( demi yang genap dan yang ganjil)
Asyaf'i adala adalah hari penyembelihan hewan qurban, sedangkan watr adalah hari arafah, hal tersebut dijelaskan dan diriwayat bahwa sesungguhnya rasulullah telah menjelaskan kalimat keduanya yaitu yaumul nahri dan yaumul arafa
Telah berkata Abu Bakar sidiq bahwa kalimat syaf'i dengan mengartikan genap yaitu sifat Allah yang genap misalnya antara ilmu dan bodoh, antara kuasa dan lemah, antara melihat dan buta, antara hidup dan mati
Atau Abu Bakar juga menafsirkan kalimat watr adalah sifat Allah yang ganjil misalnya Allah itu ada mustahil tiada, Allah itu hidul mustahil mati, Allah mengetahui mustahil bodoh, Allah itu kuasa mustahil lemah
Berkata syekh Muqaatil bahwa kalimat syaf'i adalah hari - hari. Sedangkan kalimat watr adalah hari dimana tidak ada hari lagi atau hari kiamat
Telah membaca qiraat Hamzah dan Kisaa'i kalimat watr dengan membaca kasrah huruf wawu. Telah membaca qiraat Baaqun dengan baris fathah pada huruf -wawu Sedangkan qiraat Hasan, A'mas dan Ibnu Abbas membacanya dengan kasrah wawu dengan lughat Tamimi. Kalau dibaca pathah huruf wawu adalah qiraat Madinah dengan lughat Hjjajiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar