Alam nasyrah laka shadrak
( Bukankah kami telah melapangkan dadamu ( Muhammad )
Diriwayatkan dari Tawush dan Umar bin Abdul Aziz, keduanya berkata bahwa surat Al insyirah dan surat Adduha adalah masih satu surat. Tawus dan Umar bin Abdul Aziz membaca kedua surat tersebut dijadikan satu dalam satu rakaat dibaca washal dengan membaca بسم الله الرحمن الرحيم.
Telah berkata syekh Jamil bahwa ketika Allah Ta'ala menyebutkan sebagian nikmat atas Nabi SAW dengan firmannya ما ودعك ربك sampai akhir ayat, maka Allah ikuti dengan ayat tadi sebagai penyempurna dengan ayat الم نشرح لك صدرك.
Berkata pengarang kitab ini yaitu kitab Tafsir Munir ( Imam Nawawi Tanara) bahwa ayat الم نشرح لك صدرك ma'tuf kepada surat Addhuha ayat. ووجدك عاءلا فاغني sehingga maknanya bukankan kami telah melapangkan wahai paling mulia rasul di hati engkau dengan Islam. Bisa juga dimaknai bukankah kami telah meluaskan hati engkau dengan pangkat kenabian.
Berkata syekh Roozi
Allah telah memberikan pemahaman kepada Nabi SAW sehingga Nabi sepi hatinya dari keingkaran agar hati Nabi SAW menjadi istiqomah dengan pangkat kenabiannya. Seakan dikatakan شرحنا لك صدرك . Kata صدرك diartikan pangkat kenabian dan sebaginya sehingga luas munajat Allah dalam mengajak makhluk dalam Islam.
Diriwayatkan sesungguhnya Malikat Jibril AS datang kepada Nabi SAW ketika Nabi SAW masih di susui Halimah yaitu berusia empat tahun. Malaikat Jibril AS membelah / membedah dada Nabi SAW kemudian di keluarkan hatinya lalu di basuh sehingga bersih kemudian hati nabi di isi ilmu pengetahuan dan iman, kemudian hati nabi dikembalikan ketempat yang semula.
Kemudian dada Nabi SAW di bedah kembali ketika Nabi memasuki aqil balig yaitu berusia sepuluh tahun. Juga di bedah kembali ketika Nabi SAW akan di Isra Mi'rajkan.
Menurut pendapat yang shaheh, Nabi di bedah dadanya sampai empat kali.
Sesungguhnya Allah menyebutkan kalimat صدرك yang berarti dada dan dada yang di bedah karena dada itu tempatnya kewas wasan
Berkata Muhammad bin Ali Turmudzi
Hati adalah tempatnya akal dan ma'rifah. Hati itu yang di tuju syetan pada diri manusia. Sehingga syetan hidup di dalam hati. Sedangkan dada bintangnya hati.
Ketika syetan menguasai hati manusia maka akan timbul dalam hati rasa waswas, bimbang, susah, serakah, dengan demikian hati menjadi sempit sehingga dalam hati tidak ditemukan rasa taat, tudak ada rasa manisnya islam.
Ketika syetan sudah diusir dari dalam hati dari awaknya, maka di hati tidak ditemukan rasa was was yang ada rasa ketenangan dan aman dalam hati, hilang rasa sempit, dan dada terasa lapang, hati terasa gembira dengan melaksanakan ibadah.
Itulah makna dari firman Allah. الم نشرح لك صدرك ini sebagai kemanfaatan risalah yang dikembalikan kepada Nabi SAW, seakan akan Allah berfirman انما شرحنا صدرك لاءجلك لا لاءجلي .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar