Rabu, 17 Februari 2021

Tusqaa min ainin aaniyah

( diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas) 

Orang - orang yang tidak neriman masuk neraka jahanam disana disediakan sumber mata air yang sangat panas

Laisa lahum tha'aamun illaa min dharii

(tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri) 

Dharii itu adalah pohon yang sudah menggaring dari batang pohon tersebut. Dharii itu pohon yang tumbuh di sepamjang jalan di kota Makkah yang pohon itu ketika basah di makan oleh onta. Ketika pohon itu mengering maka pohon itu memgeras seperti kuku dan beracun yang mematikan. Dan dharii itu menjadi makanan bagi sebagian para ahli neraka jahanam selain itu juga ada buah zaqum, hislin dan juga ada yang lainnya. 

Laa yusminu walaa yughni minjuu'i

( yang tidak menggemukan dan tidak mengenyangkan) 

Dharii juga makanan yang tidak menggemukan dan tidak juga memgenyangkan. Karena dharii itu adalah bukan jenis makanan diantara makanan yang berada di bumi

Diceritakan bahwa sesungguhnya kafir Qurais berkata dharii adalah makanan yang tidak menggemukan dan  juga tidak mengenyangkan... Maka dengan perkataan seperti itu turunlah ayat ini

Wujuuhuy yauma idzin naa imah

(pada hari itu banyak pula wajah yang berseri - seri) 

Pada hari kiamat ada juga nampak wajah yang berseri - seri dan juga kelihatan cantik dan ganteng atau juga benggras

Lisa'yihaa raadhiyah

(merasa senang karena usahanya sendiri) 

Ketika kiamat terjadi ada sebagian wajah kelihatan nampak berseri - seri karena mendapat pahala perbuatan yang pernah dilakukan selama di dunia dan juga mendapatkan keridhan dari Allah. Sehingga ketika ia melihat paha tersebut ia tidak lagi meminta pahala yang lebih banyak lagi karena sudah merasa senang dengan pahala yang ada

Senin, 15 Februari 2021

Fa yaumaidzil laa yu'adzdzibu adzaabahuu ahad

( maka pada hari itu tidak ada seorangpun yang mengazab seperti azabnya yang adil) 

Ketika orang yang tidak beriman kepada Allah berkata wahai penyesalanku mengapa dulu aku tidak beramal yang baik yang dengan amal itu bisa menyelamatkanku dari api neraka

Tidak ada seorangpun yang bisa mengazab kecuali malikat zabaniyah dengan seperti mengazab orang orang non muslim dengan azab yang tidak ada taranya 

Wala yuutsiqu watsaaqahuu ahad

( dan tidak ada seorangpun yang bisa mengikat seperti ikatannya) 

Tidak ada seorangpun yang diikat oleh malaikat jabaniah dengan di belenggu seperti diikatnya orang non muslim karena orang non muslim telah kufur kepada Allah dan berbuat keruksakan. 

Telah membaca syekh kisa'i lafaz laa yuadzibu dengan membaca fathah  ( الذال) dan lafaz laa yuutsiqu dengan memakai huruf ( التاء) dengan arti tidak seorang yang di azab seperti diazabmta orang - orang non muslim dan tidak seorang yang diikat seperti diikatnya orang - orang non muslim 

Yaa ayyatuhan nafsul muthma innah

( wahai jiwa yang tenang) 

Jiwa yang tenang adalah jiwa yang selalu mengingat kepada Allah dan selalu taat kepadanya

Telah membaca Abi ibni Kaab ayat ini dengan membaca ياايها النفس_ المنةالمطمءنة kalimat amanatil mutmainah adalah jiwa yang tidak ada rasa takut dan rasa kawatir ketika jiwa tersenut menghadapi kematian karena para malaikat ketika itu membisikan berupa kabar gembira dan jiwa amanatul mutmainah juga tidak ada rasa takut dan kawatir ketika bangkit dari kubur ketika kiamat terjadi karena jiwa tersebut yakin bahwa dirinya adalah ahli surga. 

