Minggu, 28 Januari 2024

ولا تنكحوا المشاركات حتى يومن ولأمة مؤمنة خير من مشركة ولو أعجبتكم ولا تنكحوا المشركين حتى يومنوا

 ولا تنكحوا المشاركات حتى يومن ولأمة مؤمنة خير من مشركة ولو أعجبتكم ولا تنكحوا المشركين حتى يومنوا

Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari  wanita musyrik walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan  orang-orang musyrik  (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman.

Surat Al Baqarah ayat 221.

Janganlah engkau nikahkan perempuan musyrik kepada Allah sampai dia beriman kepada Allah dengan berikrar syahadat dan selalu menjalankan hukum Islam. Ayat di atas membatasi menikahi selain ahli kitabiyah (mukmin ahli kitab)

Ada riwayat dari Jabir bin Abdillah. Jabir bin Abdillah dari Rasulallah SAW, bahwa sesungguhnya Rasulallah SAW bersabda kita boleh

 menikahkan perempuan ahli kitab dan jangan laki-laki ahli kitab menikahkan perempuan kita.

Telah meriwayatkan Abdillah bin Aouf bahwa sesungguhnya Rasulallah SAW bersabda dalam hak orang Majusi , mereka memberlakukan, sunah ahli kitab tidak menikahi perempuan mereka dan juga tidak memakan sesembelehan ahli kitab.

Asbabu Nuzul ayat diatas telah diriwayatkan sesungguhnya Nabi SAW mengutus Murtad bin Abi Murtad Ghanawi ke kota Mekah di Mekah agar Murtad keluar dari Mekah  agar menyamar sebagai manusia muslim. Ketika sampai tujuan ada seorang perempuan musyrik menghampiri Murtad namanya Anaqah,   maka terjadilah saling mencintai. Murtad berkata bukankah Islam menghalangi kami dan kamu. Lalu wanita musyrik Anaqah) berkata apakah engkau akan menikahkan aku. Murtad menjawab" iya ", dan Murtad berjanji akan izin kepada Rasulallah , ketika sampai dihadapan Rasulallah, Murtad memperkenalkan kepada Rasulallah perkara Anaqah. Lalu Murtad bertanya apakah halal saya menikahkan Anaqah. Maka kejadian ini Allah turunkan ayat 

ولأمة مزمنة خير من مشركة ولو أعجبتكم

Menikahi seorang budak yang mukmin itu lebih baik  dibanding menikahi perempuan musyrik walaupun dia sangat menarik bagimu. Menarik dari segi cantiknya, hartanya, pangkatnya atau keturunannya.

Syekh Sadhli berpendapat ayat diatas diturunkan pada hak  Abdilah bin Rauhah. Dia memiliki budak perempuan musyrik lalu dia perdekakan, dan manusia diantara orang mukmin mencela Abdillah bin Rauhah, dan orang mukmin berkata apakah budak musyrik itu kamu nikahkan. Dan kaum mukmin menyikapi perbuatan Abdillah bin Rauhahyang telah membebaskan dari kemusyrikan. Maka Allah turunkan ayat diatas.

ولا تنكحوا المشركين حتى يومنا

Dan jangan kamu nikahkan lelaki musyrik walaupun mereka itu ahli kitab kepada perempuan mukmin sehingga dia beriman.

Rabu, 24 Januari 2024

فى الدنيا والآخرة ويسألونك عن اليتامى قل اصلاح لهم خير وان يخالطوهم فاحوانكم والله يعلم المفسد من المصلح ولو شاء الله لأعنتكم أن الله عزيز حكيم

 فى الدنيا والآخرة ويسألونك عن اليتامى قل اصلاح لهم خير وان يخالطوهم فاحوانكم والله يعلم المفسد من المصلح ولو شاء الله لأعنتكم أن الله عزيز حكيم

Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah "mengurus urusan mereka secara patut adalah baik dan jika kamu bergaul dengan mereka adalah saudaramu, dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana. 

Surat Al Baqarah ayat 220.

Dunia itu akan rusak dan akhirat itu akan kekal, maka jika kamu berpikir tentang dunia dan akhirat maka kamu akan tahu bahwa mau tidak mau kamu akan lebih condrong akhirat dibanding urusan dunia.

Dan mereka bertanya tentang anak yatim. Bahwa Para kaum jahiliah , mereka mengharapkan memanfaatkan harta anak yatim dan terkadang mereka mencampuradukan harta anak yatim bahkan mengharapkan harta anak yatim, dengan keadaan perbuatan kaum  Jahiliyah seperti itu, maka Allah turunkan ayat.                     أن الذين يأكلون أموال اليتامى ظلما إنما  يأكلون فى بطونهم  نار

Dan juga ayat

ولا تقربوا مال اليتيم ألا بالتى هى احسن

Demikian tadi setelah dua ayat turun kaum pun meninggalkan mencampuradukan harta anak yatim, menjilat harta anak yatim dan lepas landas mengurus perkara anak yatim. Maka  cacatlah kemaslahatan anak yatim dan rusak pula kehidupan anak yatim, perbuatan mengurus perkara anak yatim memang perbuatan yang sangat berat bagi manusia.

