dengan kegelapannya diantaranya gunung, laut, pepohonan dan hewan. Maka sesungguhnya malamlah yang mengumpulkannya dan menanggungnya. 

Wal qamari idzat tasaq

( Demi bulan apabila terjadi purnama) 

Bulan purnama terjadi pada sertiga malam, malam ketiga belas, empat belas dan lima belas. 

Latarkabunna thabaqan ' anthabaq

( Sungguh akan kamu akan melewati tingkat demi tingkat ( dalam kehidupan)) 

Pasti kamu akan melewati wahai manusia dari satu hal kepada hal yang lain

Yang demikian itu ketika Allah manusia mati, dari kematian itu manusia menuju kepada masuki surga atau neraka

Telah membaca Ibnu Katsir, Hamzah, dan Kisaa'i kalimat  لتركبن  dengan fathah. الباء maka khitabnya adalah manusia yaitu ayat diatas ياايها الانسان 

Adapun kalau khitab kepada seluruh jenis maka qiraatnya aamun

Atau khitabnya kepada rasul, makna kalimat  لتركبن  adalah agar engkau naik wahai paling mulia rusul kesatu tingkat dengan tingkat yang lainnya seperti malam Mi'raj yaitu menaiki dari satu langit menuju langit berikutnya

Atau manusia akan melewati keberhasilan setelah mengalami berbagai cobaan yang amat sangat

Kalimat  لتركبن  dibaca kasrah huruf  الباء  maka khitabnya kepada diri seseorang, dengan arti wahai nafsi kamu telah melewati satu umat ke umat yang lainnya

Kalimat  لتركبن  dengan huruf  الباء  alal ghoyah dengan fathah  الباء dengan arti  khitab kepada orang orang yang mendustakan hari kiamat akan melewati dari keadaan yang satu keadaan yang lain seperti melewati kematian menuju masuk neraka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...