Kalimat " yaa ayyutuhan nafsul muthma innah Ketika itu di ucapkan oleh Allah atau oleh para malaikat khusus kepada orang mu'min

Irji'ii ilaa robiki raadhiyatam marddhiyah

( kembalilah kepada tuhanmua dengan hati yang ridha dan dirifhoinya) 

Kalimat irji'ii ilaa rabbiki kembali kepada paha tuhanmu dengan keridhoan apa yang engkau dapat dari nikmat yang sudah tetap disisi Allah yang maha agung dengan amal yang dulu pernah diperbuat selama di dunia maka masuklah ke dalam golongan hambaku yang shaleh dan selalu ikhlas kepadaku dan masuklah ke surgaku beserta orang - orang yang shaleh.

Wajii-a yauumaidzin bijahannama yauma idziy yataadzakkarul insaanu waanna lahudz dzikraaa,

 


(dan pada hari itu(hari kiamat) diperlihatkan neraka jahanam, barulah pada hari itu sadarlah manusia, tetapi kesadaran itu tidak berguna baginya) 

 Pada hari pembalasan atau hari kiamat manusia akan diperlihatkan neraka jahanam bahwa manusia akan diikat dengan 70.000 tali ikatan. Setiap tali ikatan ada 70.000 Malaikat dan para Malaikat menggiring manusia ke Padang Mahsyar. 

Setelah sampai di Padang Mahsyar tali ikatan di buka kemudian Allah perlihatkan tentang neraka Jahanam, dan orang - orang kafir yakin bahwa neraka Jahanam adalah tempat mereka tinggal

Kalimat يومءذ_adalah menjadi badal dari kalimat _اذادكن maksudnya ketika bumi di guncangkan/ hancurkan, manusia pada hari itu baru menyadari atas kesalahan yang ia perbuat selama di dunia

Dan menyadari orang - orang kafir dengan mengucapkan " wahai pemyesalan kami, dan kami tidak lagi mendustakan ayat -ayat Allah". Kalimat wahai wahai penyesalanku dan kami tidak lagi mendustakan ayat - ayat Allah adalah sebagai jawab kalimat اذا . Manusia pada waktu datang hari kiamat baru menyadari kemana orang - orang yang dulu memberikan nasehat maka saya akan mendatanginya. 

Yaquulu yaa laiitanii qaddamtu lihayaatii

( dan orang kafir berkata " alangkah baiknya kalau sekiranya dulu aku menjalankan kebaikan untuk bekal hidupku ini) 

Orang yang tidak beriman kepada Allah ketika hari kiamat berkata " wahai penyesalanku mangapa aku dulu tidak berbuat baik ( beiman kepada Allah) yang dengan beriman kepada Allah itu bisa menyelamatkanku dari api neraka jahanam. Seandainya aku bisa hidup kembali kedunia pasti aku akan beriman kepada Allah

Senin, 08 Februari 2021

Wata'kuluuna turaatsan aklan lammaa ( sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan ( antara yang halal dan yang haram)

 [05:51, 2/8/2021] baihakidarul: 



Kamu memakan harta anak yatim dengan memakan secara keseluruhan. Sesungguhnya kamu telah mencampur adukan bagian mereka ( anak yatim) dengan bagian kamu

Ayat ini sebagai isyarah kepada orang yang suka mengambil bagian anak yatim dari haknya yang sudah menjadi ketetapan milik anak yatin sebagai warisannya bahkan bagian tersebut kamu makan. 

Watuhibbuuna maala hubban jamman

(dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan) 

Ayat ini sebagai isyarah kepada orang yang mengambil harta anak yatim yang sudah ada pada genggamannya

Kalla idzaa dukkatil ardhu dakkan dakkan

(sekali lagi, jangan kamu serakah terhadap dunia, karena sangat mudah bagi Allah untuk menguncangkan bumi ini) 

Jadi tidaklah baik bagi kamu serakah terhadap dunia, kare bagi Allah sangat mudah mengahancurkan semua yang ada di permukaan bumi baik gunungnya, pohonnya, maupun bangunan yang ada, kalau Allah guncangkan dengan berturut-turut maka tidak ada yang tersisa

[10:12, 2/8/2021] Bunda: 

Kallaa bal laa tukrimuunal yatim ( tidaklah dengan kekayaan kamu jadi mulia atau tidaklah dengan kefakiran kamu jadi hina bahkan tidak kamu memuliakan anak yatim)

Kalimat _kallaa_adalah kalimat penolakan terhadap orang yang menyangka bahwa  dengan harta, kekayaan dan pangkat manusia jadi mulia. Dan dengan kefakiaran manusia jadi hina. Sekali lagi tidak. 

Jadi tidaklah nanusia itu mulia karena harta dan kekayaan. Dan juga tidaklah manusia itu hina karena kefakiran. Tetapi yang membuat manusia itu mulia karena ma'rifatnya kepada Allah dan ketaqwaannya. Manusia hina dihadapan Allah karena  keingkarannya kepada Allah. 

Adapun membaca wakaf (terhenti) pada kalimat kallaa_itu baik bahkan lebih baik dari pada _waqaf(berhenti) pada kalimat ahaanan

Katakan kepada mereka ( orang-orang yang mengucapkan akraman dan ahaanan) wahai nabi Muhammad bahwa ucapan itu adalah perbuatan buruk bahkan lebih buruk lagi apabila mereka tidak memberikan sesuatu kepada anak yatim dan tidak mau berbuat baik kepada anak yatim dan tidak mau memberikan hak -hak anak yatim

Walaa tahaadh-dhuuna alaa tha'aamil miskin

(dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin) 

Kalau qiraat kuffah membaca kalimat tahaadh-dhuuna dengan membuang huruf (التا) taa dengan arti tidaklah mereka satu sama lain mengajak untuk memberi makan anak yatim

Sedangkan qiraat Ibnu Masud kalimat tahaadh-dhuuuna_dengan membaca _dhomah pada huruf (التا) taa dengan arti tidaklah tiap-tiap seseorang diantara kamu mengajak sahabatnya untuk memberikan makan anak yatim

Ayat ini sebagai isyarat kepada orang yang meninggalkan berbuat baik kepada anak yatim

Senin, 01 Februari 2021

Wa tsamuudal ladziina jaabush shakhra bil waad ( dan terhadap kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah)




Perhatikan bagaimana Allah menghancurkan kaum Tsamud yang hidup pada zaman nabi Saleh. Kaum Tsamud adalah sebuah kabilah yang sangat termasyhur

Dinamakan kaum Tsamud karena mereka mengambil nama dari nenek moyang mereka. Tsamud anak dari aamar bin Iraam bin Syam bin Nuh AS

Kaum Tsamud menempati pegunungan antara Hujaj dan Sabak. Mereka menyembah patung sama seperti kaum Aad

Kaum Tsamud membelah batuan - batuan gunung untuk dijadikan rumah dengan lembah dijadikan perkampungan. Diperkampungan itu mereka bangun sebuah kota

Ada yang mengatakan bahwa kaum Tsamud adalah orang yang pertama membongkar batu - batu gunung yang besar untuk membangun kota  yang jumlahnya 700.000 kota yang semuanya dibangun dari batu - batu besar pegunungan

Wa fir'auna dzil autaad

(dan terhadap fir 'aun yang memiliki tiang - tiang bangunan yang tinggi dan besar) 

Dinamakan Fr'aun karena Fir 'aun suka sekali menyiksa manusia dengan mengikat manusia ditiang tiang besar sampai manusia itu mati di tiang tersebut

Ada juga yang mengatakan dinamakan Fir'aun karena Fir 'aun banyak memiliki bala tentara. Bala tentara tersebut di tempatkan  basecamp - basecamp sebagai tempat tinggalnya

Berkata Ibnu Abbas bahwa Fir'aun banyak memiliki tentara. Berkata Asaakir bahwa Fir'aun adalah raja yang sangat kejam.

 واتقوا يوما ترجعون فيه الى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم  لا يظلمون Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada w...