Berkata Abdullah bin Rawahah, ada sebagian pendapat, yang berkata adalah Tsabit bin Rafaah dari suku Anshar "wahai Rasulallah, tiap-tiap kami tidak memiliki tempat tinggal untuk menampung anak yatim dan kamu tidak memiliki makanan dan minuman untuk keperluan anak yatim, lalu apakah kami boleh mengelola harta anak yatim Untuk makan dan minumannya dan untuk tempat tinggalnya atau tidak ya Rasulallah ?. Untuk menjawab masalah itu maka turunlah ayat dibawah ini...

                                               قل اصلاح لهم خير

Katakanlah wahai paling mulia makhluk (Muhammad) mengurus urusan harta anak yatim demi kemaslahatan dengan tidak mengambil upah itu perbuatan baik untukmu dari pada meninggalkan mengurus urusan anak yatim dan lebih agung pahalanya untukmu. Dan jika kamu bergaul dengan anak yatim dengan tidak mencampuradukan hartamu untuk merusak harta anak yatim itu boleh untukmu karena sesungguhnya anak yatim adalah saudaramu dalam satu agama.

Dan Allah mengetahui siapa saja yang berbuat kerusakan dan yang berbuat perbaikan terhadap harta anak yatim.

Kalimat                                 الله يعلم المفسد من المصلح

Yang artinya Allah mengetahui kepada orang yang melakukan kerusakan kepada harta anak yatim dengan alasan berbuat kemaslahatan.

Ada juga yang berpendapat, Allah mengetahui kepada orang yang menyembunyikan ingin merusak harta anak yatim dan menggarap harta anak yatim dengan cara menikahkan dengan alasan berbuat kemaslahatan.

Jika Allah menghendaki maka Allah akan laknat kamu karena telah berniat kecurangan. Sesungguhnya Allah maha perkasa/mengalahkan atas segala perkara orang yang berbuat kerusakan harta anak yatim. Dan Allah akan menghukumi dengan dakwaan manusia.

Sabtu, 20 Januari 2024

يسألونك ماذا ينفقون قل العفو كذلك يبين لكم الآيات لعلكم تتفكرون

 يسألونك ماذا ينفقون قل العفو كذلك يبين لكم الآيات لعلكم تتفكرون

Mereka bertanya kepadamu "apa yang mereka nafkahkan", katakanlah, " yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan atat-ayatnya kepada kamu supaya kamu berpikir.

Lanjutan ayat sesudahnya Al Baqarah ayat 219.

Mereka bertanya kepadamu "apa yang mereka nafkahkan" ditafsirkan berapa kadar (ukuran)yang mereka infaqkan. Maka turun ayat diatas.

Mengenai infaq bahwa ada salah satu sahabat Nabi SAW yaitu Umar bin Jamuh bertanya kepada Nabi SAW "apa yang yang harus kami sedekahkan dari harta kami". Ada yang berpendapat bahwa yang bertanya adalah Muaz bin Jabal dan Tsa'labah.

Berkata Syekh Radzi bahwa manusia ketika  ingat kepada Allah dan Rasulnya mereka menghimbau untuk berinfaq. Allah dan Rasulnya pun menunjukan akan besarnya pahala berinfaq sehingga mereka bertanya tentang ukuran biaya infaq apakah seluruh harta atau sebagiannya ?. Maka Allah Taala ajarkan kepada mereka bahwa infaq itu adalah kelebihan  dari biaya hidup sehari hari yang diterima.

Kalimat العفو bahwa infaq itu adalah kelebihan dari kebutuhan manusia untuk dirinya, keluarganya dan biaya orang-orang yang wajib dibiayai oleh mereka.

Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu tentang hukum infaq, dan juga Allah telah menjelaskan hukum khamer dan judi bahwa keduanya ada manfaat di dunia dan memudharatkan di akhirat agar kamu berpikir.

Sabtu, 06 Januari 2024

يسألونك عن الخمر والميسر قل فيهما إثم كبير ومنافع للناس واثمهما أكبر من نفعهما

 يسألونك عن الخمر والميسر قل فيهما إثم كبير ومنافع للناس واثمهما أكبر من نفعهما

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi, katakanlah"pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari pada manfaatnya".

Al Baqarah ayat 219.

Mereka bertanya kepadamu bagaimana agar jauh dari khamer dan berjudi. Katakanlah bahwa memberikan khamer dan memberikan peluang untuk berjudi adalah dosa besar setelah khamer dinyatakan haram, sebab dengan keduanya akan terjadi saling adu otot, emosi, keluar ucapan yang keji, menghabiskan harta dan juga khamer merusak akal sehat sedangkan akal menjadi paling utama dalam masalah agama dan masalah dunia.

Telah membaca Syekh Hamzah kalimat أكبر diganti dengan kalimat أكثر dengan memakai huruf الثاء.

Khamer dan judi ada juga manfaat bagi manusia sebelum di haramkan diantaranya diperdagangkan, lezat, merasa gembira, jernih warnanya, orang yang pelit menjadi dermawan, hilang rasa baper, mudah mencerna makanan, syahwat menjadi kuat, watak seperti hewan buas, mendapatkan harta tampa memeras keringat.

Adapun dosa minum khamer dan berjudi lebih besar dibanding manfaatnya sebelum di haramkan.

Berkata para Mufasir, ayat berkenaan dengan khamer Ada empat, diantaranya diturunkan di Mekah, firman Allah Taala.                                     ومن ثمرات النخيل والاعناب تتخذون منه سكرا ورزقا حسنا.

Ketika khamar belum di haramkan orang mukmin pun banyak meminumnya. Kemudian Umar, Muaz dan sebagian golongan dari sahabat diantanya Hamzah bin Abdul Muthalib dan sebagian kaum Anshor mereka berkata kepada Rasulallah "ya Rasulallah palingkanlah kami dari khamer dan judi karena keduanya menghilangkan akal sehat dan menghabiskan harta, maka turunlah ayat masalah khamer dan judi , firman Allah.             قل فيهما إثم كبير ومنافع للناس, ketika ayat ini sudah diturunkan , kaum ada yang masih meminum khamer dan ada yang sudah meninggalkan.

Ketika Abdul Rahman bin Auf mengajak kaum setelah minum khamer keadaan mereka masih mabuk untuk mengerjakan shalat. Kaum pun mengerjakan shalat diantara mereka ada yang menjadi imam shalat. Imam membaca bacaan                            قل ياايهاالكافر أعبد ماتعبدون

Dengan membuang huruf لا. Maka turunlah ayat.      لا تقرب الصلاة وانتم سكارى

Haram minum khamer walaupun sedikit.

Kemudian berkumpul kaum dari kalangan Anshor, di dalamnya ada Said bin Abi Waqas. Ketika kaum yang berada di sekitar kaum Anshor meminum minuman khamer akibatnya mereka bersikap sombong,dan melantunkan syair seperti Said bin Abi Waqas melantunkan syair yang isinya menghina kaum Anshor. Maka kaum Anshor pun memukul Said bin Abi Waqas, maka terjadilah keributan yang hebat. Lalu Umar melapor kepada Rasulallah SAW dan Ia berkata "ya Allah jelaskanlah kepada kami masalah khamer dengan penjelasan yang sejelas-jelasnya", turunlah ayat    انماالخمر والميسر.

Setelah ayat turun Umar berkata " kamu(kaum yang mabuk karena khamer) maukah dilarang". Lalu Umar berkata kembali "laranglah kami ya Raab.

ان الذين آمنوا والذين هاجروا وجاهدوا فى سبيل الله اولئك يرجون رحمت الله والله غفور رحيم

 Diriwayatkan, sesungguhnya Abdullah bin Jahsin telah berkata "ya Rasulallah berikanlah, agar tidak ada siksaan kepada kami, apa yang kami perbuat , apakah kami akan mendapatkan balasan atau mendapatkan pahala", maka turun ayat dibawah ini

ان الذين آمنوا والذين هاجروا وجاهدوا فى سبيل الله اولئك يرجون رحمت الله والله غفور رحيم

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad dijalan Allah, mereka itu mengharapkan Rahmat Allah dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

AlBaqarah ayat 218.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan orang-orang yang berhijrah (berpisah dari rumah dan sanak keluarga mereka dari Kota Mekah ke Kota Madinah), dan orang-orang yang melakukan jihad di dalam memerangi musuh seperti membunuh Umar bin Hadram yang kafir, mereka berjihad demi menegakan agama Allah, mereka itulah yang mendapatkan surga Allah. Dan Allah maha pengampun dan maha penyayang, Allah akan berikan hak mereka yaitu berupa harapan yang Mereka inginkan yaitu mati berada pada keimanan dan amal Soleh.

ولا يزا لون يقاتلونكم حتى يردوكم عن دينكم أن استطاعوا ومن يرتدد منكم عن دينه فيمت وهو كافر فأولئك خبطت أعمالهم فى الدنياوالآخرة واولئك أصحاب النارهم فيها خالدون

 ولا يزا لون يقاتلونكم حتى يردوكم عن دينكم أن استطاعوا ومن يرتدد منكم عن دينه فيمت وهو كافر فأولئك خبطت أعمالهم فى الدنياوالآخرة واولئك أصحاب النارهم فيها خالدون

Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu ( kepada kekafiran) seandainya mereka mampu. Barang siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya. Lalu dia mati dalam keadaan kafir maka sia-sia anak mereka di dunia dan di akhirat , mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

 Lanjutan ayat  Minggu depan, Al Baqarah ayat 217.

Mereka (ahli neraka kafir) tidak henti-hentinya memerangi orang mukmin sampai mereka bisa mengembalikan agama kamu (mukmin) agama yang benar kepada agama mereka yang bathil. 

Ayat ini sebagai keputusan ketidak mampuan mereka untuk memurtadkan orang mukmin. Dan ayat ini juga sebagai isyarat ganjaran kepada orang mukmin karena karena  Istiqomah terhadap agama Islam.

Barang siapa yang murtad (keluar) dari agama kamu dan menjauh dari agama kamu lalu kamu mati dalam kemurtadan maka kamu dikatakan kafir karena tidak kembali ke agama Islam.

Mereka yang murtad sampai batas kematian maka sia-sia amal mereka di dunia dan di akhirat. Sia-sia  amal di dunia karena  mereka itu hina , mereka boleh dibunuh boleh diperangi, tidak boleh mendapatkan pertolongan dari orang mukmin, tidak mendapatkan kebaikan, istri boleh minta thalaq, dan tidak mendapatkan warisan.

Adapun sia-sia di akhirat karena kemurtadan akan membatalkan hak mereka dari ganjaran /pahala yang seharusnya ganjaran itu haknya mereka sewaktu beramal shaleh di dunia. Adapun kalau mereka kembali kepada agama Islam maka akan dikembalikan amal mereka yang Soleh berupa ganjaran. Pendapat ini berpegangan kepada Imam Syafi'i.

Mereka (murtad) adalah ahli neraka. Mereka kekal di dalamnya (bermukim), mereka tidak dapat keluar dari neraka dan tidak pula mati.

Senin, 01 Januari 2024

ولا يزالون يقاتلونكم حتى يردوكم عن دينكم أن استطاعوا ومن يرتدد منكم عن دينه فيمت وهو كافر فأولئك خبطت أعمالهم فى الدنيا والآخرة واولئك أصحاب النارهم فيها خالدون

ولا يزالون يقاتلونكم حتى يردوكم عن دينكم أن استطاعوا ومن يرتدد منكم عن دينه فيمت وهو كافر فأولئك خبطت أعمالهم فى الدنيا والآخرة واولئك أصحاب النارهم فيها خالدون

Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu ( kepada kekafiran) seandainya mereka mampu. Barang siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya. Lalu dia mati dalam keadaan kafir maka sia-sia anak mereka di dunia dan di akhirat , mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

 Lanjutan ayat  Minggu depan, Al Baqarah ayat 217.

Mereka (ahli neraka kafir) tidak henti-hentinya memerangi orang mukmin sampai mereka bisa mengembalikan agama kamu (mukmin) agama yang benar kepada agama mereka yang bathil. 

Ayat ini sebagai keputusan ketidak mampuan mereka untuk memurtadkan orang mukmin. Dan ayat ini juga sebagai isyarat ganjaran kepada orang mukmin karena karena  Istiqomah terhadap agama Islam.

Barang siapa yang murtad (keluar) dari agama kamu dan menjauh dari agama kamu lalu kamu mati dalam kemurtadan maka kamu dikatakan kafir karena tidak kembali ke agama Islam.

Mereka yang murtad sampai batas kematian maka sia-sia amal mereka di dunia dan di akhirat. Sia-sia  amal di dunia karena  mereka itu hina , mereka boleh dibunuh boleh diperangi, tidak boleh mendapatkan pertolongan dari orang mukmin, tidak mendapatkan kebaikan, istri boleh minta thalaq, dan tidak mendapatkan warisan.

Adapun sia-sia di akhirat karena kemurtadan akan membatalkan hak mereka dari ganjaran /pahala yang seharusnya ganjaran itu haknya mereka sewaktu beramal shaleh di dunia. Adapun kalau mereka kembali kepada agama Islam maka akan dikembalikan amal mereka yang Soleh berupa ganjaran. Pendapat ini berpegangan kepada Imam Syafi'i.

Mereka (murtad) adalah ahli neraka. Mereka kekal di dalamnya (bermukim), mereka tidak dapat keluar dari neraka dan tidak pula mati. 

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...